Oliv yang sadar raka menatapnya tanpa berpaling,buru buru ia memalingkan wajahnya
"Heh dasar"ucap raka terkekeh melihat kelakuan oliv
"Yaudah ayo balik kasian udah pada nungguin"ucap oliv sambil mendorong pelan tubuh raka agar menjauh dari hadapanya
Raka pun berjalan mundur dan mengikuti oliv,mereka berjalan berdampingan sesekali mereka tertawa mengingat kejadain tadi bisa bisanya dikejar aniing malam malam
Tak lama mereka sampai dan langsung disambut oleh brian yang sudah tidak sabar menunggu
"Lama amat si anjir"ucapnya sambil mengambil beberapa cemilah ditangan raka
"Masih untung gua beliin tai"ucap raka sembari duduk,dan diikuti oliv yang duduk disebelahnya.
Mereka berbincang satu sama lain tawa mereka menghiasi malam yang penuh bintang dan
Indah ituTak terasa hari semakin malam dan mereka memutuskan untuk tidur
****
Pagi tiba"Sepatu gua dimana anjir"teriak oliv sambil mengangkat barang barang
"Sepatu yang mana si?"tanya ze yang membantu mencari
"Sepatu gua anjir gua bawa satu doang yang putih itu"ucap oliv sambil terus mencari sepatunya
Tiga sejoli keluar dari kamar bersamaan
"Nyari apaan si bep?"tanya brian sambil menghampiri ze
"Au ni si oliv katanya sepatunya ilang"ucapnya sambil terus mencari
"Lu taro dimana seinget lu kemaren?"tanya raka sambil membantu mencari
"Gua taro disini"ucap oliv sambil menunjuk rak sepatu
"Koq bisa ga ada coba inget inget lagi"sambung bizar
Kebetulan pemilik penginapan sedang berada dipenginapan
"Nyari apa mbak?"tanya pemilik penginapan
"Ini pak sepatu saya ilang padahal saya taro disni kemaren"ucap oliv sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Ohh sepatu putih ya mbak?"tanya pemilik penginapan
"Iya pak,bapak liat?"jawab oliv dengan cepat
"Ada bapak simpan,kemaren bapak nemu diatas batang pohon itu takut hilang bawa simpan"ucap jelas pemilik penginapan
"Ohh iya saya lupa pak kemaren sepatunya saya cuci"ucap oliv sambil menepuk kepalanya dan terkekeh
"Iya bapak ambilkan dulu ya mbak tunggu sebentar"ucap pemilik penginapan
"Dasar pikun masih muda udah pikun"ucap raka sambil duduk diteras kamarnya
"Ya namanya manusia"ucap oliv sambil cengengesan
Yang lain hanya geleng geleng masih pagi sudah ribut masalah sepatu
****
"Kita kemana lagi ni hari ini?"tanya bizar"Dieng aja" ujar ze
"setuju"ucap brian dan oliv bersamaaan
"Yaudah kita make mobil bak yang kemaren aja "sambung raka,dan diangguki keempat temanya
Mereka sudah naik mobil bak dan bersiap untuk berangkat
"Aaah sedih banget besok udah balik kejakarta"ucap ze dengan wajah memelas
"Iya masih betah padahal"sambung oliv
"Nanti kita kesini bareng lagi kalo udah lulus kalo masih dikasih umur"ucap bizar sambil memakai jam tangan
KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
Ficção AdolescenteKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.