SIXTEEN

51K 2.9K 7
                                    


•••

Penulis:
Zii_alpheratz

•••


"Davina!" Seruan Lovandra terdengar dikejauhan.

Davina mengalihkan tatapannya dari ponsel, melihat kearah pintu masuk cafe dimana Lovandra tengah berjalan perlahan kearahnya.

"Lama banget datangnya." Sindir Davina dengan cemberut. Dia sudah menunggu hampir dua puluh menit dan minuman yang dia pesan juga sudah habis.

Lovandra nyengir, duduk dikursi seberang Davina. "Sorry, ada urusan tadi."

Davina mendengus melihat cengiran Lovandra.

"Mbak! Pesen dong." Seru Lovandra pada pelayan yang kebetulan lewat.

"Pesen apa, kak?" Tanya pelayan Cafe.

Lovandra menyebutkan beberapa.menu yang terdapat dicafe, setelah itu pelayan mencatatnya dan pergi setelah berkata. 'Silahkan ditunggu pesanannya.'

Setelah pelayan pergi, Lovandra menatap Davina dengan serius.

Davina. "Apa, sih, Va. Bikin merinding aja."

"Lo, tu bikin gue hawatir tau gak! Kemana aja lo selama ini?! Udah hampir tiga bulan lo ngilang."

"Ada urusan." Sahut Davina dengan santai.

"Lo beneran berhenti ngampus?" Tanya Lovandra dengan tiba-tiba.

Davina menghela nafas, mengalihkan tatapanya keluar jendela kaca. "Mn."

Davina sama sekali tidak terlihat bahwa dia ingin membahas masalah itu lebih jauh. Dan Lovandra menghargainya. Mungkin, Davina belum siap bercerita masalahnya, kan?

Dia mengganti topik pembicaraan. "Lo tau kak Syaquel, gak?"

Davina tiba-tiba menoleh saat nama itu disebutkan. "Kak Syaquel?"

Lovandra mengangguk. "Hu'um."

Pesanan mereka tiba, pelayan itu memindahkan semua makanan dari nampan kemeja setelah itu melenggang pergi.

"Emangnya kenapa?" Tanya Davina dengan penasaran.

"Katanya pacarnya jadi model M&V."

Mendengar itu, Davina merasa bahwa tubuhnya menegang. "Pacar? Pacar kak Syaquel? Siapa?"

"Lo gak tau? Itu, lho kak Rayana yang model itu."

Davina berfikir, dia tidak tau siapa itu Rayana. Tapi, mengingat kembali saat dia menemukam sebuah foto kecil didompet Syaquel, Davina menebak dalam hati.

Itu pasti pacarnya, kan?

"Terus?" Tanya Davina lagi.

"Yah...gak kenapa-napa, sih. Cuma, ya, keren aja bisa jadi model buat merek internasional gitu." Lovandra menyelipkam anak rambutnya kebelakang telinga. "Tapi yang gue tau kalo jadi model M&V itu harus lajang, deh."

"Mungkin mereka putus?" Tebak Davina dengan nada bertanya.

"Masa, sih? Kayaknya gak mungkin, deh." Sangkal Lovandra, dia menyeruput minumannya. "Mungkin mereka cuma LDR?"

Mereka berdua mengobrol dengan riang. Davina dan Lovandra sudah hampir tiga bulan tidak bertemu, secara otomatis banyak hal yang mereka bicarakan.

Bahkan, sampai jam menunjukan pukul depan, dimana seharusnya Lovandra pergi kekampus-gadis cantik itu tidak pergi.

"Males, ah." Itu adalah balasannya ketika Davina mengingatkan tentang kampus.

Dua jam berada dikafe, Davina dan Lovandra juga pergi ketempat lain. Mereka berdua pergi kepusat perbelanjaan, melihat-lihat kosmetik yang bagus.

Davina juga menyeret Lovandra kesebuah toko alat-alat rumah tangga dan dia mendapati hal bagus disana.

Ada panci dan talenan dalam warna dan bentuk yang lucu. Ada juga hal lainnya.

Davina mengingat peralatan dapur dirumahnya. Dia merasa itu tidak lengkap, mereka bahkan tidak punya serutan.

Karena sekarang Davina tidak membawa banyak uang, dia berfikir untuk mengajak Syaquel berbelanja nanti.

Tiba-tiba, ponselnya didalam tas kecil bergetar. Davina mengambilnya, melihat bahwa nama Syaquel tertera disana.

"Halo, kak?"

"Lo dimana?" Tanya Syaquel diseberang sana.

"Lagi di mall." Entah kenapa, Davina merasa bersalah ketika menjawab pertanyaan Syaquel.

"Cepet pulang, gue laper."

Kening Davina berkerut, dia melihat jam yang tertera diponselnya dan tiba-tiba terperangah.

Jam tiga sore!

Tiga sore!

Dia terlalu asik bermain hingga lupa waktu dan bahkan melupakan bahwa dia punya suami!

Ya ampun.

Davina dengan cepat berkata pada Lovandra bahwa dia harus pulang.

"Kenapa, sih? Baru juga jam tiga sore." Gerutu Lovandra.

"Bukan baru Lova, tapi udah jam tiga sore! Aku pulang dulu! Bye!!"

To be continued.

Ditulis: Kamis 21 Oktober 2021.

SYAQUEL: Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang