Setelah kepergian nia dan teman temanya,oliv bangkit dari tempatnya dan berjalan menuju pintu ze yang dikunci rani
Oliv membuka pintu itu,ze terkejut melihat penampilan oliv yang sangat berantakan
"Liv lu kenapa?"tanya ze sambil memegang bahu oliv
"Gpp gua ze"ucap oliv sambil tersenyum
"Pasti nenek nia ya?"tanya ze dengan wajah kesal
"Udah gpp orang gila mah ga usah diladenin"ucap oliv
"Lu bawa seragam cadangan ga?"tanya ze
Oliv menggelengkan kepalanya,ze menghela nafas dengan wajah yang sangat marah
"Bentar gua telfon orang rumah gua buat anterin seragam,emang nia sialan awas aja kalo ketemu ama gua"ucap ze sambil meletakan handphonenya ditelinganya
Bel istirahat telah usai raka dan brian kebingungan kenapa ze dan oliv tak kunjung datang
"Koq mereka lama banget dah dikamar mandi"ucap brian
"Samperin aja dah yok gua takut mereka kenapa napa"ucap raka dengan wajah khawatir
Brian mengangguk dan keduanya berlalu meninggalkan kantin dan menuju kamar mandi wanita
Ia melihat ze yang tengah berdiri dluar kamar mandi seperti sedang menunggu seseorang
"Si ze ngapain disitu?"tanya brian
"Samperin aja ayo"ucap raka dengan mempercepat langkahnya
"Bep kamu koq disini oliv mana?"tanya brian sambil mencari sekeliling
"Haah eeee itu oliv itu aduh gimana ya"ucap ze gelagapan
"Oliv dimana ze?"tanya raka dengan wajah khawatir
Ze menghela nafas pelan dan menceritakan kejadian yang dialami oliv
"Jadi gitu ka"ucap ze dengan wajah kesal
"Anjing!"ucap raka dengan wajah kesal dan berlalu meninggalkan ze dan brian
"Eeeh raka lu mau kemana"panggil ze namun raka tak merespon dan terus berjalan
"Yaudah kamu tunggu disini ya tuh anak kesetanan kayaknya takut ngapa ngapa,aku samperin dulu ya"ucap brian dan diangguki ze
Raka memasuki kelas nia dengan wajah yang penuh amarah dan menarik tangan nia keluar kelas tanpa sepatah katapun
"Raka ihh sakit kamu kenapa si sayang"ucap nia sambil berusaha melepas cengkraman tangan raka
Raka menghempas tangan nia begitu sampai ditempat yang sepi
"Lu apain oliv ha?!"tanya raka dengan sedikit berteriak
"Kamu kenapa si"ucap nia sambil memegang wajah raka
"Jawab setan!"ucap raka sambil menepis tangan nia
Nia memutar bola matanya dan melipat kedua tanganya didadanya
"Yaa karna aku ga suka kalo oliv deket sama kamu"ucap nia santai
"Gak tau malu ya lu"
"lu yang selingkuh,lu yang salah tapi lu yang merasa paling tersakiti iya?"ucap raka sambil menunjuk nunjuk wajah nia
"Ya aku ga perduli pokoknya kita masih pacaran,orang kamu yang mau putus koq,aku mah enggak kan"ucap nia
"Emang ga tau malu lu ya,awas aja kalo lu masih berani ganggu oliv"ucap raka dengan penuh tekanan disetiap katanya
"Aku bakal ganggu terus oliv,bahkan aku ga segan segan singkirin dia dari dunia ini kalo dia masih sama kamu"ucap nia sambil merapikan dasi raka
"Cewe gila dasar jujur gua nyesel senyesel nyeselnya kenal sama lu ngerti lu"ucap raka sambil menepis tangan nia dan berlalu meninggalkan nia
Nia menatap kepergian raka dengan senyum sinisnya
"Okke kalo itu mau kamu ka,kamu tunggu permainan aku"ucap nia dengan tersenyum miring
Raka berjalan dengan sedikit berlari menuju kamar mandi
"Heehh tungguin guaa wey,gua cariin juga lu"ucap brian sambil sedikit berlari mengejar raka
Namun raka tidak merespon ia mempercepat langkahnya
"Oliv dimana?"tanya raka pada ze
"Dia lagi ganti seragam didalem"ucap ze
"Lu berdua duluan aja kekelas nanti kalo ditanya guru bilang aja gua lagi diuks sama oliv"ucap raka
Ze yang mengerti maksud raka mengangguk dan berlalu meninggalkan raka dan diikuti brian
Raka menunggu oliv sambil bersandar ke tembok
"Ze udah ayo ke kel-"ucapan oliv berhenti saat melihat raka tengah berdiri sambil menatapnya
"Raka"panggil oliv
Raka menarik tangan oliv menuju uks
Oliv duduk diatas tempat tidur,lalu raka berjongkok dan menatap wajah oliv dalam dalam
"Maaf"ucap raka
"Maaf? maaf buat apa kan lu ga ngapa ngapain"tanya oliv bingung
"Gak tau intinya maaf"lanjut raka lagi
"Maaf buat apasi"ucap oliv dengan tawa kecil
Raka berdiri dan mendekap tubuh oliv,ia mengelus kepala oliv dengan lembut
"Mulai saat ini kamu jadi pacar aku,ga boleh nolak,kalo kamu nolak aku bawa ke KUA biar langsung nikah"ucap raka sambil terus mendekap tubuh oliv dengan lembut
"Koq gitu"ucap oliv sambil tertawa
"kamu nolak?"tanya raka sambil melepas pelukanya dan menatap wajah oliv
Oliv menggelengkan kepalanya sambil menahan senyumnya
"Mana bisa aku nolak kamu,selama ini aku berdoa sama tuhan biar bisa sama kamu"ucap oliv sambil mengelus pipi raka
Raka tersenyum puas dan memeluk tubuh oliv lagi
"maaf aku ga seromantis orang orang"
"Menurut aku kamu orang paling romantis sedunia"ucap oliv sambil mempererat pelukanya
"Maaf udah bikin nunggu"ucap raka
"Gpp aku seneng"
keduanya saling berpelukan dan sesekali tertawa
Apa aku terlalu memaksa semesta? tanya oliv dalam hati
Next part...
KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
Teen FictionKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.