"hanya sebuah tulisan namun sangat berharga"
******
Hari senin tiba hari pertama try out dimulai
Oliv dan raka satu ruangan mereka mendapat ruang 9 karna abjad awal raka dan oliv berada diabsen bawah
Bizar,brian dan ze mendapat ruang 8
"yahh gua misah ama bizar lagi ga bisa nyontek ni"ucap oliv dengan wajah memelas
"Nyontek mulu otak lu belajar"ucap brian
"Yeeh gaya lu paling juga ntar nyontek ama ze"ucap oliv
"Suka suka dong wee"ucap brian sambil menjulurkan lidahnya
Oliv mendenggus kesal
"Udah ga usah ladenin brian ntar nyontek ama gua aja ya"ucap raka sambil mengacak acak rambut oliv
"Lu jangan budek budek lu kan duduknya dibelakang susah mau manggil"
"Gampang ntar panggilnya gua pasang kuping lebar lebar"ucap raka sambil menarik daun telinganya dan membuat oliv tertawa
Mereka berlima masih asik bercanda,dan bel masuk berbunyi mereka berlima berpisah dan masuk kedalam ruangan masih masing
Oliv duduk dideretan pojok dibaris ke 5
Sedangkan raka duduk dideretan ketiga bersebelahan dengan deretan oliv dan dibaris ke 7
Pelajaran hari ini adalah bahasa indonesia
Tak lama guru pengawas masuk kedalam ruangan
Setelah berdoa dan sebagainya pengawas itu membagikan lembar soal dan lembar jawaban
Oliv menatap soal yang sangat panjang ia menggelengkan kepalanya
belum membaca kepalanya sudah pusing,ia menatap raka yang sedang membaca soalnya
Oliv menghela nafas pelan dan mulai membaca soalnya
Detik demi detik terus berjalan waktu pengerjaan soalnya hanya sisa 10 menit oliv panik karna masih ada 15 soal yang belum diisi
Ia memanggil manggil raka dengan hati hati ia sesekali menatap pengawas itu
Ia melihat pengawas itu tengah sibuk menulis
Ini menjadi kesempatan oliv untuk meminta jawaban kepada raka
Ia melipat sebuah tisu dan memanggil nama raka
Raka menoleh kearah oliv dan bertanya tanpa suara hanya mulutnya saja yang bergerak
"nomor berapa?"tanya raka dengan gerakan bibirnya
Oliv tak menjawab ia melempar tisu yang sudah ia tulis nomor yang belum diisi
Raka mengambil tisu itu dilantai dengan hati hati,ia menjatuhkan pensilnya dengan sengaja
Ia membuka tisu itu dan membulatkan matanya lalu beralih menatap oliv
Oliv hanya tersenyum sambil mengangkat dua jari (piss)
Raka menghela nafas pelan dan menggelengkan kepalanya
Bagaimana tidak oliv bertanya dari no 35-50
setelah menulis jawabanya raka melempar tisu itu ke arah oliv dengan hati hati
Buru buru oliv membuka tisu itu ia terkejut melihat jawaban raka
35.a
36.c
37.a
38.b
39.b
40.c
41.c
42.a
43.d
44.d
45.a
46.d
47.c
48.c
49. Mikir lah
50. Nyontek mulu ni ckckckMakanya kalo disuruh belajar dengerin olivia arditha ckckck...
Oliv beralih menatap raka dengan tajam
Raka yang ditatap tajam oleh oliv hanya tertawa kecil dan mengangkat dua jari (piss)Namun dilain sisi oliv merasa senang,ia mendapat sesuatu dari raka walaupun hanya sebuah jawaban ujian namun itu sangat berarti bagi oliv
Senyum oliv terukir dibibirnya sambil menatap jawaban yang diberikan raka
Ia buru buru mengisi lembar jawabanya setelah selesai ia memasukan tisu itu kedalam sakunya.
****
tak terasa bel pulang sekolah telah berbunyi"Aaahkkkkkk mumet bat pala gua"teriak oliv
"Mumet apanya si liv lu aja nyontek mulu"ucap raka dengan tawa kecil
"Ga usah buka kartu raka"ucap oliv dengan nada lembut
Raka teetawaa mendengar ucapan oliv
"Nyuruh gua belajar lu"ucap bizar
"Aah ga tau aah gua mumet"ucap oliv sambil memegang kepalanya
"Ga usah stres stres oliv gila ntar lu"ucap ze sambil tertawa
"Zeee aahkk kangen duduk berdua"oliv memeluk tubuh ze
Ze menepuk bahu oliv
"Iyaa gua juga kangen banget""Dasar wanita"ucap brian sambil menggelengkan kepalanya
"Mau pada langsung balik? mang dede dulu kuy"ujar brian
"Boleh lah ayo"lanjut bizar
Raka,ze dan oliv mengangguk setuju
"Cewe lu gimana?"tanya bizar pada raka
"Dia ijin ga masuk hari ini lagi pergi"ucap raka santai
Pantes gua ga liat dari tadi tuh manusia batin oliv
"Yaudah ayo langsung"ucap ze
"Lu ama siapa liv ama gua apa bizar?"tanya raka
Belum sempat oliv menjawab bizar sudah menyela terlebih dahulu
"Lu ama raka aja ah liv bosen gua bonceng lu"ucap bizar sambil memakai helmnya
Oliv yang mengerti maksud bizar tersenyum lebar ke arah bizar
Ze dan brian hanya geleng geleng kepala
"Yaudah ayo naik"ujar raka
Mereka berlima mulai meninggalkan parkiran sekolah dan menuju warung mang dede
Oliv tak henti hentinya tersenyum ia sangat senang ahirnya bisa naik motor berdua dengan raka lagi
Semenajak raka dan nia berpacaran oliv sudah sangat jarang naik motor dengan raka
Rasanya ia ingin menghentikan waktu saat ini
Saat sedang tersenyum senyum sendiri tiba tiba raka menarik tangan oliv dan melingkarkanya dipinggangya
"Penggangan kebiasaan lu mah harus diingetin dulu"ucap raka sedikit berteriak
"Iya maaf"ucap okiv sambil tersenyum
Jantung oliv berdetak dengan cepat,ia sangat senang saat ini
Raka kangen banget aahhh ucap oliv dalam hati dengan senyum yang terus terukir dibibirnya.
Next part
KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
Teen FictionKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.