THIRTY-THREE

43.4K 2.6K 30
                                    

•••

Penulis:
Zii_alpheratz.

•••

Bel pintu apartmen berbunyi beberapa kali. Sepertinya orang dibalik pintu sangat tidak sabaran menunggu si empunya rumah membukakan pintu untuknya.

Saat pintu dibuka, kedua perempuan itu berdiri berhadapan dengan ekspresi berbeda.

Lovandra, yang berdiri didepan pintu, melihat wajah familiar tapi asing ini berdiri di depannya.

"Lo-Davina?" Sumpah demi apapun, Lovandra benar-benar melongok melihat penampilan Davina.

Perempun itu berperut besar, sepertinya tengah hamil sekitar lima atau enam bulan. Memakai daster dengan model kekinian, wajahnya putih seperti pantat bayi-benar-benar berbeda dengan Davina yang terakhir Lovandra lihat.

"Masuk dulu, Van."

"Weit, weit, weit. Vin! Kok lo-kapan lo kawin? Kok udah bunting aja?"

"Lovandra mulutnya!" Peringat Davina kesal. "Masuk dulu, nanti ngomongnya didalem aja."

Lovandra mengangguk, dia masih sedikit bingung dan kaget melihat Davina di depannya.

"Duduk dulu."

Bagai kerbau dicucuk hidungnya, Lovandra menurut tanpa berbicara sepatah katapun.

Davina meninggalkan Lovandra sebentar sementara dia pergi untuk membuat jus jeruk untuk Lovandra.

Beberapa menit kemudian, Davina kembali lagi dengan jus jeruk segar yang dia letakan diatas meja kaca.

"Jelasin sama gue semuanya! Gak boleh ada yang kelewat!" Ujar Lovandra saat akhirnya dia bisa bereaksi.

Davina menghela nafas, lalu mengangguk. "Iya-iya, dijelasin, kok."

Cerita dari mulut Davina mengalir begitu saja, hingga akhirnya ia menutup ceritanya, Lovandra dengan wajah sedih merengkuh sahabatnya itu.

"Iti salah gue...gue minta maaf Vin! Kalo aja gue gak ngajak lo ke sana! Lo gak akan berakhir kayak gini... hweee."

"Ish! Lovandra lepas! Pengap!"

"Kalo aja gue-"

"Yaudah lepas dulu!"

Lovandra cemberut ketika melepaskan pelukannya. "Gue minta maaf."

Davina berdecak kesal melihat wajah memelas Lovandra. "Gak pa-pa. Gimanapun, gak ada yang perlu disesalin. Semuanya udah terjadi."

"Tapi Vin, suami lo-bukan om-om, kan?" Tanya Lovandra dengan ragu.

Pasalnya, sepanjang cerita Davina, perempuan itu tidak pernah menyebutkan siapa pria yang telah menikah dengannya.

"Bukan, lah! Gila aja." Sungut Davina tak terima.

"Yee, kiarin om-om." Lovandra menatap sekeliling, baru sadar bahwa apartmen Davina cukup bagus. "Tapi diliat dari apartmen yang ditempatin, sih. Kayaknya ekonominya gak buruk."

Lalu, Lovandra kembali menatap Davina. "Om-om kaya, ya?"

"Anj-"

"Heh! Lo lagi hamil tuh, jangan maki-maki." Peringat Lovandra.

"Aku gak nikah sama om-om, ya, Lov!"

"Terus sama siapa dong?"

Davina cemberut. "Kamu pasti bakal kaget kalo tau."

SYAQUEL: Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang