19

36 13 0
                                    

"kamu yang mematahkan tapi kamu juga yang harus menyembuhkan"

*****

tangis oliv makin menjadi jadi ia lebih baik patah hati melihat raka dan nia selalu bersama daripada dibentak raka

Ucapan raka masih terdengar jelas di telinga oliv

Gak usah ikut campur lu urus aja no cewe ga tau diri

Bizar hanya melihat oliv yang tengah menangis terduduk ia tidak tau harus bagaimana ia hanya bisa menunggu oliv agak tenang

Oliv memanggil bizar

"Bizar"panggil oliv dengan suara serak

"Iya kenapa?"tanya bizar dengan lembut sambil berjongkok

"Mau pulang"ucap oliv dengan suara yang ingin menangis

Bizar mendekap tubuh oliv ia tidak tega melihat oliv seperti ini

"Kita pulang ya ayo"ucap bizar sambil membantu oliv berdiri

"Gua mau cuci muka dulu"ucap oliv sambil menghapus airmatanya

Bizar mengantar oliv ketoliet ia menunggu diluar sambil bersandar ke tembok

Tiba tiba raka datang

"Oliv mana?"tanya raka dengan wajah khawatir

"Peduli apa lu sama dia"ucap bizar dengan datar

"Oliv mana zar gua mau minta maaf tadi gua emosi"ucap raka dengan nada putus asa

Tiba tiba oliv keluar dari dalam toliet ia terkejut melihat raka

Ia buru buru berjalan menjauh,raka dengan sigap mencekal pergelangan tangan oliv

"Liv maafin gua... gua ga ada maksud bentak lu tadi gua emosi tadi liv maafin gua"ucap raka dengan suara sendu

Oliv tertawa kecil tanpa menoleh

"Ga usah minta maaf emang gua cewe ga tau diri koq"ucap oliv sambil melepaskan cekalan tangan raka dan menarik tangan bizar menjauh dari raka yang masih mematung

"Maaf"ucap raka pelan sambil menatap nanar kepergian oliv dan bizar

Oliv dan bizar masuk kedalam kelas

"Oliv lu gpp kan?"tanya ze dengan nada khawatir

"Gpp ijinin gua balik ya"ucap oliv dengan tersenyum

"Lu beneran gpp?"tanya brian dengan wajah serius brian sudah tau kalo oliv suka sama raka ia sudah mendengar ceritanya dari ze

"Gpp yan gua gpp gua cuma mau balik ijinin gua ya"ucap okiv sambil merapikan tasnya

Saat oliv dan bizar hendak berjalan keluar raka muncul dari balik pintu ia berjalan mendekat kearah oliv

Saat raka hendak membuka suara oliv langsung menarik tangan bizar dan berjalan keluar tanpa melihat wajah raka

Raka hanya bisa menghela nafasnya kemudian brian menepuk bahu raka

April [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang