"kehilangan sebenarnya adalah ketika seseorang telah dipanggil tuhanya"
*****
oliv terduduk disamping raka,mereka berempat masih berada dirumah sakit
Jam sudah menujukan tengah malam
"Ka gua belom ngabarin mama gua"ucap oliv sambil menoleh ke arah raka
"Gua udah ngasih tau mama lu tadi,jadi gak usah khawatir ya"ucap raka sambil mengelus kepala oliv
Amar dan lia datang menghampiri mereka berempat
Mereka yang tengah duduk langsung berdiri
"Kalian pulang saja ya besok kalian masih ada ujian"ucap amar
"Engga om kita disni aja,kita pengen nemenin bizar sampe tempat peristirahatan terahir om"ucap oliv
"Iya om kita bisa nyusul ujianya lagian ini masih try out om"lanjut ze
"Iya om kita mohon"lanjut brian dengan wajah memohon
"Udah gpp mas kasian mereka mau nemenin bizar buat yang terahir"ucap lia dengan tatapan kosong
Amar menghela nafas pelan dan mengangguk
"Yaudah kalian ijin ya sama orang tua kalian"ucap amar sambil tersenyum
Mereka berempat mengangguk
****
Pagi hari tiba jenazah bizar telah dibawa pulang untuk di ngajikan dan dishalatkanSetelah selesai jenazah bizar dimasukan kemobil ambulan untuk dikebumikan
Lia terus menangis melihat keranda bizar dimasukan kedalam mobil ambulan
Amar senatiasa menenangkan istrinya itu
Oliv dan ze juga tak henti hentinya menangis
Raka dan brian hanya bisa menatap nanar jenazah bizar.
Mobil jenazah perlahan meninggalkan halaman rumah bizar dan diikuti brian,ze,oliv,raka dan keluarga bizar
Sirine ambulan terdengear dipenjuru jalanan ibu kota
Ahirnya mereka sampai di salah satu pemakaman yang ada dijakarta
Jenazah bizar mulai dikebumikan,lia terus pingsan ia tak kuasa melihat anak satu satunya meninggalkan dunia
Oliv menangis tanpa suara,raka memegang bahu oliv dan mencoba menenangkanya
Jenazah bizar selesai dikebumikan dan mereka berdoa bersama untuk Almarhum bizar
"Om sama tante pamit ya kasian tante lia kalo kelamaan disni"ucap amar dengan suara sendu
"Aku ga mau pulang mas aku mau nemenin bizar"ucap lia dengan suara bergetar
"Maah ikhlasin bizar ya kasian dia mah kalo mama kaya gini terus"ucap amar dengan suara yang mulai bergetar
"Tante ikhlasin bizar ya,kasian dia tan"ucap oliv dengan air matanya yang turun
Oliv memeluk tubuh lia dan menenangkanya,tangis lia pecah,oliv berusaha agar tangisnya tidak ikut pecah
brian membawa kepala ze untuk bersandar dibahunya,ze juga menangis ia tak kuasa melihat lia menangis.
Raka hanya menatap sendu ke makam bizar
Setelah lia agak tenang ia melepas pelukan oliv dan tersenyum
"Insyallah tante ikhlas"
lia beralih menatap Nisan yang beratas nama kan
Abizar Dirlangga putra
Lahir:23 November 2002
Wafat:03 Februari 2020"kamu baik baik ya sayang disana,mamah udah ikhlasin kamu"
"Mama pamit pulang ya sayang,mama bakal sering kesini"ucap lia dengan air matanya yang makin deras
Ia mencium Nisan bizar,meletakan tanganya digundukan tanah bizar dan berdiri
"Tante sama om pamit duluan ya"ucap lia sambil memaksa tersenyum
Oliv dan ze memeluk tubuh lia
"Tante jangan sedih ya ada kita"ucap ze
"Iya kalo tante pengen cerita cerita ke kita ya"lanjut oliv
Lia menepuk bahu ze dan oliv,ia tersenyum sambil menghapus air matanya
"Makasih banyak ya kalian udah mau jadi temen bizar"ucap lia sambil menatap raka,brian,ze dan oliv
"Sama sama tan kita juga seneng bisa kenal sama orang sebaik bizar"ucap raka sambil tersenyum
"Yaudah tante sama om pamit ya"ucap lia dan diangguki raka,brian,ze dan oliv
Setelah amar dan lia pergi,keempat sejoli itu mengucapkan kata kata perpisahan kepada bizar
"Maaf ya zar gua selalu bikin lu kesel,gua selalu kasar sama oliv gua janji bakal berubah,gua bakal jaga dia,jadi lu gak usah khawatir ya"ucap raka sambil mengelus nisan bizar dan tersenyum
"lu baik baik ya disana semoga lu dapet tempat terbaik disana zar,kita disni selalu doain lu koq"lanjut bizar
"Maafin ze ya zar kalo ze sering bikin salah ke bizar,ze udah ikhlas zar,baik baik ya disana"ucap ze dengan suara bergetar
Brian langsung membawa ze kedalam pelukanya dan menenangkanya
Oliv memegang nisan bizar dengan mata berkaca kaca
"Bizar kamu selalu punya ruang tersendiri di hati aku,maaf aku gak sadar selama ini sama kamu,maaf aku selalu nyusahin kamu"oliv menjeda ucapanya
Ia menahan air matanya agar tidak turun
"Andai aja aku bisa milih aku bakal milih jatuh cinta sama kamu zaarr hikss...hikss..."tangis oliv pecah ia tak kuasa untuk mengungkapkan semua penyesalan yang ada dihatinya
Raka menatap oliv dengan tatapan sendu,lagi lagi ia merasa sangat bersalah
Raka mendekap tubuh oliv,tangis oliv seketika pecah,raka memejamkan matanya
Hatinya benar benar hancur ia sangat merasa bersalah kepada oliv dan bizar.
Setelah mengucapkan kata kata perpisahan mereka berlalu meninggalkan makam bizar.
Next part yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
Teen FictionKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.