( Part 27 )

8.4K 594 1
                                    

°Satu Minggu kemudia

"Hallo Febby," sapa salah satu anggota rombongan mawar yang berasal dari rombongan Felisha. Siswi yang menyapa febby adalah salah satu anggota dari geng Felisha,

"Hmm" Jawab Febby singkat. Mendengar jawaban Febby begitu singkat membuat Felisiah sedikit emosi

"CK, sombong banget lo, bagus-bagus di sapa sama teman gue," ketus felisiah

"Emang siapa yang nyuruh sahabat lo itu nyapa gue, kurang kerjaan aja. Dahlah kalian pergi deh dari hadapan gue, terlalu membuang energi kalau harus berdebat sama orang yang punya otak tapi tidak berguna,"

"Lancang banget lo bilang begitu, bagus-bagus lo nggak mati disana, padahal gue berharap banget kalau lo itu mati disana," ucap Felisiah lalu pergi bersama dayang-dayangnya

Setelah mengucapkan itu Febby pun pergi meskipun begitu banyak makian felisha yang ia lontarkan kepada Febby.

"FEBBY"  teriak kiano sembari berlari meninggalkan ketiga sahabat nya yang ikut mengejarnya

Baru saja terlepas dari Felisiah sekarang ada lagi yang memanggil namanya

"KEANO AWAS!" teriak Putra saat melihat Keano berlari kearah Febby,
Keano begitu bersemangat sampai Ia tidak sadar bahwa dirinya akan melewati sebuah Got yang terlihat sedang berisi air comberan busuk

"BRUK" Terdengar suara seseorang terjatu dalam sebuah Got, siapa lagi kalau bukang keano

"ANJIR HAHAHAHA," semua orang tertawa begitu lepas saat melihat wajah keano bewarna hitam akibat lumpur yang berada di dalam Got tersebut.

"HAHAHA, bau nggak?"
Tanya putra sambil tertawa begitu keras, semua siswa siswi yang melihat keano pun ikut tertawa tidak terkecuali guru dan supir bus tersebut.

"Putra tolong gue dong, pinggang gue sakit nih gara gara jatuh," pinta keano Prustasi

Mendengar itu Putra pun tampak kasian saat melihat keadaan sahabatnya Keano begitu Frustasi

"Makanya anjir kalau di bilang itu jangan Ngeyel kan kalau jadi gini gue juga yang kesusahan," ucap
Putra sembari menolong keano keluar dari Got.

"Diam lo! gue malu," ketus keano,
Setelah menolong Keano keluar dari Got, Putra mengajak Keano ke arah toilet sekolah untuk mandi

Beberapa menit berlalu Keano telah selesai membersihkan tubuhnya
"thank putra lo lah sahabat terbaik gue "

" Idih alay banget lo, buruan gih sebenar lagi rombongan kita udah mau berangkat, gue nggak mau kalau gue ketinggalan bus karena gara gara kelemotan lo,"

"Ada apasi gerangan santai aja kali, nggak mungkin mereka meninggalkan laki-laki setampan gue, jadi tenang aja," Narsis keano yang membuat Putra menjadi jijik

"Anjir, lama lama gue emosi di sini lebih baik gue pergi," Pamit Putra

"Tungguin gue Put," teriak keano sembari menyusul putra dengan berlari.

(⁠☞⁠^⁠o⁠^⁠)⁠ ⁠☞

Setibanya di area registrasi, masing-masing murid serta guru sedang sibuk dengan urusan masing-masing, saat semua orang sibuk, Keano dan Putra lebih memilih memperhatikan para pendaki perempuan

"Banyak banget cewek-cewek cantik, bisa kali satu gue dapat," bisik Putra ke telinga keano

"Halu lo, jangan mimpi," balas keano
dengan bisikan

"Idih, Lo juga jangan mimpi mau dapatin Febby, karena saingan lo itu adalah Kara, laki-laki yang paling tampan di sekolah kita, sadar bro sadar,"

"Auwhhh, sakit banget Put kata kata lo, membuat gue semakin ingin berjuang mendapatkan seorang Febby hehehe," Putra begitu tidak habis pikir atas apa yang berada di dalam kepala seorang Keano, bagaimana bisa ia begitu yakin bisa mendapatkan Febby,
Bukannya sadar malah semakin
menjadi-jadi 

"TERSERAH! GUE CAPEK," Teriak Putra tepat di telinga keano Yang membuat reflek Keano memukul pundak putra

"Anjir kuping gue sakit banget,"

Setelah urusan telah selesai, rombongan dari sekolah Febby mulai berjalan, mereka mulai pukul 09.11 pagi, karena gunung yang mereka datangi dekat makanya tidak membuang banyak waktu di perjalanan, anggota sekolah Febby berjumlah 30 orang, kegiatan nanti disana cukup seru, karena tidak di paksakan sampai punyak makanya mereka membuat kegiatan jurit malam di pos 4 atau 5. Mereka tau jika di pos tersebut terdapat tempat cukup strategis mengadakan kegiatan

"Febby gue mau tanya," Febby  hanya mengangguk kan kepalanya

"Gini, maaf ya kalau pertanyaan gue sedikit membuat lo tersinggung," Febby lagi lagi hanya mengangguk
Tampa berinisiatif menjawabnya dengan ucapan. sebernya Febby sudah mengetahui apa yang kara akan tanyakan tetapi ia lebih memilih biarlah Kara yang sendiri bertanya.

"Gini, apa benar apa yang felisiah bilang itu benar, bahwa Lo udah punya anak? " Kara mengucapkan itu sangat pelan, suara nya pun hampir berbisik

"Iya," sangat singkat jawaban Febby.
kara terkejut

"Santai dong ekspresi lo, emang kenapa?"

"Gue cuma kepo, Jadi Lo udah nggak per- " Belum sempat kara menyelesaikan ucapannya Febby sudah memotong nya terlebih dahulu

"Kalau gue udah nggak kenapa? Dan kalau gue masih kenapa? Nggak usah kepo sama kehidupan gue, lo bukan siapa-siapa gue," Kara terdiam, menyadari jika memang pertanyaan nya barusan sangat penasaran atas kehidupan Febby

"Maaf, gue nggak bermaksud begitu,"
Febby meninggalkan Kara, berjalan lebih cepat agar jauh dari laki-laki itu

_________________________________________

SEGITU DULU YA MAAF KALAU BANYAK KATA YG TYPO

JANGAN LUPA DI VOTE ⭐
JANGAN LUPA SPAM KOMEN

KALAU ADA WAKTU INSYAALLAH AKU BAKALAN UP LAGI

SEE YOU 😘

TRANSMIGRASI ✓ [ Open Pre Order  ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang