TWENTY-EIGHT

50.5K 2.7K 26
                                    

BACA TAMAT DI KARYAKARSA DENGAN JUDUL YANG SAMA
•••

Penulis:
Zii_alpheratz

•••

Syaquel menatap tespack di tangannya dengan ekspresi rumit. Dia memandang Davina lagi yang membuat ekspresi gugup dan berharap.

Bukannya Syaquel tidak merasa bahagia, sebaliknya, ada perasaan yang sulit Syaquel mengerti didalam hatinya.

Yah...bagaimanapun ini anak gue. Fikir Syaquel. Dia maju selangkah didepan Davina, membungkuk untuk mencium kening istrinya. "Makasih." Katanya dengan suara pelan.

Davina tidak menyangka bahwa Syaquel akan melakukan ini, dia sedikit tertegun dan matanya memerah. Dia melingkarkan lengannya di pinggang Syaquel, mengangguk dalam pelukan pria itu.

•••

Dua bulan kemudian, usia kandungan Davina sudah menginjak lima bulan. Setiap bulan, dia akan pergi kedokter untuk melakukan pemeriksaan rutin ditemani oleh Syaquel.

Alby juga mengurangi beban pekerjaan Syaquel dikantor. Selain pergi kekantor sesekali untuk menyelesaikan pekerjaan, Syaquel lebih banyak tinggal dirumah bersama Davina.

Wanita hamil itu sangat sensitif dan kecerewetannya bertambah, Syaquel berkali-kali dinasehati oleh maminya agak tidak kehilangan kesabaran saat menghadapi emosi ibu hamil.

Orang tua Davina dikampung juga sudah di beritahukan, perasaan Fahri dan ibu Davina sangat rumit. Mereka tidak tau harus senang apa sedih ketika menerima kabar kehamilan Davina mengingat apa yang terjadi sebelumnya.

Tapi bagaimanapun, itu adalah cucu pertama keduanya. Mereka hanya bisa berdoa agar Davina maupun anaknya selalu sehat dan menasehati menantunya agar meperlakukan dan menjaga Davina dengan baik.

Soal sex, Syaquel secara khusus meminta nasihat dari dokter agar tidak terjadi kesalahan. Bagaimanapun, dia tidak mungkin berpuasa selama sembilan bulan penuh.

"Dalam hal itu, usia kandungan diatas tiga bulan sudah cukup stabil untuk janin, tapi ada baiknya memperhatikan posisi ketika bercinta, pilih posisi yang tidak menekan perut dan membuat ibu hamil terlalu lelah. Juga, sebaiknya kurangi waktu dalam hal iti bla bla bla."

Syaquel mendengarkan dengan sangat khusu. Setelah mendapat pengetahuan dari sang dokter, dia jadi tau apa yang harus dan tidak harus dilakukan ketika melakukan hal intim dengan Davina.

Sekarang, matahari sudah terbenam berganti dengan bulan. Jam didinding menunjukan pukul sembilan malam.

Syaquel duduk bersandar di sandaran tempat tidur, Davina duduk di pangkuannya, membelakangi. Duduk tepat di selangkangannya.

"Ah...hah...hah." Pinggul wanita hamil itu bergoyang dengan pelan, matanya terpejam dan tubuhnya berkeringat karena kegiatan yang dia lakukan dengan sang suami.

Syaquel juga memejamkan matanya, menikmati apa yang Davina lakukan di pangkuannya. Lengan Syaquel tentunya tidak diam, dia meraba-raba tubuh berisi Davina.

Karena Davina sedang hamil, dan apa yang dia makan selama kehamilan membuat daging di tubuhnya bertambah. Pipinya membulat dan begitu juga pantatnya.

Pantat Davina bertambah bulat selama masa kehamilan, itu penuh dengan daging, kedua pipi pantat itu bergesekan dengan selangkangan Syaquel yang cukup rimbun dengan bulu, membuat sensasi yang menakjupkan.

Syaquel sesekali mendesah dan menggeram, mengelus paha istrinya dengan sensual. Dia membiarkan Davina memimpin percintaan mereka.

Tiba-tiba, tubuh Davina bergetar hebat, dia mengejang. Syaquel tau bahwa Davina akan klimaks.

Davina terengah-engah, tubuhnya bersandar pada dada bidang Syaquel. Syaquel merengkuh Davina yang sudah mencapai klimaksnya, mengusap perut buncit wanita itu.

Dia sedikit menunduk, menciumi pundak istrinya. "Capek?" Tanya Syaquel, suara rendah, serak dan basah. Menahan gairah yang masih bergejolak dalam dirinya.

Davina mengangguk, masih terengah-engah.

"Mau udahan?" Tanyanya lagi. Sebenarnya Syaquel masih belum mencapai klimaksanya, tapi melihat istrinya sudah kelelahan, Syaquel tidak tega untuk melanjutkan.

Davina yang bersandar dibahu Syaquel menoleh untuk melihat pria itu, dia berkata dengan nada pelan. "Tapi kakak belum..."

"Gak pa-pa." Dia bisa lanjut olahraga lima jari dikamar mandi.

Davina menggeleng enggan, meski dia lelah, tapi Syaquel belum apa-apa, dia tidak bisa begitu egois dalam hal ini.

Melihatnya menggeleng, Syaquel tersenyum tipis. Dia membaringkan miring tubuh bugil Davina ditempat tidur.

Syaquel juga ikut berbaring menyamping dibelakang Davina, mengangkat satu kaki istrinya. Dia kembali memasukan miliknya-yang sempat terlepas-kemilik Davina.

"Eugh." Davina meleguh, didalam, dia merasakan penuh sesak.

Syaquel bergerak perlahan, miliknya keluar masuk milik sang istri dengan lancar.

Saat Syaquel mencapai kelimaks, Davina juga mendapatkannya untuk kedua kali. Keduanya terbaring lelah diatas kasur. Apalagi Davina, meski hanya bermain satu putaran, dia merasa lelah sampai seluruh tubuhnya berat dan tidak bisa digerakan.

Davina tidak tau kapan dia tertidur, dan ketika terbangun, matahari diluar sudah bersinar.

Syaquel juga sudah tidak ada di sampingnya, tapi tempat yang selalu ditempati Syaquel masih hangat, mungkin pria itu baru saja bangun.

Davina juga menyadari bahwa dia memakai piama, seluruh badanya bersih, tidak ada rasa lengket sama sekali.

Sepertinya Syaquel mebersihkannya semalam.

To be continued.

Ditulis: Minggu 14 November 2021.

Aku up!!

Gyus, kayaknya aku mau ganti judul, deh. Gayak gak nyambung aja Judul sama isi cerita😂😁

Ngomong-ngomong, gimana kalo aku kasih ilustrasi cast versi aku buat cerita Syaquel sama Davina ini?😊

SYAQUEL: Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang