April [SELESAI]✔

25

"Mencintai kamu memang menyakitkan,tapi aku berusaha agar tidak merasakan"

****

Taksi raka dan nia sudah tidak terlihat lagi,air mata yang sudah oliv bendung tiba tiba langsung mengalir

Bibir oliv kembali bergetar,bizar yang melihat itu jadi bingung harus apa

"Jangan nangis disini liv,ikut gua aja ya"

oliv tak menjawab ia masih menatap tempat parkir taksi raka dan nia

"Tante iraa aku sama oliv keluar sebentar ya"teriak bizar

"Jangan malem malem pulangnya ya"teriak ira dari dalam rumah

Setelah mendengar jawaban dari ira bizar menarik tangan oliv dan berjalan menuju motornya

"Ayo naik,bisa naiknya?"tanya bizar

Oliv mengangguk dengan air mata yang terus mengalir,namun masih tanpa suara

Oliv naik keatas motor bizar dan berlalu meninggalkan halaman rumah oliv

Motor bizar melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan ibu kota yang padat

Tiba tiba hujan turun begitu saja,sepertinya semesta ikut merasakan kesedihan yang oliv alami

Tangis oliv pecah bersamaan dengan hujan yang makin lebat

Bizar yang mendengar isakan oliv,langsung menarik gasnya ia mempercepat kecepatan motornya saat melihat sebuah halte ia menepikan motornya untuk berteduh

Oliv turun dari motor dan langsung duduk dikursi yang ada dihalte itu

Tangis oliv sudah berhenti,namun tatapan oliv kosong

"Liv"panggil bizar

Oliv menoleh kearah bizar dengan bibir yang sedikit bergetar

"Dingin ya?"tanya bizar

Oliv menggeleng,tubuhnya seperti mati rasa saat ini

"Mau nyerah dapetin raka?"tanya bizar lembut

Oliv menggeleng dengan bibir yang semakin bergetar isakan kecil terdengar dari bibir oliv

"Mau tetep maju?"tanya bizar lagi

Lagi lagi oliv menggeleng

"Gua ga tau harus gimana zar"ucap oliv dengan suara bergetar

"kalo udah ga kuat lepas liv pelan pelan"

"kenapa lu masih bertahan si jelas jelas raka udah nyakitin lu"ucap bizar lembut

"Raka ga pernah nyakitin gua zar,dia ga tau apa apa gua sendiri yang nyakitin diri sendiri raka ga salah zar"ucap oliv dengan tangisnya yang pecah

"Raka juga ga pernah ngasih harapan ke gua"

"gua sendiri yang berharap zar hikss..."