DUA BELAS

24 2 0
                                    

Semua di buat terkejut dengan kedatangan alaska dan keyra kembali berboncengan berdua memasuki gerbang sekolah dengan posisi keyra memeluk alaska dengan eratnya.

Alaska pun membantu keyra membuka helmnya jangan lupakan senyuman yang menghiasi bibirnya itu,itu membuat keyra memutar bola matanya malas dan langsung membekap  mulutnya.

"Kenapa?"tanya Alaska heran sambil menaikan sebelah alisnya.

"Jangan senyum kalau di area sekolah,kecuali kalau sama pey ih"

"Emang kenapa?"

"Gatau ah,pikir aja sendiri"keyra langsung pergi dari parkiran sambil menghentakkan kakinya kesal,ia tidak suka kepada siswi yang menatap Alaska dengan pandangan kagum itu.

Sedangkan alaska melihat nya dengan senyuman geli,asal kalian tahu saja sebenarnya lelaki adalah mahluk peka hanya saja ia ingin mendengar langsung jika perempuan meminta sesuatu bukan dengan kode,iya bangun dan mengejar keyra yang merajuk.

"Maaf sayang"ucap alaska sambil menahan tangan keyra dan kata-kata sederhana yang membuat keyra langsung mematung di tempatnya.

Ia enggan berbalik karena pasti sudah ada rona merah di pipinya dan membuat siswi yang ada di koridor di buat cengo mendengar kata-kata alaska.

Alaska pun langsung memeluk keyra dari belakang dan menyenderkan kepalanya ke pundak keyra.

"Maaf hm"ucapnya lembut,keyra pun menyikut perut Alaska pelan.

"Ihh ini sekolah boo,lepasin ngga"

"Maafin dulu"

"Iyaa-iyaa udah lepasin"Alaska pun melepaskan pelukannya dan menggandeng tangan keyra menuju kelasnya.

_____&&&_____

Alaska menatap cengo pada sahabatnya yang berdiri di depan kelas sambil tersenyum membuat kelas Alaska begitu berisik karena kedatangan murid baru,siapa lagi kalau bukan  jayden, Nathan, Nakula,Arga, Leonard dan langit.

"Gila"ucap Alaska mengusap kepalanya pening menatap keenam sahabatnya.

Mereka pun mengenalkan diri nya satu persatu, mengapa mereka dengan mudahnya pindah sekolah walaupun sudah kelas akhir karena kekuasaan yang di miliki orang tuanya.

Mereka berenam pun duduk di bangku masing-masing, sedangkan alaska menatap malas pada mereka,sekelas dengan samudera dan malvin saja sudah pusing sekarang di tambah keenam bocah itu,jangan lupakan kalau ia masih enggan menyapa jayden.

Mendadak guru akan mengadakan rapat jadilah kelas alaska sudah pasar banyak siswi yang mengintip karena kelasnya kedatangan murid baru.

Keenam orang itu menghampiri dan salah satu dari mereka langsung mengangkat kerah  alaska membuat orang yang melihat langsung kaget,beraninya anak baru itu kepada alaska sedangkan Alaska menatap malas orang di depan nya ini.

"Gasuka lu sekelas sama gua?"ucapnya jangan lupakan smriknya.

Yang lain hanya cengengesan melihat jika temannya itu sedang drama.

"Gila"ucap alaska enteng ia langsung menggeplak kepala yang di depannya itu dengan kencang yang langsung mengaduh kesakitan.

"Sakit anj,ah lu mah ga asik di ajak bercanda"ucap nakula sambil mengusap kepalanya.

Mereka pun tertawa melihat Nakula yang kena pukulan alaska.

"Belum gua bogem padahal"ucap Alaska enteng sambil tersenyum.

"Sadis bro"

"Kantin yuk,laper"ucap langit

"Lu yang bayarin kita-kita"ucap Jayden sambil memainkan handphone nya.

ALASKA [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang