26

32 11 0
                                    

"hanya sebuah tulisan namun sangat berharga"

******

Hari senin tiba hari pertama try out dimulai

Oliv dan raka satu ruangan mereka mendapat ruang 9 karna abjad awal raka dan oliv berada diabsen bawah

Bizar,brian dan ze mendapat ruang 8

"yahh gua misah ama bizar lagi ga bisa nyontek ni"ucap oliv dengan wajah memelas

"Nyontek mulu otak lu belajar"ucap brian

"Yeeh gaya lu paling juga ntar nyontek ama ze"ucap oliv

"Suka suka dong wee"ucap brian sambil menjulurkan lidahnya

Oliv mendenggus kesal

"Udah ga usah ladenin brian ntar nyontek ama gua aja ya"ucap raka sambil mengacak acak rambut oliv

"Lu jangan budek budek lu kan duduknya dibelakang susah mau manggil"

"Gampang ntar panggilnya gua pasang kuping lebar lebar"ucap raka sambil menarik daun telinganya dan membuat oliv tertawa

Mereka berlima masih asik bercanda,dan bel masuk berbunyi mereka berlima berpisah dan masuk kedalam ruangan masih masing

Oliv duduk dideretan pojok dibaris ke 5

Sedangkan raka duduk dideretan ketiga bersebelahan dengan deretan oliv dan dibaris ke 7

Pelajaran hari ini adalah bahasa indonesia

Tak lama guru pengawas masuk kedalam ruangan

Setelah berdoa dan sebagainya pengawas itu membagikan lembar soal dan lembar jawaban

Oliv menatap soal yang sangat panjang ia menggelengkan kepalanya

belum membaca kepalanya sudah pusing,ia menatap raka yang sedang membaca soalnya

Oliv menghela nafas pelan dan mulai membaca soalnya

Detik demi detik terus berjalan waktu pengerjaan soalnya hanya sisa 10 menit oliv panik karna masih ada 15 soal yang belum diisi

Ia memanggil manggil raka dengan hati hati ia sesekali menatap pengawas itu

Ia melihat pengawas itu tengah sibuk menulis

Ini menjadi kesempatan oliv untuk meminta jawaban kepada raka

Ia melipat sebuah tisu dan memanggil nama raka

Raka menoleh kearah oliv dan bertanya tanpa suara hanya mulutnya saja yang bergerak

"nomor berapa?"tanya raka dengan gerakan bibirnya

Oliv tak menjawab ia melempar tisu yang sudah ia tulis nomor yang belum diisi

Raka mengambil tisu itu dilantai dengan hati hati,ia menjatuhkan pensilnya dengan sengaja

Ia membuka tisu itu dan membulatkan matanya lalu beralih menatap oliv

Oliv hanya tersenyum sambil mengangkat dua jari (piss)

Raka menghela nafas pelan dan menggelengkan kepalanya

Bagaimana tidak oliv bertanya dari no 35-50

setelah menulis jawabanya raka melempar tisu itu ke arah oliv dengan hati hati

Buru buru oliv membuka tisu itu ia terkejut melihat jawaban raka

35.a
36.c
37.a
38.b
39.b
40.c
41.c
42.a
43.d
44.d
45.a
46.d
47.c
48.c
49. Mikir lah
50. Nyontek mulu ni ckckck

Makanya kalo disuruh belajar dengerin olivia arditha ckckck...

Oliv beralih menatap raka dengan tajam
Raka yang ditatap tajam oleh oliv hanya tertawa kecil dan mengangkat dua jari (piss)

Namun dilain sisi oliv merasa senang,ia mendapat sesuatu dari raka walaupun hanya sebuah jawaban ujian namun itu sangat berarti bagi oliv

Senyum oliv terukir dibibirnya sambil menatap jawaban yang diberikan raka

Ia buru buru mengisi lembar jawabanya setelah selesai ia memasukan tisu itu kedalam sakunya.

****
tak terasa bel pulang sekolah telah berbunyi

"Aaahkkkkkk mumet bat pala gua"teriak oliv

"Mumet apanya si liv lu aja nyontek mulu"ucap raka dengan tawa kecil

"Ga usah buka kartu raka"ucap oliv dengan nada lembut

Raka teetawaa mendengar ucapan oliv

"Nyuruh gua belajar lu"ucap bizar

"Aah ga tau aah gua mumet"ucap oliv sambil memegang kepalanya

"Ga usah stres stres oliv gila ntar lu"ucap ze sambil tertawa

"Zeee aahkk kangen duduk berdua"oliv memeluk tubuh ze

Ze menepuk bahu oliv
"Iyaa gua juga kangen banget"

"Dasar wanita"ucap brian sambil menggelengkan kepalanya

"Mau pada langsung balik? mang dede dulu kuy"ujar brian

"Boleh lah ayo"lanjut bizar

Raka,ze dan oliv mengangguk setuju

"Cewe lu gimana?"tanya bizar pada raka

"Dia ijin ga masuk hari ini lagi pergi"ucap raka santai

Pantes gua ga liat dari tadi tuh manusia batin oliv

"Yaudah ayo langsung"ucap ze

"Lu ama siapa liv ama gua apa bizar?"tanya raka

Belum sempat oliv menjawab bizar sudah menyela terlebih dahulu

"Lu ama raka aja ah liv bosen gua bonceng lu"ucap bizar sambil memakai helmnya

Oliv yang mengerti maksud bizar tersenyum lebar ke arah bizar

Ze dan brian hanya geleng geleng kepala

"Yaudah ayo naik"ujar raka

Mereka berlima mulai meninggalkan parkiran sekolah dan menuju warung mang dede

Oliv tak henti hentinya tersenyum ia sangat senang ahirnya bisa naik motor berdua dengan raka lagi

Semenajak raka dan nia berpacaran oliv sudah sangat jarang naik motor dengan raka

Rasanya ia ingin menghentikan waktu saat ini

Saat sedang tersenyum senyum sendiri tiba tiba raka menarik tangan oliv dan melingkarkanya dipinggangya

"Penggangan kebiasaan lu mah harus diingetin dulu"ucap raka sedikit berteriak

"Iya maaf"ucap okiv sambil tersenyum

Jantung oliv berdetak dengan cepat,ia sangat senang saat ini

Raka kangen banget aahhh ucap oliv dalam hati dengan senyum yang terus terukir dibibirnya.

Next part

April [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang