SEMBILAN BELAS

20 2 0
                                    

Plak

"MAU JADI ANAK MACAM KAMU INI HAH"teriak seorang lelaki paruh baya namun masih gagah walaupun di usianya tidak muda lagi.

sedangkan seseorang yang di tampar hanya tersenyum getir karena memang ia sudah biasa dengan tamparan tersebut.

"PAPA GA AJARIN KAMU KURANG AJAR,JAWAB JANGAN HANYA DIAMMM!!!"teriaknya lagi.

"Emang selama ini papa ajarin aku apa?apa papa ngerti mau aku apa?apa papa pernah nanya gimana perasaan aku?ngga kan?"jawabnya dengan pandangan putus asanya.

"BERANI KAMU NGELAWAN PAPA HAH, JAUHIN GENG BERANDALAN ITU"

"Sekeras apapun papa larang aku,aku ga akan keluar dari rumah ternyaman aku pah"

"BERANI KAMU HAH!!!! SEMUA ASET KAMU PAPA SITA JANGAN HARAP KEMBALI SEBELUM KAMU KELUAR DARI GENG ITU" setelah mengucapkan itu lelaki paruh baya itu pergi meninggalkan tempat tersebut dan masuk ke dalam kamar tidak lupa membanting nya dengan keras.

_________________________&&&______________________

"Ska mobil gua simpen di markas" ucap langit sambil duduk di sebelah alaska yang sedang mengerjakan tugas.

"Hm"jawabnya tanpa melihat lawan bicaranya.

"Malvin kemane ye tumben belom nonggol tuh bocah"

"Paling bolos die" Nakula sambil memainkan handphone nya.

"Dari pagi belom nonggol buset merdeka bener dia bolos ye"

"Dia di markas"

"Lah ga ngajak-ngajak dia la parah sih"

"Nanti pulang kita ke markas dulu"

"Lu ngerasa aneh kagak sih sama samudra akhir-akhir ini" nathan sambil merapatkan tubuhnya.

"Perasaan lu doang kali,dia kaya biasanya menurut gua" jawab leo sambil menatap nathan.

"Beneran tai,dia jarang kumpul bareng sama kite"

"Dia sibuk ngurusin olimpiade" jawab alaska walaupun sebenarnya ia juga tidak tau alasan mengapa samudra jarang kumpul bareng mereka.

"Pantes njirr" ucap jayden.

"Bentar-bentar sejak kapan tuh bocah ikut gituan"

"Sejak kemarin" dengan entengnya alaska menjawabnya.

"Ga percaya gua"

"Dia tobat dongo,hargain kek"

"Iya tah"

"Iyi tih"

"Bacot tai"

---------------------------------------&&&-------------------------------------

Mereka sedang berkumpul di markas dengan kesibukan masing-masing ada yang sedang main game dan bercanda lainnya.

"Vin tumben diem" nakula memandang wajah malvin yang biasanya berisik menjadi diam.

"Nahan boker" jawabnya enteng.

"Pantes bau tai"

"Bacot anj"

"Mabarr kagak"

"Kuylah"

"Jangan ajak leo dia noob njir"

"Pala lu gua noob"

"Canda anak mami"

"Kalian anggap kita keluarga ngga?" Tanya alaska dengan pandangan serius.

ALASKA [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang