54

26 11 0
                                    

"semarah apapun kamu,rasa khawatir pasti ada"

*****

Oliv tengah berada dipinggir jalan menunggu angkutan umum untuk pulang

Saat ia sedang menunggu,sebuah motor berhenti didepanya

Ia tidak asing dengan motor itu,senyuman terukir dibibirnya

"Naik"ucap raka dingin

"Kamu udah gak marah?"tanya oliv sambil tersenyum manis

"Mau naik apa gua tinggal"ancam raka

"Iya iya aku naik baperan banget mas pacar"ucap oliv seraya naik keatas motor raka

Oliv langsung melingkarkan tanganya dipinggang raka dan menyandarlam kepalanya dibahu raka

"Khawatir ya,takut aku kenapa napa"bisik oliv ditelinga raka

Namum raka tak menjawab dan menjalankan motornya

Oliv hanya tersenyum melihat expresi raka dan memeluk tubuh raka dengan erat

"Jangan kenceng kenceng gua ga bisa napas"ucap raka

"Biarin"ucap oliv seraya menenggelamkan kepalanya dipunggung raka

Senyuman tipis terukir dibibir raka

Raka menambah kecepatan motornya menuju rumah oliv

"Jangan pulang ih"renggek oliv yang sadar ini jalan kerumahnya

"Ya terus lu mau kemana kalo gak pulang"ucap raka dingin

"Aku laper"ujar oliv

Raka menghela nafas pelan

"Gua cuma mau nganter lu pulang bukan mau ngasih makan lu"ucap raka dengan ketus

"Raka ganteng deh,jangan langsung pulang yaa"bisik oliv ditelinga raka

Raka hanya menghela nafas pasrah dan melajukan motornya menuju ke cafe tempat biasa ia makan bersama oliv.

****
"Mau pesen makan apa?"tanya raka dingin

"Aku mau es krim aja"ucap oliv sambil tertawa kecil

"Katanya tadi laper"

"lapernya udah ilang liat kamu"

"Yaudah ayo balik"ajak raka

"Ihh masa pulang mau makan es krim dulu"renggek oliv

Raka memejamkan matanya dan menghela nafas pelan

"Abis itu balik"ucap raka

"Iya iya"ucap oliv

Tak lama pesanan oliv datang

"Kamu gak mesen apa apa?"tanya oliv

"Gak"jawab raka singkat

"Kamu gak punya duit ya?"tanya oliv dengan expresi polosnya

"Bapak lu"ucap raka

"Koq bapak aku si,bapak aku mah punya duit kalo gak punya aku makan apa"ucap oliv seraya memasukan sendok es krimnya kedalam mulutnya

"Terserah lu olivia"ucap raka seraya mengacak acak rambut oliv

Oliv menghentikan kegiatanya dan beralih menatap raka dengan wajah terkejut

"Kamu udah gak marah?"tanya oliv penasaran

Raka buru buru memalingkan wajahnya ke tempat lain dan menahan senyumanya

Bagimana bisa ia lupa bahwa ia sedang tidak baik baik saja dengan oliv

"Raka ih jawab"ucap oliv sambil mengguncang lengan raka

"Apasi"ucap raka dengan expresi kesal

"ishhh Dia mah,yaudah deh gua balik sendiri aja"ucap oliv seraya bangkit dari tempat duduknya dan berlalu meninggalkan raka

"Eeh oliv"panggil raka

Namun oliv tak menghiraukanya ia tetap berjalan menjauh

Raka yang hendak mengejar oliv ditahan oleh salah satu pegawai cafe

"Eh eh mas bayar dulu baru pergi"

"Aduh ni nih ambil aja kembalianya"ucap raka sembari memberikan uang sebesar 10 ribu

"Kembalian apanya orang pas"ucap pegawai itu

Raka terus berlari mengejar oliv yang sudah berjalan jauh didepanya

Setelah agak dekat dengan oliv raka menahan tangan oliv

"Jangan marah dong"ucap raka sambil mengatur nafasnya

"Gua mau balik lepasin"ucap oliv dingin

"Liv maaf plissh jangan marah,gua bakal lakuin apa aja deh biar lu ga marah"ucap raka pasrah

Oliv terlihat berfikir sejenak dan tersenyum

"Okke gua gak bakal marah kalo kita balikan"

"eitss gak ada penolakan ya,lu sendiri yang bilang bakal lakuin apa aja biar gua gak marah"

"Masa gitu"ucap raka

"Yaudah"ucap oliv dan berbalik ingin meninggalkan raka,namun tanganya ditahan oleh raka

"Iya iya kita balikan"ucap raka

Oliv berbalik badan dan tersenyum,ia memeluk tubuh raka

"Aku bercanda raka,aku gak marah sama kamu,kalo kamu mau tetep putus gpp koq"ucap oliv

Raka tersenyum dan membalas pelukan oliv

"Maaf"ucap raka

"Buat?"tanya oliv

"Udah bikin kamu nangis"

"aku juga minta maaf udah bikin kamu kecewa"Ucap oliv sambil melepas pelukanya dan menatap wajah raka

"Aku janji gak akan nyimpen rahasia apapun dari kamu"ucap oliv sambil tersenyum

Raka tersenyum dan mengangguk,hatinya terasa sangat lega bisa berbaikan dengan oliv,ia memeluk oliv dengan lembut.

****
Oliv senyam senyum sendiri didalam kamarnya,terkadang ia juga berteriak

Hatinya saat ini sedang berbunga bunga

Tiba tiba ira masuk kedalam kamarnya

"Neng ayo ma-"ira tak melanjutkam ucapanya

Ia menggelengkan kepalanya melihat putrinya tengah berteriak dan menendang nendang kasurnya

"Astagfirullah"ucap irah

"ihh mama bukanya ngetok dulu"ucap oliv sambil menutup wajahnya dengan bantal karna malu

"Pasti abis ini bilang,mah aku gak jadi ikut pindah ke bali"ucap ira dengan expresi meledek

"Aaah mamah mah kan jadi malu"

"untung mama belom bilang papa kamu"

"Mama udah duga,kamu pasti ga yakin"

oliv hanya tersenyum menunjukan deretan giginya

"Yaudah ayo makan"ajak ira dan diangguki oliv.

Next part...

April [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang