DUA PULUH DELAPAN

22 1 0
                                    

Dengan sedikit malas alaska menaiki motornya dan melajukan dengan kecepatan sedang karena malam ini tidak begitu ramai.

Ia menenteng sebuah kresek lumayan besar dengan kotak nasi di dalam,bunda nya membuat syukuran kecil-kecil karena ia sudah pulih.

Tujuannya sekarang adalah mencari anak-anak pinggir jalan dan beberapa pemulung.

Ia memarkirkan motornya di pinggir jalan membantu bapak-bapak yang mendorong gerobak nya karena bapak tersebut tidak kuat menahan karena sedikit menanjak.

" Bapak udah makan? " Tanyanya hanya di balas gelengan jangan lupakan wajah kumel dengan keringat yang sudah mengucur di pelipisnya.

" Saya bawa makanan,bapak makan yaa ini dari bunda saya " bapak tersebut langsung tersenyum dan menerima nya dengan senang hati.

" Terimakasih den semoga rezeki keluarga aden menjadi berlipat ganda yaa" jangan lupakan senyuman nya membuat alaska ikut tersenyum juga.

" Sama-sama pak,yaudah bapak makan dulu yah lagian udah malam istirahat dulu atuh,nanti bapak tidur dimana?"tanyanya dengan lembut

" Bapak nanti tidur di gerobak den " Alaska langsung tersentak ia tidak bisa menyembunyikan wajah sendunya,ia merasa beruntung bisa tidur di tempat yang layak dan bisa memakan makanan kesukaan nya setiap hari.

" Yaudah bapak makan dulu,saya mau bagiin ini ke yang lain dulu " bapak-bapak itu hanya mengangguk.

Akhirnya alaska selesai memberikan kotak nasi yang ia bawa dari rumah hanya tersisa satu lagi.

Ia melihat seorang dengan kostum badutnya sedang duduk di pinggir jalan,dan seseorang itu membuka penutup kepala nya.

Betapa terkejutnya alaska melihat semua itu,ia berjalan dengan pelan menghampiri Seseorang itu.

Ia mengambil handphone nya dan menelepon seseorang.

Ternyata seseorang di sebrang sana mengangkat nya.

"Hallo" ujarnya pelan.

" Iya ska kenapa?tumben" jawabnya

" Lu dimana?" Tanyanya

" Di rumah lah terus dimana lagi "

" Gua ke rumah lu sekarang "

" Ehh ngapain lu malem-malem ke rumah gua "

" Gua pengen main ps sama yang lain " seseorang itu tidak menjawab.

" Gua pengen main ps pokoknya " paksa alaska yang suaranya sudah bergetar.

" Di rumah nakula aja dah besok gua kesana,lu kenapa dah berantem lu sama keyra?ohiya sorry gua ga sempet jenguk lu di rumah sakit"

" Ga apa-apa " jawabnya setengah terisak.

" Ska lu nangis? anj lu kenapa sih"

" Gua ngarasa tolol sam,gua gatau kalau sahabat gua kesusahan sedangkan gua gatau "

" Lu bicara apan sih ga jelas lu "

" Lihat ke arah jarum jam 9 " jawab alaska dengan suara yang bergetar.

Deg....

Samudra langsung melihat ke samping di mana ia melihat seseorang sedang berdiri dengan sebuah kresek di tangannya.

Sedang kan samudra sendiri tidak bisa menahan air matanya.

Ia menangis sambil menunduk kan kepalanya, seseorang itu menghampiri nya dan duduk di sebelahnya.

Tidak ada pembicaraan mereka hanya saling terisak dalam diamnya.

" Sejak kapan?" Tanya alaska dengan lirihnya.

ALASKA [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang