"kamu yang mematahkan tapi kamu juga yang harus menyembuhkan"
*****
tangis oliv makin menjadi jadi ia lebih baik patah hati melihat raka dan nia selalu bersama daripada dibentak raka
Ucapan raka masih terdengar jelas di telinga oliv
Gak usah ikut campur lu urus aja no cewe ga tau diri
Bizar hanya melihat oliv yang tengah menangis terduduk ia tidak tau harus bagaimana ia hanya bisa menunggu oliv agak tenang
Oliv memanggil bizar
"Bizar"panggil oliv dengan suara serak
"Iya kenapa?"tanya bizar dengan lembut sambil berjongkok
"Mau pulang"ucap oliv dengan suara yang ingin menangis
Bizar mendekap tubuh oliv ia tidak tega melihat oliv seperti ini
"Kita pulang ya ayo"ucap bizar sambil membantu oliv berdiri
"Gua mau cuci muka dulu"ucap oliv sambil menghapus airmatanya
Bizar mengantar oliv ketoliet ia menunggu diluar sambil bersandar ke tembok
Tiba tiba raka datang
"Oliv mana?"tanya raka dengan wajah khawatir
"Peduli apa lu sama dia"ucap bizar dengan datar
"Oliv mana zar gua mau minta maaf tadi gua emosi"ucap raka dengan nada putus asa
Tiba tiba oliv keluar dari dalam toliet ia terkejut melihat raka
Ia buru buru berjalan menjauh,raka dengan sigap mencekal pergelangan tangan oliv
"Liv maafin gua... gua ga ada maksud bentak lu tadi gua emosi tadi liv maafin gua"ucap raka dengan suara sendu
Oliv tertawa kecil tanpa menoleh
"Ga usah minta maaf emang gua cewe ga tau diri koq"ucap oliv sambil melepaskan cekalan tangan raka dan menarik tangan bizar menjauh dari raka yang masih mematung
"Maaf"ucap raka pelan sambil menatap nanar kepergian oliv dan bizar
Oliv dan bizar masuk kedalam kelas
"Oliv lu gpp kan?"tanya ze dengan nada khawatir
"Gpp ijinin gua balik ya"ucap oliv dengan tersenyum
"Lu beneran gpp?"tanya brian dengan wajah serius brian sudah tau kalo oliv suka sama raka ia sudah mendengar ceritanya dari ze
"Gpp yan gua gpp gua cuma mau balik ijinin gua ya"ucap okiv sambil merapikan tasnya
Saat oliv dan bizar hendak berjalan keluar raka muncul dari balik pintu ia berjalan mendekat kearah oliv
Saat raka hendak membuka suara oliv langsung menarik tangan bizar dan berjalan keluar tanpa melihat wajah raka
Raka hanya bisa menghela nafasnya kemudian brian menepuk bahu raka

KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
Novela JuvenilKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.