oliv dan bizar sudah puas menatap senja didanau mereka memutuskan untuk pulang karna hari sudah mulai sore
Namun oliv merasa lapar karna ia belum makan
"Zar oliv laper"ucap oliv sambil memegang perutnya
"Kenapa ga bilang"ucap bizar sambil mengacak acak rambut oliv
"Aah udah hayuk"ucap oliv sambil menarik lengan bizar
Bizar tertawa kecil dan bangkit ia berjalan menuju motornya dan diikuti oliv
Motor bizar melaju dengan kecepatan sedang
Tak lama mereka sampai disebuah cafe didepan jalan raya
Mereka langsung masuk kedalam cafe dan mencari tempat duduk
Lalu mereka memesan makanan dan minuman
"Zar oliv kekamar mandi dulu ya mau cuci muka"ucap oliv
"Oh iya sana"ucap bizar sambil tersenyum
Saat oliv berjalan menuju toilet ia menabrak seseorang,segelas air putih yang dibawa orang itu tumpah ke baju seragam oliv
"Aduuh maaf mbak saya ga sengaja"ucap orang itu
"Aah iya gpp mas cuma air putih koq nanti juga kering"ucap oliv sambil tersenyum
"Aah iya maaf ya mbak sekali lagi"
"Iya mas gpp yaudah saya duluan ya"ucap oliv dan berlalu meninggalkan orang itu
Oliv masuk kedalam toliet dan membasuh wajahnya setelah membasuh wajahnya ia mengelap bajunya yang basah dengan tisu
Setelah agak kering ia keluar dari dalam toilet dan menuju tempat duduknya
Namun langkahnya terhenti ia seperti melihat seseorang yang ia kenal tengah berpelukan
"Nia"gumam oliv pelan
Ia melihat nia tengah berpelukan dengan seorang pria
Oliv mengambil beberapa gambar,ia berjalan mendekat ke meja nia
"Nia?"panggil oliv sambil meletakan handphonenya diatas meja tanpa diketahui nia
Nia menatap oliv dengan wajah terkejut
"Loh mbak yang tadi?"tanya pria itu
"Loh mas yang tadi?"tanya oliv
"Kalian saling kenal?"tanya pria itu
"Iya mas saya sama nia satu sekolah"ucap oliv sambil tersenyum
"Ohh yaa kalian satu sekolah sayang?"tanya pria itu kepada nia
"Ha? Eeh itu iya aku satu sekolah"ucap nia dengan gugup
"Sayang? kalian pacaran?"tanya oliv
"Iya mbak kenalin saya Rehan pacar nia"ucap rehan sambil menjulurkan tanganya
Oliv tersenyum dan menjabat tangan rehan
"Saya oliv temen nia"ucap oliv sambil tersenyum
"Yaudah saya duluan ya,nia gua duluan ya"ucap oliv sambil memperlihatkan handphonye
Terlihat dilayar handphone oliv ia sedang merekam suara
Wajah nia berubah menjadi panik
"Iya mbak"ucap rehan sambil tersenyum
Oliv berjalan meninggalkan rehan dan nia
Oliv duduk didepan bizar
"Lama banget liv kemana aja gua kira lu kenapa napa"ucap bizar dengan wajah khawatir
"Oliv ketemu nia sama cowo"ucap nia sambil meneguk minumanya
"Nia? Sama raka?"tanya bizar
"Bukan sama rehan pacarnya"ucap oliv
"Haa maksudnya?"tanya bizar tak mengerti
Oliv menghela nafas dan membuka handphonenya ia menunjukan foto nia dan sebuah rekaman yang ia rekam tadi
Bizar terkejut bagaimana bisa nia selingkuh dari raka
"Kita harus ngasih tau raka zar"ucap oliv
"sabar liv,besok aja ya kita ajak nia sama raka buat ketemuan"ucap bizar sambil tersenyum
Oliv mengangguk dan mulai memakan makanan yang ia pesan
Setelah selesai oliv izin pergi ketolilet lagi
"oliv ke toliet bentar ya kebelet"ucap oliv dengan expresi menahan
Bizar tertawa dan mengangguk
Beberapa menit kemudian oliv muncul
"Pulang yok zar"ajak oliv
"Yaudah ayo"lanjut bizar
Oliv dan bizar berlalu meninggalkan area cafe dan menuju rumah oliv.
****
pagi hari tiba suasana sekolah masih sepi namun oliv sudah berada didepan ruanganyahari ini adalah hari ketiga try out
"Oliv ikut gua bentar"ucap nia dan langsung menarik tangan oliv menuju tempat sepi
"Apa apaansi lu ga usah narik narik"ucap oliv sambil menghempas tangan nia
Nia mendorong tubuh oliv hingga ia terjatuh handphone oliv terlepas dari tanganya namun oliv tidak sadar karna nia terus mengusiknya
"Apansi,apaan lagi sekarang ha?"tanya oliv kesal
"Emng dasar cabe yaa ga tau diri lu"ucap nia
Nia dan ica sengaja membuat oliv marah untuk mengalihkan pandangan oliv
saat ini rani tengah berusaha membuka handphone oliv,rani sempat melihat sekali saat oliv membuka handphone
Tak lama handphonenya terbuka buru buru ia menghapus foto dan rekaman nia
Setelah beres ia dengan hati hati meletakan handphonenya disebelah tangan oliv
Agar oliv tak melihat gerakan rani,nia mencengkeram pipi oliv dan setelah rani selesai ia melepas cengkramannya
"Sakit tai"ucap oliv sambil memegang pipinya yang terasa sakit
"Hahaha sakit?"
" Ga usah alay ini belom seberapa ya"bisik nia ditelinga oliv
"Udah yok gaes cabut males gua liat muka ni cabe"ucap nia sambil tersenyum sinis dan berlalu meninggalkan oliv
Oliv menghela nafas kasar ia berdiri dan mengambil hanphonenya
Ia merapikan pakaianya dan beranjak pergi dari sana
****
Hari ketiga try out sudah selesai oliv berjalan menghampiri meja raka"Ka"panggil oliv datar
"Oliv"ucap raka dengan wajah gembira dan langsung bangkit dari kursinya
"Gua mau lu sama nia ke mall tempat biasa kita ngumpul tunggu ditempat parkir"ucap oliv datar dan langsung berlalu meninggalkan raka yang terus memanggil namanya
Oliv terus berjalan tanpa memperdulikan panggilan raka.
Next part gaess...
KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
Novela JuvenilKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.