"Memendam lebih baik,
Daripada mengungkapkan tapi menyakitkan"*****
Oliv masih terdiam ia bingung harus bagaimana saat ini,ia menatap ze yang mengangguk anggukan seperti memberi kode untuk mengungkapkan perasaanya kepada raka.
"Gua suka ama raka"ucap oliv singkat
Degg...
Jantung raka berdetak dengan cepat sampai ia merasakan tubuhnya ikut merasakan detakan jantungnya
"Serius?"tanya raka memastikan
"Liv serius lu suka ama raka?"tanya bizar dengan wajah sangat pensaran begitu juga dengan brian
Ze terseyum melihat oliv mengungkapkan perasaanya,namun senyumanya hilang saat oliv membuka suara
"Ya kagak lah anjir ngaco lu pada"ucap oliv sambil tertawa lepas
Membuat wajah teman temanya terkejut,ze langsung menatap sendu ke arah oliv,oliv yang merasa ditatap ze hanya bisa tersenyum kikuk,ia belum siap raka mengetahui perasaanya ia takut raka akan menjauh darinya
"Bagus liv,jangan sampe lu suka sama gua,karna itu bakal nyakitin buat lu"ucap raka sambil tersenyum
Hati oliv bagai terhantam sesuatu yang sangat keras,hatinya terasa sakit mendengar ucapan raka rasanya ia ingin menangis saat itu,namun ia memaksakan untuk tetap tersenyum
Ze yang melihat raut wajah oliv berubah langsung mengalihkan pembicaraan
"Udah malem udah tidur aja dah ayo,besok kita kan masih mau jalan jalan"ucap ze dengan cengiran
Ahirnya mereka memutuskan untuk masuk kedalam kamar masing masing.
Saat masuk kedalam kamar tangisan oliv pecah ia sudah tak kuasa membendung air matanya,ia menangis dengan terisak dan tanpa suara ia tidak mau terdengar kamar sebelah
Ze langsung menenangkan oliv ia tidak menyangka raka akan berkata seperti itu
"Udah liv jangan nangis,masa gini aja nyerah si"ucap ze sambil tersenyum dan menenangkan oliv
"Ze raka udah ngelarang gua suka sama dia,gua harus gimana ze"ucap oliv dengan putus asa dan terisak dalam tangisanya
"Raka ngomong gitu karna dia ga tau perasaan lu liv,kenapa tadi ga ungkapin aja"ucap ze dengan memegang kedua bahu oliv
"Gua takut raka ngejauhin gua ze hiks "ucap okiv dengan lirih
"Yaudah yaudah sekarang tidur aja ya besok kalo bangun bangun mata lu bengep terus raka curiga gimana"ucap ze sambil mengusap air mata oliv
Lalu oliv mengangguk dan mereka memutuskan untuk tidur.
beralih ke Dikamar sebelah
"Ko lu ngomong kaya gitu tadi ka?"tanya bizar penasaran
"gua cuma ngingetin,gua ga mau dia sakit hati kalo tau kebenaranya kalo emang dia serius suka sama gua"ucap raka jelas
KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
Teen FictionKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.