"Bodohnya aku tidak Menyadari:)"
*****
Oliv berlari menuju lif buru buru ia menekan tombol,ia langsung masuk dan tak lama pintu lif mulai tertutup
Dan bersamaan dengan sosok bizar yang datang namun pintu liv sudah tertutup
Bizar mendongkak melihat lantai yang oliv tuju
Oliv menuju lantai A1 yang berarti atap mall
Buru buru bizar berlari menuju tangga darurat ia berlari sekuat tenaga
Ia sampai diatap mall dengan nafas yang tak beraturan
Ia berlari menuju tempat favorit mereka berlima
Bizar membuka pintu ia melihat oliv tengah terduduk sambil menangis
Ia menghela nafas pelan ia perlahan berjalan mendekat kearah oliv dan duduk disebelahnya
Bizar menatap wajah oliv dalam dalam,oliv menoleh tangisnya langsung pecah
Bizar langsung mendekap tubuh oliv ia menepuk nepuk bahu oliv
Tak terasa ia meneteskan air matanya namun buru buru ia menghapus air matanya
Ia melepas pelukanya dan menatap wajah oliv
"Kan gua udah pernah bilang waktu itu kalo nggak kuat lepasin aja pelan pelan"ucap bizar dengan lembut
"Berat zar"ucap oliv dengan suara yang terisak
"Raka udah tau perasaan lu sekarang liv,lu mau tetep maju apa mundur?"ucap bizar sambil mendekap tubuh oliv
Bukanya menjawab tangis oliv makin pecah,bizar yang menyadari itu hanya bisa menepuk bahu oliv berharap kesedihannya bisa berkurang
"Jangan nangis didepan gua liv,gua ga bisa liat lu nangis,kalo lu nangis gua ngerasa diri gua juga ikutan ngerasain apa yang lu rasaain"ucap bizar dengan suara sendu
"Aahh iya maafin gua"ucap oliv sambil melepas pelukanya dan menghapus airmatanya dan mencoba tertawa
"Gpp kalo masih mau nangis,nangis sini"ucap bizar sambil menujuk bahunya untuk oliv bersandar
Oliv menggelengkan kepalanya
"Enggak udahan nangisnya"ucap oliv sambil tertawa kecil
"Alhamdulilah deh,gua minta maaf ya ga bisa ngapa ngapain"ucap bizar sambil mengelus lembut kepala oliv
"Lu harus bisa tegar tanpa pelukan orang lain,kita semua ga selamanya bisa bareng bareng,akan ada masanya kita pisah"ucap bizar
"Kita janji kan bakal terus bareng bareng berlima"ucap oliv
"apa lu mau ninggalin gua juga zar?"tanya oliv lagi dengan expresi sedih
"Gua ga janji tapi gua bakal berusaha supaya tetep disamping lu"ucap bizar dan langsung memeluk tubuh oliv
"Lu kenapa si atau jangan jangan lu udah ada cewe ya tapi ga ngasih tau gua? "tanya oliv dengan bingung
"Itu qoutes norak"ucap bizar sambil menjitak pelan kepala oliv
"Quotes quotes dasar bocah indi"ucap oliv
Oliv hanya mendenggus kesal dengan expresi marah sambil menatap tajam bizar
"Udah jangan ngambek nanti cantiknya ilang"ucap bizar sambil tertawa kecil
Oliv hanya tersenyum lebar
"Yaudah pulang yuk udah sore nih"ucap bizar sambil menatap oliv
Oliv menganguk dan bangun dari duduknya,keduanya pun beranjak pergi dari atap mall dan berjalan menuju parkiran
Mereka sampai diparkiran namun mereka tidak melihat raka dan nia
Namun mereka tidak perduli dan memilih untuk langsung pulang
****
Tak lama mereka sampai dihalaman rumah oliv"Dah sampe"ucap bizar sambil tertawa kecil
"Gua juga tau anjir"ucap oliv sambil melepas helmnya dan menyodorkannya kebizar
Bizar menerima helm oliv dan meletakanya disetang motornya
Bizar menatap dalam dalam wajah oliv lalu ia tersenyum
"Kenapa?"tanya oliv dengan expresi bingung
Bukanya menjawab bizar malah makin tersenyum dan menggelengkan kepalanya
"Bizar isshh"ucap oliv sambil mencubit pinggang bizar
"Aaah sakit liv,sakit aduh sakit"ucap bizar sambil bergerak seperti cacing kepanasan
"Makanya jangan kaya gitu isshh"ucap oliv sambil berteriak dan membuat bizar tertawa lepas
"Apaa?gua ngapain anjir"tanya bizar sambil mengangkat tanganya dan membuat oliv mendenggus kesal
"Udah sono ah balik lu"ucap oliv dengan nada kesal
Bizar tertawa kecil melihat expresi diwajah oliv
"Sebelum gua balik gua boleh meluk lu?"tanya bizar
"Boleh lah"ucap oliv dan berjalan kearah bizar dan langusng memeluknya dengan erat
Bizar melepas pelukanya dan menatap wajah oliv
"Janji abis ini gak nangis lagi"ucap bizar sambil menyodorkan kelingkingnya
"Janji"ucap oliv sambil tersenyum dan melingkarkan kelingkingnya ke kelingking bizar
"Apapun yang terjadi setelah ini ga boleh lemah,ga boleh nangis harus tetep kuat oke"ucap bizar dengan lembut dan diangguki oleh oliv
"Iya oliv bakal tetep kuat,maaf ya ngerepotin bizar mulu padahal bizar ga pernah bikin susah oliv"ucap oliv dengan wajah bersalah
"Gua ga pernah ngerasa direpotin sama lu liv,sedikitpun gua ga pernah ngerasa"ucap bizar sambil menyelipkan rambut oliv didaun telinga oliv
"Makasih banyak bizar"ucap oliv sambil memeluk tubuh bizar
"Iya sama sama istirahat ya besok masih ada ujian"ucap bizar sambil tersenyum
"Iyaa sampai ketemu besok abizar ganteng"ucap oliv dengan tawa kecil
"iya sampe ketemu besok,yaudah gua pamit ya,baik baik lu jangan nangis mulu"ucap bizar sambil menyalakan mesin motornya
"Iya hati hati ya"ucap oliv
"Assalamulaikum" ucap bizar
"Waalaikumsalam" jawab oliv
Next part gaes
KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
Teen FictionKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.