24

36 11 0
                                        

"Satu kalimat tapi menyakitkan"

*****

Tak lama oliv sampai dirumahnya,ia langsung masuk kedalam rumahnya dan langsung menuju kamar tamu tempat raka berada

Saat oliv masuk matanya langsung menangkap sesuatu,langkahnya langsung berhenti

Ia melihat raka dan nia sedang perpelukan,nia memeluk raka sambil menangis

Raka mengusap lembut kepala nia

Mata raka bertemu dengan mata oliv,keduanya saling memandang

Oliv yang tersadar langsung memutus kontak mata dengan raka

Raka melepas pelukanya dan menatap wajah nia

"Aku gpp ga usah nangis"ucap raka seraya menghapus air mata nia

"Kamu kerumah aku yaa hiks...aku ga mau kamu disni"ucap nia ditengah tengah tangisnya

"Iyaa aku kerumah kamu udah jangan nangis"ucap raka sambil menarik tubuh nia kedekapanya

Mata oliv memanas ia melihat keatap rumah agar air matanya tidak turun

Bizar yang melihat oliv ingin menangis langsung mengalihkan mencairkan suasana

"Liv gua aus dah anterin minum ayo"ucap bizar dan langsung menarik tangan oliv tanpa persetujuan oliv terlebih dahulu

Ze dan brian hanya menghela nafas pelan melihat kepergian bizar dan oliv

Bizar membawa oliv ke belakang rumah oliv

"Dah aman nangis aja"ucap bizar seraya menatap lembut wajah oliv

Air mata oliv turun begitu saja,oliv menangis namun tanpa suara

Bibirnya bergetar,ia menggigit bibirnya agar suara isakannya tidak keluar

"Jangan ditahan liv nangis aja,lepasin semuanya"ucap bizar sambil memegang bahu oliv

Oliv menggeleng

"Masih ada raka zar kalo dia liat mata gua bengep dia bakal curiga nanti"ucap oliv dengan suara bergetar dan air mata yang terus turun

Bizar langsung mendekap tubuh oliv,ia memejamkan matanya dan ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oliv.

Setelah agak tenang oliv melepas pelukanya dan menghapus air matanya

"Anterin cuci muka zar"

"yaudah ayo"ucap bizar seraya berjalan masuk kedalam rumah oliv

Setelah oliv selesai cuci muka tiba tiba ira datang

"Abis nangis neng?"tanya ira lembut

"Engga koq mah orang abis cuci muka tanya aja bizar"ucap oliv sambil tersenyum seolah tak terjadi apa apa

"Ohh kirain nangis"ucap ira dengan nada seolah percaya

Bizar hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum

Bizar dan oliv masuk kedalam kamar tamu dengan nampan berisi minuman dan camillan

April [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang