" semangat sekolahnya ya " langit pun menyalami seseorang di hadapannya tidak lupa ia mencium pipi orang itu.
" Siap mah " jawabnya sambil tersenyum " aku berangkat dulu " lanjutnya setelah itu ia berjalan namun ia berhenti sejenak dan memandang sebuah piguran, terdapat seseorang sedang tersenyum sangat manisnya menggunakan pakaian basket.
" Sam makasih berkat lu gua bisa ngerasain gimana punya mamah yang sesungguhnya" ucapnya di dalam hati,lalu ia memandang tiara dengan senyuman nya.
Saat di perjalanan menuju sekolah ia melihat seseorang sedang duduk di halte dan seperti mengenali sosok itu,ia pun menepi karena melihat seorang lelaki yang mencurigakan sedang berusaha mendekat kesana.
Ia langsung duduk di sebelah gadis itu dengan tangan di masukan ke dalam saku celananya.
Namun siapa sangka ternyata gadis di sebelahnya begitu sangat peka karena mengetahui keberadaannya.
" Jangan macem-macem sama saya " ujarnya sambil sedikit duduk menjauh namun langit malah merangkul nya.
Gadis itu meronta berusaha melepaskan rangkulan itu,namun kembali terdiam setelah langit membisikan sesuatu.
" Diem dulu ada orang yang mungkin bisa ngbahayain lu " ujarnya pelan tepat di telinganya,ia kira gadis itu akan terus meronta namun ternyata salah,ia langsung terdiam.
Setelah seorang lelaki itu bener-bener pergi langit melepaskan rangkulan itu dan melihat sebuah tulisan kertas di punggung seorang gadis tersebut.
Ia langsung mengambil nya dan meremasnya entah lah ia merasa kesal dengan kelakuan bocah seperti itu.
" Terimakasih langit " ujarnya sambil tersenyum membuat langit memandang nya heran ternyata gadis di sebelahnya ini masih mengenalnya.
" Masih inget nama gua?" Tanya langit heran, gadis itu menganggukan sambil tersenyum manis membuat langit terpaku melihat senyum itu.
" Manis " ucap langit di dalam hati
" Ohiya kamu kelas berapa?" Tanya gadis tersebut dengan antusias.
" 12 " jawab langit pelan gadis itu menganggukan kepalanya
" Pelajaran nya gimana?" Tanyanya lagi
" Ga gimana-gimana,Lu mau kemana?" Tanya langit
" Aku mau ke pasar mau beli sayuran " langit terlihat mengangkat alisnya bingung tidak mungkin dengan kondisi ia seperti ini akan ke pasar sendirian.
" yakin lu?" Gadis itu menganggukan kepalanya,langit melihat penampilan gadis tersebut yang seperti sudah jatuh ke got.
" Lu darimana sih perasaan ga hujan dah kenapa basah kuyup gini " gadis itu tersenyum.
" Aku udah biasa gini,biasa banyak orang iseng,kayanya aku mau pulang dulu soalnya angkutan umum gamau berhenti karena pakaian aku kaya gini"
Langit pun memakaikan jaket kepada gadis tersebut dan menarik tangannya.
Gadis itu tidak meronta namun langit langsung terdiam saat di dekat motornya,ia pun kembali bersuara.
" Gua anter " ucap langit
" Kamu kesini naik apa?" Tanya gadis tersebut
" Motor " gadis itu terlihat bingung tanpa aba-aba langit langsung mengangkat nya dan menududukan nya di motor ninja miliknya.
" Aaaaa " teriak gadis itu karena kaget " kamu jangan macem-macem yaa " terikanya dengan nada marah.
Langit pun naik dan langsung menarik tangan tersebut lalu menaruhnya di pinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA [ SELESAI ]
General FictionAlaska river stanley,siapa yang tidak mengenal nya,sesosok lelaki yang memiliki ketampanan di atas rata-rata,hidung mancung,bibir tipis sedikit tebal di bagian bawah,bulu mata yang lentik,jangan lupakan alis tebal dan tatapan tajam matanya. Keyra Za...