"Apa perpisahan adalah yang terbaik?"
*****
Byuur!!
oliv sadar dari pingsan-nya karna seseorang menyiramnya dengan air
Ia membuka matanya perlahan,ia melihat tangan dan kakinya diikat dibangku
"Ni lu apa apaansi lepasin ga"ucap oliv sambil berusaha melepaskan ikatnya
"Santai cantik,kita belom mulai permainan loh"ucap nia didepan wajah oliv
"Maksud lu?"tanya oliv tak mengerti
"Ica ngasih tau raka kalo lu diculik sama preman dan sekarang raka lagi ketempat preman suruhan gua"
"Dia bisa mati loh kalo dipukulin 3 preman abis abisan,sedangkan dia dengan bodohnya dateng sendiri"ucap nia sambil tertawa kecil
"NIA GILA LU HAH! APA GA PUAS LU NYIKSA GUA? GUA MOHON JANGAN SAKITIN RAKA!"Teriak oliv dengan amarah yang memuncak
"Heh denger ya"ucap nia sambil mencengkeram pipi oliv dengan kasar
"Gua udah bilang sama lu buat juahin raka tapi lu yang ga mau"ucap nia sambil menghempas wajah oliv
Nia menampar pipi oliv
plaaakkk!!!
"KENAPA SI RAKA SEGITUNYA SAMA LU,SAMPE DIA GA MIKIRIN NYAWANYA SENDIRI"Teriak nia sambil menendang bangku oliv yang membuatnya ambruk ketanah
Oliv meringis kesakitan
"Nia jangan kaya gitu kasian oliv"ucap ica yang tidak tega melihat oliv
"BACOT!! LU BISA DIEM GA SI HAH! LU MAU GUA SIKSA JUGA?!"teriak nia kepada ica
"Diem apa ca lu mau abis ama nia,dia lagi kesetanan"ucap rani pelan
"Tapi kasian oliv kalo anak orang mati gimana?"tanya ica pelan
"Udah diem lu"ucap rani
Nia berjongkok dan menarik kursi oliv seperti semula
"Gua peringatin sekali lagi jauhin raka atau gua bunuh raka sekarang!"ancam nia pada oliv
"GUA GA BAKAL NINGGALIN RAKA SEKALIPUN LU NGEBUNUH GUA"Ucap oliv sambil tersenyum sinis
"ANJING!"
BUGHHH!!
Nia meninju pipi oliv yang membuatnya tersungkur ketanah,air mata oliv mengalir dengan deras badanya terasa sangat sakit
"Oke kalo itu mau lu"ucap nia sambil berjalan mengambil handphonya dan menunjukan sesuatu ke oliv
"Lu liat raka yang udah ga berdaya karna dipukulin sama preman suruhan gua"
"Lu tetep ga mau nyerah hah!"bentak nia
Air mata oliv terus mengalir,badanya yang terasa sakit,hatinya yang hancur melihat raka yang sudah babak belur
Nia menginjak tubuh oliv dengan kasar
Oliv menangis sambil meringis kesakitan
"LU MAU NYERAH APA GUA BUNUH RAKA SEKARANG HAH!?"
"LIAT APA YANG DIPEGANG PREMAN SURUHAN GUA,KALO SAMPE DIA NARIK PELATUKNYA NYAWA RAKA BAKAL ILANG"
Oliv melihat salah satu preman menodong kepala raka menggunakan pistol
Jantung oliv berpacu dengan cepat,rasa cemas menyelimuti dirinya
"NIA CUKUP!!"Teriak oliv
"Udah nyerah?"tanya nia dengan tertawa
"DASAR PSIKOPAT GILAAA,WANITA STRES!!!"Teriak oliv dengan tangisnya yang pecah
"GUA NUNGGU RAKA BERTAHUN TAHUN DAN SEKARANG GUA UDAH BISA SAMA DIA ,DAN LU MAU ANCURIN KEBAHAGIAN GUA HAH?!"
"GAK PUNYA HATI LU!?"Teriak oliv dengan tangisnya yang makin pecah
Ica meanrik narik tangan rani ia benar benar merasa kasian kepada oliv
"Ran berhentiin nia,kasian oliv ran gua ga tega"ucap ica dengan suara bergetar
Rani juga merasakan yang sama ia merasa tak tega melihat oliv seperti itu namun ia tidak bisa melawan nia karna keluarganya bawahan ayah nia
Ia hanya bisa melihat oliv dengan tatapan sendu
"UDAH BACOTNYA,GUA TANYA UDAH NYERAH BELOM HAH?!"
oliv benar benar tidak tahu harus menjawab apa ia benar benar bingung harus bagaimana
Ia terus menangis terisak
"CEPETAN GUA ITUNG SAMPE TIGA,KALO LU GA JAWAB GUA BAKAL NYURUH DIA BUAT NARIK PELATUKNYA!"bentak nia
"Okee gua nyerah,tapi gua mohon ijinin gua bareng raka sampe bulan April ini selesai,gua mohon"ucap oliv dengan suara bergetar dan air mata yang terus mengalir
"Gua janji setelah ujian selesai gua bakal pergi dari hidup raka,cuma sampe bulan ini selesai aja ni hiks...hikss.,"ucap oliv dengan putus asa
"Oke tapi kalo lu bohong jangan salahin gua kalo terjadi apa apa sama raka yang lebih parah dari ini"ucap nia dengan puas
Oliv mengangguk dengan air mata yang terus mengalir
"Rapihin penampilan dia biarin dia ketemu sama raka"ucap nia kepada rani dan ica
Rani dan ica hanya mengangguk dan melepas ikatan oliv dan membawa oliv kesatu ruangan untuk membersihkan pakaiannya dan mengobati luka lukanya
Ica mengobati luka oliv dengan menahan tangisnya,ia benar benar merasa bersalah kepada oliv
"Liv maaf gua ga bisa bantuin"ucap ica dengan suara bergetar
"Gpp"ucap oliv sambil tersenyum kecut
Setelah berganti pakaian dan mengobati luka oliv
Rani dan ica mengantar oliv ke tempat raka
"Sabar ya liv gua sama rani pamit dulu"ucap ica dan berlalu meninggalkan oliv
Air mata oliv kembali turun melihat keadaan raka yang sangat berantakan
Apa semesta benar benar tidak merestui kita? tanya oliv dalam hati
Jangan lupa vote...<3
KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
Ficção AdolescenteKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.