"Aku menganggapmu sepesial
kamu menganggapku teman biasa"****
Mereka kini tengah sarapan disebuah warung tenda yang menyediakan beberapa jenis makanan"Lu mau pada mesen apaan biar gua pesenin"tanya brian kepada empat temanya
"Bubur pecel"jawab ze dan oliv bersamaan
"Lu bedua apaan?"tanya brian kepada bizar dan raka
"Sama in aja"ucap raka dan begitu juga dengan bizar
"Oke gua pesenin dulu"ucap brian sambil beranjak bangun dan menuju penjual bubur pecel
Oliv dan ze sibuk tertawa melihat ponselnya,tiba tiba bizar menyolek lengan raka,raka yang merasa lengannya dicolek menoleh ke arah bizar
"Ikut gua bentar"ucap bizar dan bangun dari duduknya,dan langsung diikuti raka tanpa bertanya
Mereka menjauh sedikit dari warung tenda dan duduk disebuah bangku kayu yang memanjang
"Ngapain lu ngajak kesini"ucap raka
"Gua mau nanya"ucap bizar dengan santai
"Nanya apaan?"tanya rakq datar
"Lu suka ama oliv?"tanya bizar sambil menatap wajah raka
Raka menaikan satu alisnya sambil menatap bingung ke arah bizar
"Tiba tiba nanya ngapa?'tanya raka dengan expresi bingung
"Tinggal jawab ribet amat"lanjut raka
"Enggak"jawab raka santai dan memalingkan pandanganya kearah jalanan didepanya.
"Kenapa lu perhatian banget ke dia?,perlakuan lu ke dia bisa bikin dia salah paham ka" ucap brian dengan nada sedikit kesal
"Salah paham?"tanya raka dengan heran
"Emang ga boleh perhatian sama temen sendiri?"lanjut raka dengan santai
"Gila lu"sambung bizar dengan meninggalkan raka yang kebingungan.
Raka hanya mengacuhkan bahunya dan berjalan menyusul bizar
Mereka kembali kewarung tenda dan langung duduk tanpa bicara
"Dari mana lu bedua lama amat?"tanya brian sambil memakan bubur yang sudah dipesanya.
"Abis ke tolilet"jawab bizar tanpa melihat yang bertanya dan langsung mengambil mangkok bubur yang dipesan brian.
Raka menatap bizar dengan expresi bertanya tanya.
"Raka makan jangan bengong"ucap oliv sambil menepuk kedua tanganya didepan wajah raka,raka pun tersadar dari lamunannya dan langsung menyantap buburnya tanpa bicara.
Setelah selesai sarapan mereka sedikit berjalan jalan disekitar penginapan karna siang ini mereka sudah harus kembali kejakarta
Oliv dan raka berjalan dibelakang ketiga temannya berjalan didepannya
Raka menatap oliv dengan wajah penuh pertanyaan,oliv yang menyadari raka menatapnya pun menoleh dan menatap raka
KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
Teen FictionKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.