oliv memegang lengan raka dan berjalan masuk kedalam kamar tamu dirumah oliv
Abizar langsung pergi setelah mengantar oliv dan raka
"Maaah"panggil oliv
"Mamah"ucap oliv dengan sedikit berteriak
"Apasi neng teriak teriak aja"ucap ira
"Ada raka mah"ucap oliv
"Raka?mana?"tanya ira
"Dikamar tamu mah dia lagi sakit dirumahnya ga ada orang jadi oliv bawa kesini gpp kan?"
"iya gpp atuh sok kompres sana mama mau masakin bubur buat raka"ucap ira dan berlalu meninggalkan oliv
Oliv mengambil baskom yang berisi air es dan handuk kecil
Ia berjalan masuk kedalam kamar tamuIa tersenyum melihat raka yang tengah tertidur
Oliv perlahan memasukan handuk kecil kedalam baskom es,ia memeras handuk itu dan meletakanya diatas dahi raka
Raka yang merasa dahinya dingin membuka matanya
"Eehh tidur aja ka gua cuma ngompres doang istirahat aja"ucap oliv sambil tersenyum
"Jangan kemana mana ya disni aja temenin gua"
"Iya gua disni koq lu istirahat aja"
Raka memejamkan matanya dan mulai tertidur,oliv menatap dalam dalam wajah raka yang tertidur dengan damai,ia rindu menatap raka yang tengah tertidur
Terahir saat mereka pergi berlibur kejawa tengah
Ira datang dengan semangkuk bubur,obat obatan,dan air putih
Ira meletakan nampan itu diatas meja
"Ni buburnya ya nanti kamu supain ke raka"bisik ira ditelinga oliv
Oliv hanya tersenyum dan mengangguk
Oliv menepuk pipi raka pelan
"Kaa makan dulu yuk terus minum obat baru tidur lagi"
Raka membuka matanya dan tersenyum,oliv membantu raka untuk duduk
Oliv mengambil nampan bubur dan mulai menyuapi raka dengan lembut
Tak lama buburnya habis oliv tersenyum
"Minum obat ya abis itu tidur lagi"
Raka tersenyum dan mengangguk,ia meminum obat yang diberikan oliv
Setelah meminum obat ia dibantu oliv untuk merebahkan dirinya diatas kasur
"Tidur ya udah malem"ucap oliv sambil mengelus kepala raka saat oliv beranjak ingin pergi raka menggenggam tangan oliv
"Temenin gua liv"ucap raka
Oliv menghela nafas pelan dan tersenyum
"Yaudah gua temenin tapi tidur yaa"ucap oliv sambil duduk disebelah raka
Oliv mengelus kepala raka dengan lembut,perlahan raka mulai memejamkan matanya dan tertidur
Jam menunjukan pukul 02.00 dini hari oliv menerjap membuka matanya,ia terkejut ia ketiduran disebelah raka dengan posisi duduk
"Aduh pea bisa bisanya gua ketiduran disni"gumam oliv pelan
Ia melihat tanganya yang digenggam raka,senyumnya terukir dibibirnya
Kapan ya ka kamu tau perasaan aku batin oliv
Oliv melepas genggaman tangan raka dengan hati hati,ia berjalan keluar kamar dengan langkah yang tak bersuara ia tak mau menganggu tidur raka
Saat hendak menutup pintu oliv memandang raka yang tengah tertidur
"Good night raka ganteng"ucap oliv sambil menutup pelan pintu kamar.
*****
Pagi datang oliv sudah rapih dengan seragam yang sudah melekat ditubuhnyaIa berjalan menuju kamar tamu,ia melihat raka tengah duduk didepan jendela
Oliv tersenyum dan berjalan menghampiri raka
"Ngapain ka?"tanya oliv
Raka menoleh ke arah oliv dan tersenyum
"Lagi liat keluar jendela"
"Sarapan dulu yuk udah ditunggu mama dimeja makan"ajak oliv
Raka tersenyum dan mengangguk keduanya berjalan ke arah meja makan
"Eehh raka udah mendingan belum?"tanya ira
"Udah mendingan koq tan paling tinggal pusing doang dikit"ucap raka dengan tawa kecil
"Yaudah ayo sarapan dulu"ucap ira sambil menyiapkan piring
Mereka bertiga sarapan bersama
"Om rifan kemana tan koq ga keliatan dari kemaren?"tanya raja disela sela makannya
"Lagi kesukabumi ada kerjaan"ucap ira sambil tersenyum
Raka mengangguk dan melanjutkan makannya
Setelah selesai raka diantar oliv ke dalam kamar lagi untuk istirahat
"Lu istirahat ya gua mau kesekolah dulu"ucap oliv
"Iya ati ati yaa belajar yang bener jangan cabut mulu"ucap raka sambil mengacak acak rambut raka
"Iyaa ish"ucap oliv sambil merapikan rambutnya yang berantakan
*****
Oliv berjalan menuju kelas,saat melewati kamar mandi tiba tiba tasnya ditarik oliv yang tanpa persiapan langsung jatuh masuk kedalam kamar mandiIa meringgis kesakitan karna jatuh terduduk dilantai
Ia mendongkak dan melihat nia dan dua dayang dayangnya Rani
Dan ica"Apansi lu betiga"ucap oliv sewot tak terima
"heh cabe Lu bawa kemana pacar gua hah"ucap nia sambil menjambak rambut oliv
"Ga usah narik rambut bisa ga si lu,sakit goblok"ucap oliv sambil melepas kasar tangan nia yang menjambak rambutnya
"Cowo lu dirumah gua dia sakit"Ucap oliv santai seraya berdiri dan merapikan rambut dan pakaiannya
"Sakit?"tanya nia tak percaya
"Lu jadi cewenya gimana si cowoknya sakit masa ga tau,atau jangan jangan lu bukan cewenya raka ya"ucap oliv sambil terkekeh meledek
Nia langsung menjambak rambut oliv lagi
"Jangan asal ngomong ya lu tuh jalang,cabe cewe ga tau diri cowo udah punya pacar masih aja dideketin"bisik nia
Oliv menarik bibir bawahnya
"Santai dong jangan panik gitu,kenapa takut kalah saing iya?"bisik oliv ditelinga nia yang membuat wajah nia menampakan amarah yang membara
Nia mengangkat tanganya dan mengayunkannya ke wajah oliv namun tangannya dicekal oleh seseorang
"Gak usah kasar bisa,harusnya lu berterimakasih sama oliv kalo dia gak maksa buat kerumah raka kemaren,mungkin keadaan raka sekarang ga tau deh kaya gimana"ucap bizar sambil menghempas kasar tangan nia
Bizar langsung menarik tangan oliv keluar dan meninggalkan nia
Bizar dan oliv berjalan menuju kelas
"Terimakasih abizar"ucap oliv dengan wajah senang dan tertawa kecil
"Iya sama sama"ucap bizar sambil tersenyum.
Jangan lupa vote gaess...
KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
Roman pour AdolescentsKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.