TUJUH

26 2 1
                                    

"boo"teriak seseorang di koridor sekolah menggema,namun seseorang yang di panggil nya hanya memutarkan mata malas,keyra pun langsung menarik tangan alaska dan membawa nya ke belakang sekolah,dengan pasrah Alaska pun mengikuti gadis itu menyeretnya.

"Kenapa boo hindarin pey sih?udah seminggu loh boo gitu"tanyanya sambil memandang wajah lelaki yang sebenarnya ia rindukan itu.

"Terus?"tanyanya sambil mengangkat satu alisnya.

"Boo gabiasanya gini"ucap keyra sambil menatap boo dengan berkaca-kaca.

"Gua ga kenal pey yang sekarang"jawab alaska pelan sambil menatap ke arah lain.

"Tapi ini pey masih yang dulu boo,gada yang berubah"ucapnya sedikit menaikan nada tingginya.

"Menurut lu ,tapi menurut gua lain lu bukan key yang gua kenal dulu"jawabnya sambil memandang wajah keyra yang memakai baju kekecilan jangan lupakan polesan make up di wajah nya yang membuat ia sudah bukan seperti siswi sma.

"Terus pey harus gimana?"

"Gua pengen lu ubah penampilan lu,dan sikap lu juga akhir-akhir ini berubah"

"Kenapa sih semua orang bilang gitu,ga mama papa dan kamu juga, ternyata bener yaa kata albar kalau kalian itu pengen liat aku jadi cupu gitu?jadi bahan bullyan gitu?hanya Albar yang bisa ngertiin aku,yaudah terserah boo"setelah mengucapkan itu keyra pergi meninggalkan alaska yang diam tanpa memandang ke arahnya.

"Anjing"teriak alaska dengan emosinya jangan lupakan tendangan yang ia lakukan ke pohon di sebelahnya.

Sekarang tujuan hanya satu,ia harus menemui albar-albar itu,sial lelaki itu telah mengubah tuan putri nya menjadi seorang nenek sihir,bisa dikatakan begitu.

_________________&&&__________________

"Ska lu masih marahan sama keyra?"tanyanya kepada alaska yang tambah dingin akhir-akhir ini,biasanya lelaki itu hanya hangat dan menatap lembut hanya pada keyranya,ya keyranya.

"Gatau"jawabnya dengan enteng sambil memainkan handphone nya.

"Eh kemarin gua liat cowo yang ngaterin keyra,mukanya kaya ga asing anjing yang sering gua temuin di bar itu loh Sam"

"Serius lu?"tanya samudra,mereka sekarang sedang latihan basket di sekolahnya.

"Club mana?"tanya alaska memandang wajah Malvin dengan dinginnya.

"Jujur sih gua di tatap begitu sama si alas berasa mau pipis di tempat"ujarnya sambil cengengesan.

"Gua serius"

"Club biasa beb,lu juga pernah ke sana"jawab malvin sambil meminum minuman nya.

"Temenin gua malem ini ke club itu"

"Wah demi Alaska river stanley mau ke club lagi,dia normal vin,aduh sayang mama bangga sama kamu"ucap samudra dramatis sambil mengusap seolah-olah ada air mata yang turun.

"Ayah juga bangga mah, akhirnya anak kita normal"

"Gila"ucap Alaska memandang ke arah dua temen nya yang menurut nya sudah gila itu.

"Woke nanti malem juga gua bakal bawa lea,lu bawa siapa sam?"

"Nanti gua nyari di club aee"

"Woke,kalau lu bawa apa?"

"Bawa batang"

"Ngelawak nih orang,tapi bener juga sih"

"Iyalah"

"Gua polos gua gapaham begituan"

"Bacot,yang sering sebar link haram itu siapa babe"

"Akulah kan di suruh kamu babe"

ALASKA [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang