( Part 16 )

11.8K 859 8
                                    

UDAH REVISI
___________________

🌻 Assalamualaikum Gaiss 🌻
Per Tama - Tama aku mau berterimakasih banget sama kalian yg udah Vote cerita aku 😘🥺
Di maafkan juga ya kalau banyak kata yg typo
Insyaallah author akan memperbaiki lagi
Setiap penulis , penyampaian , informasi
🌼 Sekali lagi terimakasih 🌼

( Insyaallah revisi setelah End 🌻 )

_______________(っ˘̩╭╮˘̩)っ______________

Hari demi hari berlalu. hari ini Sekolah Febby mengikuti acara perkemahan antar sekolah,
Lokasi nya itu di Yogyakarta.

Di dalam setiap Bus terdapat tiga puluh murid dan dua guru. Bus pertama berangkat pukul 06.40 pagi, dan di lanjut Bus yang lainnya, karena Bus terdapat tujuh. Bus saling beriringan berangkat agar tidak ada yang memisah. Semua murid merasa sangat bahagia. Bus yang Febby tumpangi berada di urutan ke 3, suasana Bus tiga sangat ramai dan heboh, kegiatan di Bus terbagi menjadi beberapa, ada yang mabuk perjalan, ada yang tidur juga, dan ada yang bernyanyi. Satu jam perjalanan
tenaga sebagian siswa-siswi sudah terkuras habis, karena perjalanan cukup panjang yaitu 7 jam 48 mnt (568,0 km) maka guru menginstruksikan bahwa para murid harus banyak istirahat, karena setelah mereka sampai, tidak ada lagi namanya istirahat.

Suasana Bus tiga seketika sangat tenang, semua murid mendengar apa yang guru mereka instruksikan.
"Semoga selamat," batin febby, posisi masih memejamkan mata.

Satu jam lagi sampai di Yogyakarta. Para Bus memilih untuk singgah ke Rest Area KM 487 A Boyolali, jam sudah menunjukkan pukul 15.59, karena beberapa kali terjebak macet, membuat jadwal mereka tiba di tujuan cukup lambat. Cuaca sangat mendung tiba-tiba. Febby memilih tetap di dalam Bus, melihat cuaca yang tidak memungkinkan untuk memasang tenda nanti, membuat febby menggeleng, suasana sangat dingin di dalam bus, selimut hangat serta lembut menutupi sebagian tubuh febby, menggunakan kaos kaki saja masih menambus dinginnya.

Langkah kaki manusia terdengar sangat kuat di telinga febby. Tatapan febby bertemu dengan tatapan sok imut dari seorang wanita cabe-cabean.
"Febby-febby, kenapa nggak keluar dari Bus? Nggak punya uang ya untuk jajan? Upss, hahaha," Ejek seorang wanita yang telah berada di samping febby, di ikuti beberapa manusia yang sama persis dengan dirinya. Mereka adalah Felisiah dan dayang-dayangnya

"Jangan kan jajan. Harga dirimu saja bisa ku beli Felisiah, harga diri mu senilai dengan debu yang ada di pasar! Kesombongan mu itu adalah bukti jika kau adalah orang miskin! Kau hidup dari sumber kekayaan orang tua ku, kau hanya benalu yang tidak punya harga diri, kau pembawa masalah, kau sumber masalah untuk orang-orang. Kau beranggapan sangat hebat, tapi. Nyatanya kau hidup, makan, minum dari hasil sedekah keluarga ku!" Ucapan febby sangat pedas, Felisiah sendiri sampe mematung, seakan-akan bisu

Di dalam hati febby merasa sangat jijik saat mengucapkan kata keluarga. Berpura-pura tersakiti sangat asik. "Mengapa kau diam? Kurasa kau tak akan mengalami kehilangan kata-kata, kau itu manipulatif! Merasa paling tersakiti. Di depan saudara ku, kau sangat lemah lembut dan tidak berdaya, tapi lihat lah sekarang. Kau seakan sangat kuat," Lanjut febby semakin menguji emosi Felisiah

Menang sudah febby. Felisiah pergi bersama dayang nya tampa mengucapkan apa-apa. "Membuat dia marah sangat seru ternyata. Sebelum membunuh dia, lebih baik ku buat dia gila dulu," Senyum senyum sendiri febby, membuat felisiah gila mulai hari ini akan menjadi tujuannya

"Korban selanjutnya kamu,"

~~~~~

Rombongan Bus dari jakarta telah tiba di tujuan dengan selamat. Semua barang bawaan telah diturun kan. Siswa dan siswi serta guru pun telah turun dari Bus. Semua berkumpul di satu tempat,
"Anak-anak, saat ini cuaca sangat mendung, waktu juga semakin sedikit, maka dari itu kita harus lebih cepat bergerak, tidak menye-menye agar cepat sampai di tempat berkemah. Sekolah-sekolah lain telah berada di sana semua, sisa sekolah kita saja. Maka dari itu semangat kalian sangat di butuh kan disini," Ucap kepala sekolah menggunakan Megaphone

"Tapi pak, saat ini situasi sangat membahayakan. Sebentar lagi hujan badai akan turun pak," Salah satu murid laki-laki bersuara, merasa terlalu memaksakan jika harus juga hari ini tiba di tempat perkemahan

"Tidak usah banyak bicara, ikuti kata saya. Kita pasti akan aman-aman saja, kamu ini terlalu sangat berlebihan," Ketus kepala sekolah

"Dasar serakah! Mementingkan uang saja. Sangat takut membayar uang Keterlambatan, lebih mengutamakan uang dari pada keamanan anak didiknya," Gumam febby

__________________(✿^‿^)_______________

Alhamdulillah Terimakasih semua ಥ_ಥ
vote cerita saya dan Telah membaca karya pertama saya  (༎ຶ ෴ ༎ຶ)
Maafkan bila banyak Kata yang kurang tepat insyaallah

TRANSMIGRASI ✓ [ Open Pre Order  ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang