( Part 23 )

9.5K 622 3
                                    

Begitu banyak alasan mengapa raga Fiona begitu takut menghadapi lelaki itu. Ada sedikit troma yang Fiona alami semasa hidupnya sebelum menjadi seorang mafia.

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆

Flashback -->
10 tahun yang lalu terdapat seorang gadis cantik yang berumur sekitar 14 tahun, dia sedang bermain di suatu taman. Gadis Cantik tersebut adalah fiona. Di lain sisi terdapat seorang Pria dewasa berpakaian serba hitam berumur sekitar 25 tahun, dia terlihat sedang menatap Fiona begitu Nafsu, Pria itu adalah Alex, seorang mafia yang cukup terkenal pada tahun itu, Alex di kenal dengan kejahatan dan penyiksaa tak kenal usia, jika Alex sudah menentukan mangsanya maka dia tidak akan melepaskannya hingga mangsanya mati.

begitu pun yang akan terjadi  jika Fiona adalah korban selanjutnya, di saat Fiona sedang asik bermain Boneka Barbie nya, terlihat seorang pria sedang berjalan kearah nya, "Hallo sayang," sapa pria tersebut. Fiona yang polos membalas sapaan Alex "Hallo juga uncle," Jawab Febby, Pria tersebut tersenyum lebar atas tanggapan yang di berikan Fiona

"Uncle boleh ikut main juga nggak?," Febby masih diam, enggan memberikan tanggapan, menurut Fiona kecil, Pria dewasa di depannya hanyalah orang aneh dan jelek

"Hmm, nggak boleh ya?, kalau gitu Uncle
mau kasih kamu hadia deh biar kamu izin kan Uncle ikut main juga," Alex berusaha membujuk Febby

"Emang Uncle mau kasih Fiona apa?" tanya Fiona dengan wajah polosnya. Terlihat Fiona begitu tertarik dengan hadiah yang akan diberikan.

" Uncle akan kasih kamu ice cream berapa pun yang kamu mau " Fiona yang mendengar itu sorak langsung begitu bersemangat saat mendengar kata ice cream di telinganya, "Ini beneran kan uncle?"
Alex membalas dengan anggukan kepala. Tangan penuh tato Alex mulai di genggam oleh Fiona, keduanya berjalan kearah penjual ice cream yang berada di dekat Taman tersebut

"Uncle, Fiona mau ice cream ini dan ini,"
Tunjuk Fiona begitu bersemangat
Sedangkan Alex mengambil ice cream yang Fiona tunjuk, setelah membayar ice cream, Alex mengajak Fiona ke arah kursi taman di arah timur, terlihat kursi Tersebut tampak kosong akibat tidak ada satupun pengunjung yang berada di area itu

"Sayang, kita duduk di sana ya," Fiona hanya menyetujui permintaan Alex tampa melihat keadaan terlebih dahulu akibat sedang menikmati ice cream yang ia beli beberapa menit yang lalu, melangkah beberapa menit Alex memulai aksinya.

Memegan leher Fiona yang tampak begitu menggoda hasrat nya, leher putih tampa noda ternyata sangat di sukai oleh manusia menjijikkan seperti Alex. Febby merasa kan tampak geli

"Uncle geli hahaha," ketawa Fiona cukup besar hingga membuat Alex sedikit terganggu, "Kamu diam dulu sayang," bisik Alex dengan suara yang sedikit serak

"Suara Uncle kenapa?"
Tanya Febby begitu bingung atas perubahan Alex,
"Nggak apa apa kok. Sayang Uncle boleh gigit leher kamu nggak," Febby terdiam, mencoba mencerna apa yang dikatakan Alex, "Gigit? Bukanya cuma Anjing yang boleh menggigit, apakah uncle adalah siluman hewan?" batin Febby bertanya-tanya

"Nggak boleh Uncle, kata teman ku, Hewan Anjing kan suka gigit, terus kalau Uncle gigit Fiona, berarti Uncle Anjing dong?" ucapan Fiona membuat Alex naik darah, bisa-bisanya dia di sama kan oleh seekor Anjing.

