"kalau sakit bilang"ucap keyra sedang mengobati alaska,disinilah mereka di sebuah warung yang di jadikan untuk kumpul-kumpul dengan anak yang lain.
Keyra menatap sekeliling betapa banyak siswa lelaki namun berbeda seragam.
"Matanya di jaga"ucap Alaska pelan.
"Cuman liat-liat doang kok"jawabnya sedikit kesal alaska begitu posesif menurut nya.
"Juna ambilin gua minum"ucap Alaska kepada Juna yang melewati mereka berdua.
"Siap pak bos"Juna pun pergi dari hadapan mereka dan mengambil minuman.
Keyra sudah mengetahui kalau alaska merupakan anak geng motor lebih tepatnya dia adalah ketuanya.
"Mereka emang sering kumpul-kumpul dulu disini yaa?"tanya keyra.
"Hum"ucap Alaska sambil menerima minum dari juna,keyra hanya mengangguk kan kepalanya ia cukup mengerti.
"Minum dulu"tawar alaska sambil menyodorkan minuman.
"Iyaa makasi boo"ia pun menerima nya dan langsung meminumnya,Alaska mengusap lembut rambut keyra.
"Panas guaa panas"ucap nakula sambil mengipasi mukanya dengan tangan.
"Serasa dunia milik berdua yang lain ngontrak"tambah malvin.
"Makanya jangan jomblo"ucap nathan karena di antara mereka yang lebih playboy adalah nathan lalu Malvin.
"Yeee lu mumpung banyak ceweknya kena karma mampus lu"ucap jayden mengejek Nathan.
"Bacot kau upil Dajjal"
"Apee lu sempak iblis"
"Jangan ngomong kasar coba anjing"Arga sambil menatap teman-teman nya.
"Si samsudin kenape sih diem mulu"
"Dia lagi nahan boker"jawab Leo asal ia pun langsung kena geplakan oleh samudra.
"Tumben din diem"ucap langit dan langsung pindah duduk di sebelahnya.
"Kagak wkwk"ucap samudra dengan tawa garingnya namun yang lain paham pasti sahabat nya ada masalah.
"Oke deh kalau gamau cerita ke kita-kita,tapi inget din lu punya kita disini,kita bakal ada buat lu kalau lu ada masalah,kita udah kaya keluarga inget itu"ucap arga sambil menatap samudra yang terdiam.
"Makasi ga"samudra sambil mengangguk kan kepalanya mengerti"sebenernya ortu gua mau cerai"lanjutnya pelan sambil mengarahkan pandangannya ke arah lain,nakula langsung mengusap pundak samudra pelan.
"Gua paham dan ngerti apa yang lu rasain"karena memang kedua orang tua nakula sudah bercerai semenjak ia masih di bangku sd,dimana seorang bocah sd masih membutuhkan sesosok yang selalu ada di samping nya dan kasih sayang dari orang tuanya,namun ia tidak mendapatkan itu sampai sekarang.
"Gua jadi males pulang ke rumah,mereka tiap hari ribut"ujar samudra pelan.
"Yaudah nginep di rumah aku aja"ucap keyra sambil menatap samudera dan langsung mendapatkan pelototan alaska.
"Gua mau cuman masih sayang nyawa"ucap samudra sambil terkekeh.
"Loh sam di rumah aku tuh gada apa-apa loh,gada hantu,iya kan boo masa katanya masih sayang nyawa di kira ada apa ya"keyra heran dengan ucapan samudra.
"Ini lebih serem dari hantu key"ucap malvin mengompori.
"Emang apa?"
"Pacar lu,liat aja mukanya udah kaya kulkas tiga pintu"semua pun tertawa sambil memandang wajah alaska yang datar,keyra pun langsung menatap wajah alaska.
__________________&&&_________________
"Maaf kan ga jadi nginepnya dia"ucap key di samping alaska yang sedang bermain game ya mereka berdua sedang di rumah keyra.
Alaska enggan mengajak nya mengbrol sejak tadi siang,padahal niatnya baik kepada samudra.
"Boo ihh"keyra masih menggoyang kan lengan alaska namun tetap saja lelaki itu enggan menoleh,dengan satu tarikan ia merampas handphone Alaska dan menyembunyikan nya di belakang punggung nya.
"Apa"saat Alaska memandang wajah keyra jangan lupakan wajah alaska yang jutek itu.
"Siniin"ucapnya sambil masih bersikap santai.
"Maafin dulu"
"Iya"
"Ih ga ikhlas,jangan cuekin pey"ucap keyra jangan lupakan tatapan yang seperti ingin menangis itu dan bibirnya yang sedikit mengerucut,Alaska sudah gemas melihat gadisnya itu.
Ia pun mendekati wajah keyra hingga kedua hidung mereka sudah menempel,dengan repleks keyra langsung menutup matanya,Alaska sudah tersenyum melihat respon keyra,ia pun mengambil kembali handphone dan namun enggan menjauhkan wajahnya.
Menyadari sesuatu keyra langsung membuka matanya dan menatap Alaska yang masih dekat dengan dirinya, tiba-tiba alaska semakin mengikis jarak hingga kedua bibir mereka pun bertemu,keyra langsung menutup mata dan mengalungkan tangan ke leher alaska.
"Hmhh"
Desahan keyra saat alaska memperdalam lumatannya, sedangkan tangannya sudah mengangkat baju keyra setengah perut dan mengusap lembut perutnya.
"Ahh boo hmhh" bibir alaska tidak bisa diam sekarang ia sedang bermain di area sensitif keyra,ia terus menciumi bahkan menggigit pelan leher meninggalkan jejak sedikit keunguan disana.
Alaska pun buru-buru menjauhkan wajahnya dan menatap wajah keyra seperti sudah pasrah itu,ia enggan melepaskan tangannya pada leher alaska.
"Jangan nawarin samudra nginep lagi"ucapnya pelan dengan sedikit nafas tidak beraturan,keyra langsung mengangguk kan kepalanya mengerti.
Alaksa pun duduk kembali seperti semula,karena jika di posisi seperti itu terus bisa bahaya untuknya.
Mereka pun jadi sedikit canggung atas kejadian barusan.
"Maaf"ucap Alaska pelan,keyra pun langsung menatap wajah alaska yang menatapnya juga,keyra pun langsung memeluk nya dan naik ke pangkuan alaska.
Sedangkan alaska sudah bingung mengapa keyra melakukan itu,keyra langsung menangkup wajah alaska dan mengecup bibir itu lembut.
"Pey tau boo ga akan ngelakuin hal yang lebih kan"ucapnya sambil tersenyum.
"Tapi kalau kamu posisi nya gini terus kita lagi berdua bisa aja boo bablas sayang"ucapnya serak karena keyra menduduki yang seharusnya di hindari itu.
"Iya?kata albar cowo tuh paling suka kalau cewenya posisi gini"jawabnya asal dan membuat alaska menatapnya.
"Jangan bilang pernah"ujarnya setengah menyelidik.
"Ngga kok,pey ga nyaman kalau deket dia"
"Bagus deh awas aja"
"Iyaa ngga"
Alaska pun langsung menarik keyra ke dalam pelukannya dan mencari posisi nyaman di leher gadisnya itu,ia pun menutup kedua mata dengan posisi keyra masih di pangkuannya.
Caca🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA [ SELESAI ]
General FictionAlaska river stanley,siapa yang tidak mengenal nya,sesosok lelaki yang memiliki ketampanan di atas rata-rata,hidung mancung,bibir tipis sedikit tebal di bagian bawah,bulu mata yang lentik,jangan lupakan alis tebal dan tatapan tajam matanya. Keyra Za...