nia duduk disebelah raka ia meletakan sekotak bekal dimeja dan menyodorkanya ke arah raka
"Aku masakin kamu nasi goreng kamu cobain ya"ucap nia dengan senyuman
Raka mengangguk dan langsung melahap makananya dan menghabiskanya tanpa sisa
Oliv mendenggus kesal namun ia mencoba untuk mengendalikan emosinya
"Enak?"tanya nia
Raka mengangguk dan tersenyum
"Makasih ya enak koq"ucap raka sambil mengelus kepala nia
Bizar melihat ke arah oliv dan tersenyum,bizar tidak melihat kesedihan diwajah oliv yang membuatnya merasa sedikit tenang,begitupun dengan ze ia heran kenapa oliv biasa saja tidak seperti kemarin
"Yaudah aku kekelas dulu ya ka udah mau masuk"ucap nia
"Mau dianter?"tanya raka
Alay banget timbang kekelas doang pake dianter ucap oliv kesal dalam hati
"Emmm boleh deh yuk"ucap nia seraya bangkit dari kursinya
"Gua anter cewe gua dulu ya"
"Gua sama raka duluan ya"ucap nia sambil tersenyum dan berjalan keluar diikuti raka
Setelah keduanya keluar dan tak terlihat tiba tiba oliv teriak
"Aaahhhh ishh alay banget si jadi manusia cuma kekelas segala dianter ga bakal diculik juga kali"ucap oliv dengan amarah yang membara
Bizar dan ze hanya tertawa melihat kelakuan oliv
"Biarin apa orang pacaran iri ya ga punya pacar"ucap brian dengan suara meledek
"Heh dugong ngapain gua iri sorry ya gua ga alay kaya lo pada"ucap oliv sambil mengibas rambutnya
"Terserah lu nini peri"ucap brian sambil berjalan ketempat duduknya
****
Bel pulang sekolah telah berbunyi banyak siswa/i yang sudah mulai meninggalkan kelasKelima sejoli sedang berunding ingin main atau langsung pulang
"Warung mang dede kuy kangen ni"ucap brian
"Boleh"ucap bizar dan disetujui oliv dan ze
"Lu gimana?"tanya brian kepada raka
"Ga tau ni cewe gua ngajak jalan"ucap raka sambil melihat ponselnya
"Ajak aja"ucap oliv dengan datar membuat bizar dan ze menoleh kearahnya
"Ga enak gua ama lu pada"ucap raka sambil menatap keempat temanya
"Yelah santai aja si"ucap oliv dengan tawa kecil
"Iya ajak aja gpp"sambung brian
"Tapi kalo gua ajak cewe gua lu ama sapa liv?"tanya raka
"Yelah gampang ada bizar"ucap oliv
Ahirnya setelah semua setuju mereka berjalan keluar kelas dan terlihat seorang gadis tengah duduk dibangku koridor
"Nia"panggil raka
Nia menoleh dan tersenyum kemudian bangkit dari kursinya dan menghampiri raka
"Hai oliv,ze,bizar,brian"ucap nia dengan tersenyum
Keempat sejoli itu hanya mengangguk dan tersenyum
Mereka berjalan kearah parkiran untuk mengambil motor dan langsung melaju menuju warung mang dede
Tak lama mereka sampai diwarung mang dede
"Ihh keren tempatnya ka"ucap nia sambil tersenyum dan melihat sekeliling
"Ini tempat favorit kita kalo main"ucap raka
mereka duduk dan langsung memesan makanan dan minuman
"Raka itu apaan?"tanya nia sambil menujuk sebuah kolam
"Ohh itu kolam lele,mang dede suka nernak lele"ucap raka
"Mau liat ayoo"ucap nia sambil menarik tangan raka
Keduanya berjalan kearah kolam lele,mereka bercanda dan saling mencipratkan air
Sesekali raka memeluk tubuh nia dan tertawa
Hati oliv benar benar sakit melihat mereka berdua,saat melihat keduanya saling mencipratkan air ia teringat saat mandi hujan bersama raka didepan halte bus
Ze yang melihat raut wajah oliv langsung menggenggam tangan oliv
"Are you okkay?"tanya ze dengan tatapan sendu
Oliv menggeleng dengan mata berkaca kaca
Tiba tiba bizar menarik tangan oliv
"Kalo ditanya raka gua sama oliv kemana bilang aja ada urusan mendadak,gua cabut ya ama oliv"ucap bizar sambil terus berjalan tanpa menoleh kebelakang
Oliv hanya terus menunduk dan mengikuti langkah bizar
"Oliv kenapa bep?"tanya brian dengan wajah bertanya tanya
"Nanti aku jelasin"ucap ze sambil meminum es tehnya
Tak lama raka dan nia kembali raka melihat kesekeliling
"Lah si bizar ama oliv kemana?"tanya rak sambil duduk
"Cabut katanya ada urusan mendadak"ucap ze datar
Raka hanya mengangguk dan meminum es tehnya dan diikuti nia
****
Motor bizar berhenti disebuah danauTangis oliv pecah begitu turun dari motor,bizar yang melihat itu langsung mendekap tubuh oliv
"Nangis aja jangan ditahan lepasin semuanya"ucap bizar dengan lembut
"Gua pengen nyerah zar tapi gua gak pernah bisa hiks... hiks..."ucap oliv ditengah tengah tangisanya
Bizar makin mempererat pelukanya ia tidak tau harus berkata apa
Setelah agak tenang oliv melepas pelukanya dan berjalan menuju bangku kayu dan diikuti bizar
Oliv duduk dengan tatapan kosong menatap danau didepanya
"Kalo enggak kuat lepasin aja jangan dipaksa"ucap bizar
Oliv tidak menjawab tatapanya masih lurus kedepan
"Raka udah tau perasaan lu?"tanya bizar lagi
Oliv menggeleng tanpa menoleh kearah bizar
"Ungkapin perasaan lu liv seenggaknya raka tau perasaan lu ke dia"
"Gua ga mau zar,kalo gua ungkapin raka bakal ngejauhin gua dan dia juga udah ada pacar ga tau diri banget gua"ucap oliv
"Yaudah tapi jangan sedih sedih terus kan lu udah janji sama gua ga bakal sedih lagi"ucap bizar sambil menggenggam tangan oliv
Oliv menoleh kearah bizar dengan mata berkaca kaca
"Maa maaa- maaf zar"air mata oliv turun dari pelupuk matanya
Bizar langsung membawa oliv kedalam dekapanya dan mencoba menenangkanya
"Iya gpp nangis aja gpp jangan ditahan"ucap bizar sambil mengelus kepala oliv
Hati gua juga sakit liv liat lu kaya gini ucap bizar dalam hati
Jangan lupa vote ya <3
![](https://img.wattpad.com/cover/281542713-288-k394298.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
April [SELESAI]✔
Teen FictionKetika sebuah harapan menjadi nyata,seharusnya jangan terlalu bahagia Karena duka bisa datang kapan saja,sampai pada ahirnya kita dipersatukan tuhan Namun apakah kita akan terus bersama? Aku olivia Arditha yang mencintaimu Raka Dewa Nugroho.