Tampa membuang waktu lama Alex
Mengendong Fiona dengan paksa,
"Uncle lepasin," tangis Fiona pecah saat melihat ke arah belakang bahwa keberadaan nya sudah begitu jauh dari area taman

Fiona terus menagis hingga Alex memasuki sebuah bangunan kosong tidak berpenghuni  bangunan tersebut terlihat sangat berantakan terdapat beberapa pakaian wanita yang berhamburan di lantai bangunan tersebut

"UNCLE LEPASIN," teriak Fiona saat Alex memulai ingin membuka pakaian yang di gunakan Fiona, "Diam kamu!" bentak Alex.

Dilain tempat terdapat beberapa gerombolan Pria berumur 24-25 tahun, mereka sedang berjalan kearah bangunan yang di mana Alex dan Fiona berada. Tujuan mereka datang kesana untuk bermain gitar, karena di dalam bangunan bertingkat itu terdapat beberapa ruangan, dan tujuan mereka ingin ke lantai paling atas. Terus berjalan menuju tangga, tidak sengaja salah satu Pria mendengar suara tangisan begitu pilu

Sontak Pria itu memberi tahu ketua nya, "Ehhh stop dulu, gue ngerasa tadi ngedengar suara anak kecil menagis deh dari arah ruangan ini," tunjuk Pria bernama Alaska

Semua sontak menajam kan pendengaran nya,
"Oh iya, gue juga dengar juga," semua sontak mengangguk dan memutuskan untuk memeriksa dari mana asal suara tangisan tersebut.

"Uncle Fiona mohon jangan sakitin Fiona,"

Di saat Alex sudah mulai melepas pakaian Fiona,
tiba-tiba sebuah hantaman keras dari belakang yang mendarat di punggung Alex, membuat pemilik tubuh itu meringis kesakitan

"AUWHHHH," ringis Alex

"Rasakan goblok, lo itu harus ingat umur tolol. Pedofil banget lo ingin memperkosa anak di bawah umur," emosi sang ketua dari kelompok itu. Fiona hanya terus menangis sambil mamasang kancing baju nya yang sempat terbuka akibat Alex 

Dua Pria tampan dari kelompok itu menghampiri Fiona, sangat prihatin melihat keadaan Fiona
"Dek, kamu tenang ya, disini ada Abang
Agam dan Abang satria, kamu tenang ya,"

Alaska, sang ketua disana terus memukul Alex tampa kasihan. Sekarang, wajah Alex sudah hancur akibat pukulan, benturan. Darah berceceran di lantai mengikuti dimana Alex berada, Alaska tidak dapat membunuh Alex karena tempat ini sering kali menjadi favorit para polisi istirahat.

"Abang satria, Bang Alaska dan bang Agam terimakasih ya sudah membantu Fiona, kalau abang nggak ada Fiona udah berdosa banget sama Bunda,"

Ketiga pria itu  mengangguk

"Abang Fiona mau juga dong di ajar bela diri sama Abang satria, Alaska, dan Abang Agam," pinta Febby malu-malu

"Nanti kita ajar ya dek, lain kali kejadian seperti ini tidak boleh terjadi ya," pesan Alaska, "Iya Bang, lain kali Fiona akan lebih berhati-hati lagi,"  semua tersenyum. Masalah telah selesai, tujuan ketiganya untuk bermain gitar terpaksa harus di tunda, mereka memilih mengantar Fiona pulang, agar kejadian berbahaya ini tidak terulang

( Flashback end )

_________________(人 •͈ᴗ•͈)________________

Begitulah kira kira lanjut besok ya see you ( ꈍᴗꈍ)

JANGAN LUPA DI VOTE ⭐
MAAF KALAU BANYAK KATA YG TYPO


TRANSMIGRASI ✓ [ Open Pre Order  ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang