"Satu kalimat tapi menyakitkan"
*****
Tak lama oliv sampai dirumahnya,ia langsung masuk kedalam rumahnya dan langsung menuju kamar tamu tempat raka berada
Saat oliv masuk matanya langsung menangkap sesuatu,langkahnya langsung berhenti
Ia melihat raka dan nia sedang perpelukan,nia memeluk raka sambil menangis
Raka mengusap lembut kepala nia
Mata raka bertemu dengan mata oliv,keduanya saling memandang
Oliv yang tersadar langsung memutus kontak mata dengan raka
Raka melepas pelukanya dan menatap wajah nia
"Aku gpp ga usah nangis"ucap raka seraya menghapus air mata nia
"Kamu kerumah aku yaa hiks...aku ga mau kamu disni"ucap nia ditengah tengah tangisnya
"Iyaa aku kerumah kamu udah jangan nangis"ucap raka sambil menarik tubuh nia kedekapanya
Mata oliv memanas ia melihat keatap rumah agar air matanya tidak turun
Bizar yang melihat oliv ingin menangis langsung mengalihkan mencairkan suasana
"Liv gua aus dah anterin minum ayo"ucap bizar dan langsung menarik tangan oliv tanpa persetujuan oliv terlebih dahulu
Ze dan brian hanya menghela nafas pelan melihat kepergian bizar dan oliv
Bizar membawa oliv ke belakang rumah oliv
"Dah aman nangis aja"ucap bizar seraya menatap lembut wajah oliv
Air mata oliv turun begitu saja,oliv menangis namun tanpa suara
Bibirnya bergetar,ia menggigit bibirnya agar suara isakannya tidak keluar
"Jangan ditahan liv nangis aja,lepasin semuanya"ucap bizar sambil memegang bahu oliv
Oliv menggeleng
"Masih ada raka zar kalo dia liat mata gua bengep dia bakal curiga nanti"ucap oliv dengan suara bergetar dan air mata yang terus turun
Bizar langsung mendekap tubuh oliv,ia memejamkan matanya dan ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oliv.
Setelah agak tenang oliv melepas pelukanya dan menghapus air matanya
"Anterin cuci muka zar"
"yaudah ayo"ucap bizar seraya berjalan masuk kedalam rumah oliv
Setelah oliv selesai cuci muka tiba tiba ira datang
"Abis nangis neng?"tanya ira lembut
"Engga koq mah orang abis cuci muka tanya aja bizar"ucap oliv sambil tersenyum seolah tak terjadi apa apa
"Ohh kirain nangis"ucap ira dengan nada seolah percaya
Bizar hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum
Bizar dan oliv masuk kedalam kamar tamu dengan nampan berisi minuman dan camillan

KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
أدب المراهقينKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.