_
Instagram: hafsha031
Happy Reading📖
Jangan lupa Vote dan Komen cerita ini_
o0o
Setelah keluar dari kantin, Febby memutuskan untuk pulang ke Apartement. Moodnya sudah begitu sangat hancur akibat kedua Abangnya.
"An*ing, sial banget hidup gue hari ini sialan," batin Febby, jujur ia begitu geram kepada semua orang yang bersekolah di school internasional. Semua sifat dan kelakuan mereka sama saja seperti hewan mau guru dan Siswa Siswanya.
Tampa membuang waktu, Febby langsung saja berjalan kearah kamar Apartemennya. Karena Febby pemilik Apartement ini, dia bisa lebih leluasa masuk dan keluar karena mempunyai kunci Apartement sendiri
Ceklek
Pintu terbuka memperlihatkan pengasuh anak angkatnya yang sedang mengepel lantai. Tampa ingin bertegur sapa, Febby langsung saja melewati sang pengasuh
"Gue tau ini kelewatan, tapi saat ini, gue nggak mau banyak bicara dulu!" batinnya, seakan-akan memberikan pengertian si pemilik tubuh.
o0o
Sejak raga Fiona berada di tubuh Febby, Beby Alexsa tidak lagi tidur bersama Febby. Bukan tanpa alasan, Febby belum bisa menerima Bayi itu, apalagi untuk merawat Bayi tersebut. Jangan kan mengurus Bayi, mengurus diri sendiri saja kadang Febby kesulitan.
"Maaf Febby. Gue belum bisa menerima takdir konyol ini, dan yang pastinya gue belum bisa menjalan kan wasiat lo untuk merawat dan menyayangi Bayi itu. Takdir ini terlalu konyol untuk gue," gumam Febby sembari membaringkan tubuhnya di tempat tidur
Dengan hitungan menit saja Febby sudah terlelap. Tidak terasa jam terus berputar hingga saat ini jam sudah menunjukkan pukul 21.00..
Sejak tadi Mbak Maryam terus membangun kan Febby untuk makan malam. Tapi gadis itu seakan-akan tuli hingga barulah saat ini Febby membuka matanyaFebby mulai meregangkan otot-otot tangannya. Setelah itu baru ia memutuskan keluar dari kamarnya. Pintu terbuka memperlihatkan keadaan ruangan keluarga yang sudah sepi. Tidak ada lagi aktifasi yang tadi Febby lihat setelah pulang dari sekolah
Dengan berjalan pelan Febby mulai menelusuri jalan menuju kamar Bebby Alexsa. Dari jendela Febby melihat jika Bayi itu sudah tertidur di samping mbak pengasuhnya
"Selamat tidur," gumam Febby, lalu pergi meninggalkan kamar Beby Alexsa
Karena mata Febby tidak lagi mengantuk, Febby memutuskan untuk menonton Televisi. Diingat-ingat juga Fiona belum pernah menonton sinetron setelah berada di tubuh Febby
"Gue rindu banget kumpul dengan mereka," gumam Febby sembari mencari sinetron yang masih tayang
"Mereka apa kabar ya? Gue udah lama benget nggak ketemu mereka. Bagaimana dengan perusahaan gue? Dan... Pacar gua? Apakah dia sudah mendapatkan pengganti gue?" Bukanya fokus menonton televisi, Febby malahan di buat sibuk sendiri dengan berfikir bagaimana keadaan teman-teman lamanya
"Gue kangen minum anjirr. Kapan-kapan gue mau senang-senang dulu deh. Ngapain gue fikirin wasiat si pemilik tubuh ini. Mending gue heppy-heppy," untuk pertama kalinya Febby tersenyum bahagia, meskipun apa yang dia rencanakan adalah hal yang buruk. Tapi itu semua dapat membuat seorang Febby tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ✓ [ Open Pre Order ]
Teen FictionSUDAH BISA DI BELI DI SHOPEE, BURUAN SEBELUM BERAKHIR DISKONYA @FIRAZMEDIA. itu nama Shopee nya teman-temann (Versi Wattpad belum sepenuhnya aku revisi ya teman-teman. Kalau minat versi rapi nya kalian bisa beli versi cetak di shopee @Firazmedia ) ⚠...