16

36 12 0
                                    

nia duduk disebelah raka ia meletakan sekotak bekal dimeja dan menyodorkanya ke arah raka

"Aku masakin kamu nasi goreng kamu cobain ya"ucap nia dengan senyuman

Raka mengangguk dan langsung melahap makananya dan menghabiskanya tanpa sisa

Oliv mendenggus kesal namun ia mencoba untuk mengendalikan emosinya

"Enak?"tanya nia

Raka mengangguk dan tersenyum

"Makasih ya enak koq"ucap raka sambil mengelus kepala nia

Bizar melihat ke arah oliv dan tersenyum,bizar tidak melihat kesedihan diwajah oliv yang membuatnya merasa sedikit tenang,begitupun dengan ze ia heran kenapa oliv biasa saja tidak seperti kemarin

"Yaudah aku kekelas dulu ya ka udah mau masuk"ucap nia

"Mau dianter?"tanya raka

Alay banget timbang kekelas doang pake dianter ucap oliv kesal dalam hati

"Emmm boleh deh yuk"ucap nia seraya bangkit dari kursinya

"Gua anter cewe gua dulu ya"

"Gua sama raka duluan ya"ucap nia sambil tersenyum dan berjalan keluar diikuti raka

Setelah keduanya keluar dan tak terlihat tiba tiba oliv teriak

"Aaahhhh ishh alay banget si jadi manusia cuma kekelas segala dianter ga bakal diculik juga kali"ucap oliv dengan amarah yang membara

Bizar dan ze hanya tertawa melihat kelakuan oliv

"Biarin apa orang pacaran iri ya ga punya pacar"ucap brian dengan suara meledek

"Heh dugong ngapain gua iri sorry ya gua ga alay kaya lo pada"ucap oliv sambil mengibas rambutnya

"Terserah lu nini peri"ucap brian sambil berjalan ketempat duduknya

****
Bel pulang sekolah telah berbunyi banyak siswa/i yang sudah mulai meninggalkan kelas

Kelima sejoli sedang berunding ingin main atau langsung pulang

"Warung mang dede kuy kangen ni"ucap brian

"Boleh"ucap bizar dan disetujui oliv dan ze

"Lu gimana?"tanya brian kepada raka

"Ga tau ni cewe gua ngajak jalan"ucap raka sambil melihat ponselnya

"Ajak aja"ucap oliv dengan datar membuat bizar dan ze menoleh kearahnya

"Ga enak gua ama lu pada"ucap raka sambil menatap keempat temanya

"Yelah santai aja si"ucap oliv dengan tawa kecil

"Iya ajak aja gpp"sambung brian

"Tapi kalo gua ajak cewe gua lu ama sapa liv?"tanya raka

"Yelah gampang ada bizar"ucap oliv

Ahirnya setelah semua setuju mereka berjalan keluar kelas dan terlihat seorang gadis tengah duduk dibangku koridor

"Nia"panggil raka

Nia menoleh dan tersenyum kemudian bangkit dari kursinya dan menghampiri raka

"Hai oliv,ze,bizar,brian"ucap nia dengan tersenyum

Keempat sejoli itu hanya mengangguk dan tersenyum

Mereka berjalan kearah parkiran untuk mengambil motor dan langsung melaju menuju warung mang dede

Tak lama mereka sampai diwarung mang dede

"Ihh keren tempatnya ka"ucap nia sambil tersenyum dan melihat sekeliling

"Ini tempat favorit kita kalo main"ucap raka

mereka duduk dan langsung memesan makanan dan minuman

"Raka itu apaan?"tanya nia sambil menujuk sebuah kolam

"Ohh itu kolam lele,mang dede suka nernak lele"ucap raka

"Mau liat ayoo"ucap nia sambil menarik tangan raka

Keduanya berjalan kearah kolam lele,mereka bercanda dan saling mencipratkan air

Sesekali raka memeluk tubuh nia dan tertawa

Hati oliv benar benar sakit melihat mereka berdua,saat melihat keduanya saling mencipratkan air ia teringat saat mandi hujan bersama raka didepan halte bus

Ze yang melihat raut wajah oliv langsung menggenggam tangan oliv

"Are you okkay?"tanya ze dengan tatapan sendu

Oliv menggeleng dengan mata berkaca kaca

Tiba tiba bizar menarik tangan oliv

"Kalo ditanya raka gua sama oliv kemana bilang aja ada urusan mendadak,gua cabut ya ama oliv"ucap bizar sambil terus berjalan tanpa menoleh kebelakang

Oliv hanya terus menunduk dan mengikuti langkah bizar

"Oliv kenapa bep?"tanya brian dengan wajah bertanya tanya

"Nanti aku jelasin"ucap ze sambil meminum es tehnya

Tak lama raka dan nia kembali raka melihat kesekeliling

"Lah si bizar ama oliv kemana?"tanya rak sambil duduk

"Cabut katanya ada urusan mendadak"ucap ze datar

Raka hanya mengangguk dan meminum es tehnya dan diikuti nia

****
Motor bizar berhenti disebuah danau

Tangis oliv pecah begitu turun dari motor,bizar yang melihat itu langsung mendekap tubuh oliv

"Nangis aja jangan ditahan lepasin semuanya"ucap bizar dengan lembut

"Gua pengen nyerah zar tapi gua gak pernah bisa hiks... hiks..."ucap oliv ditengah tengah tangisanya

Bizar makin mempererat pelukanya ia tidak tau harus berkata apa

Setelah agak tenang oliv melepas pelukanya dan berjalan menuju bangku kayu dan diikuti bizar

Oliv duduk dengan tatapan kosong menatap danau didepanya

"Kalo enggak kuat lepasin aja jangan dipaksa"ucap bizar

Oliv tidak menjawab tatapanya masih lurus kedepan

"Raka udah tau perasaan lu?"tanya bizar lagi

Oliv menggeleng tanpa menoleh kearah bizar

"Ungkapin perasaan lu liv  seenggaknya raka tau perasaan lu ke dia"

"Gua ga mau zar,kalo gua ungkapin raka bakal ngejauhin gua dan dia juga udah ada pacar ga tau diri banget gua"ucap oliv

"Yaudah tapi jangan sedih sedih terus kan lu udah janji sama gua ga bakal sedih lagi"ucap bizar sambil menggenggam tangan oliv

Oliv menoleh kearah bizar dengan mata berkaca kaca

"Maa maaa- maaf zar"air mata oliv turun dari pelupuk matanya

Bizar langsung membawa oliv kedalam dekapanya dan mencoba menenangkanya

"Iya gpp nangis aja gpp jangan ditahan"ucap bizar sambil mengelus kepala oliv

Hati gua juga sakit liv liat lu kaya gini ucap bizar dalam hati

Jangan lupa vote ya <3

April [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang