SYAQUEL: Young Daddy

EIGHT

Vote
•••

Penulis:
Zii_alpheratz

•••

Keluar dari kamar, Syaquel melihat Davina yang sedang duduk diatas sofa panjang sambil menonton acara gosip pagi.

Dia tidak mengatakan apa-apa, pergi ke dapur dan memakan sarapannya hingga tandas.

Berbicara tentang masakan Davina, dia sudah memakan apa yang dimasak Davina setelah mereka menikah, dan tidak ada masalah dengan itu.

Walaupun mungkin apa yang dimasak Davina tidak semewah dan seenak koki di rumahnya, tapi Syaquel sudah cukup puas dalam hal ini.

Selesai makan, dia menaruh piring kotor ditempat cuci piring. Biarkan Davina yang mencucinya nanti.

"Kakak mau kekampus atau keperusahaan?" Tanya Davina saat melihat Syaquel yang sudah rapih.

"Kampus." Jawabnya dengan singkat. Lalu, dia menambahkan. "Abis itu keperusahaan."

Syaquel telah mengincak usia 22 tahun. Awalnya, Sang ayah tidak berniat mengizinkannya untuk masuk keperusahaan sebelum dia lulus S2.

Tapi, dengan kejadian ini, Alby mengubah keputusannya. Dia menyuruh Syaquel untuk menafkahi istrinya dengan uangnya sendiri dan tidak lagi memberi Syaquel uang seperti sebelumnya.

Beberapa mobil yang dibelikan Alby juga disita, yang membuat Khalista perotes pada sang suami karena membuat anaknya sendiri susah.

Alby berkata bahwa itu adalah pelajaran, kosekuensi atas apa yang dilakukan bajingan kecil itu. Tapi karena rengekan sang istri dan dia juga diberi 'jatah lebih', akhirnya dia membiarkan salah satu mobil yang dia sita diberikan lagi pada Syaquel.

Untuk yang satu ini, Syaquel amat berterima kasih pada ibunya.

"Kalo gak salah di deket kampus ada yang jual es kelapa muda, deh. Beliin, yak kak?" Pinta Davina dengan nada bertanya.

"Gak sempet kayaknya. Lagian gue juga harus keperusahaan dulu, nanti gak dingin lagi." Tolak Syaquel dengan alasan.

"Ya gak, pa-pa. Nantikan bisa dikulkasin aja." Davina merogoh saku pakaiannya, mengeluarkan uang sejumlah dua puluh ribu yang sudah agak lecek dari sana.
"Nah, harganya lima ribu kalo gak salah. Kembaliannya buat bensin aja."

Davina yang tau bahwa Syaquel sekarang adalah pemuda yang miskin, menjejalkan uang dua puluh ribu itu ketangan Syaquel.

"Makasih, kak!" Setelah itu, dia mendorong Syaquel keluar dari pintu. Menutup pintu dengan pelan, Davina lanjut menonton acara gosip.

Di kooridor, Syaquel melihat uang yang sudah lecek tidak berbentuk di tangannya, menghela nafas. Memasukan uang itu kedalam kantung belakang celana.

•••

Mobil yang dikendarai Syaquel berhenti di parkiran fakultas.

Yang dikendarai Syaquel bukan sejenis mobil sport BMW yang biasanya kendarai, sehingga ketika mobil itu berhenti diparkiran, tidak ada yang memperhatikan sama sekali.

Kampus tempat Syaquel menuntut ilmu adalah kampus terbaik di kota. Baru ketika dia keluar dari mobil, beberapa gadis melirik Syaquel dari waktu ke waktu.

"Woi, Quel!" Seseorang berteriak dengan keras. Syaquel, yang baru saja menutup kembali pintu mobilnya segera menoleh. Mendapati bahwa itu adalah Dirga Gema agetha. "Kemana aja, lo? Berapa minggu lo gak ngampus?"

Dibelakang Dirga, Alison hanya diam walaupun dia tau apa yang terjadi pada Syaquel minggu kemarin.

"Ada urusan." Balas Syaquel dengan singkat.

Ketiganya berjalan beriringan menuju gedung fakultas. "Yang lain kemana?" Tanya Syaquel saat tidak melihat temannya yang lain.

"Si Radhitya masih molor. Kemaren abis party. Mabok, dia." Jawab Dirga.

Ketiganya sampai dikelas yang mereka hadiri, memilih bangku paling pojok dekat dengan tembok.

"Issh...gue keparkiran lagi, yak." Dirga bangkit dari duduknya setelah mengecek ponsel.

"Mau kemana?" Tanya Alison, menatap Dirga dengan heran. Mereka baru saja duduk disini kurang dari lima menit dan pria itu malah hendak keluar lagi.

"Ke si Abi." Jawab Dirga.

Dirga sudah berjalan sekitar sepuluh langlah ketika Alison kembali bertanya.
"Mau ngapain?"

Lalu, dia menjawab sambil berteriak. "Ngembaliin kondom yang semalem gue pinjem!"

"Sinting!"

Tidak banyak mahasiswa dikelas. Sebagian besar adalah mahasiswa wanita yang ketika mendengar apa yang diteriakam Dirga, mereka semua menoleh secara bersamaan.

"Sinting." Syaquel mengulangi ketika mereka menjadi pusat perhatian.

To be continued.

Tanggal tulis: Rabu 25 Agustus 2021.