Janji

2 0 0
                                    

Energi hitam mengalir dari tubuh Dipa, mulai membesar dan menutupi semua permukaan tanah dan juga lingkup sekitar. Luka di perutnya pun ikut tertutupi oleh energi hitam itu.

Semuanya gelap, sampai - sampai makhluk itupun tidak bisa melihat.

"Apa ini, apa yang terjadi? Apa yang sudah bocah itu perbuat?" ucap makhluk itu bertanya - tanya.

Makhluk itu melakukan serangan acak karena ia tidak bisa melihat apapun, ia terus mencakar - cakar setiap arah, ia takut kalau tiba - tiba ada serangan dari Dipa.

"ZZZRAAASSHHH!!!" suara darah mengalir deras.

Tiba - tiba saja salah satu tangan makhluk itu terjatuh dari lengannya. Makhluk itu tidak bersuara, ia hanya panik karena ia tidak percaya kalau bocah itu bisa bergerak dalam kegelapan yang tidak ada celah sedikit pun.

"Keluar kau sialan!!" teriak makhluk itu memprovokasi.

"KRAAAK!!" bunyi tulang patah.

"GKHAAAAAAA!!" teriak makhluk itu kesakitan.

Kaki kiri dari makhluk tersebut tiba - tiba saja di patahkannya.

Akhirnya, makhluk itupun seperti ketakutan dan putus asa. Ia bingung karena tidak bisa melakukan apapun disitu. Ia berteriak meminta ampunan kepada Dipa, tetapi sepertinya Dipa sudah tidak bisa berpikir jernih karena sudah kalut melihat ayahnya dibunuh oleh makhluk itu.

Tiba - tiba saja hening, makhluk itupun merasa ketakutan, dari tubuhnya mengalir deras keringat dingin bercucuran. Disaat ia berteriak meminta maaf untuk diberi ampunan kesekian kalinya, sebuah Laduk meluncur dari atas kepalanya hingga menembus kebawah, membuat makhluk itu terbelah menjadi dua bagian.

Tak lama kemudian, energi gelap yang menyelimuti tempat itu akhirnya lenyap perlahan. Memperlihatkan makhluk itu terbelah menjadi 2, tetapi lama kelamaan makhluk itu berubah menjadi seperti semula, yaitu bentuk utamanya manusia berwujud perempuan.

Dipa yang setengah sadar itu pun terlihat sangat shock, dengan apa yang ia lakukan kepadanya. Ia mulai menitihkan air mata yang sangat menyedihkan, dimana ia harus melawan makhluk itu kalau tak mau korban lain berjatuhan. Ia tak punya pilihan lain selain membunuhnya, ia pun tak tahu kalau setelah dibunuh akan berubah menjadi manusia kembali.

Luka yang ada di perut Dipa pun terbuka kembali mengeluarkan darah segar yang terus mengalir. Dipa mulai kehilangan kesadarannya, tetapi dalam keadaan seperti itu, ia masih berusaha melihat ayahnya yang sudah mati mengenaskan karena dirinya. Ia merasa sangat menyesal tidak bisa melindungi ayahnya yang sangat ia cintai.

Lalu, Dipa pun pingsan, terkulai mulai kehabisan darah.

========================

20 agustus 2021, kejadian mengerikan terjadi di Rumah Sakit Medika Utama, Tanah Lappo.

Insiden itu menewaskan kurang lebih 100 orang, 30 orang trauma berat akibat melihat kejadian itu secara langsung dan berhasil selamat.

Kepolisian sedang menginvestigasi insiden ini secara besar - besaran. Kemudian pihak Rumah Sakit akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi kepada semua korban.

Semua petinggi pemerintahan pun ikut dalam prosesi pemakaman semua korban, mereka juga akan memberikan bantuan berupa uang tunai dan sembako kepada keluarga korban.

Tetapi, sesudah itu ada desas desus dan pro kontra atas kejadian itu.

Ada yang bilang kalau kejadian itu disengaja oleh pihak rumah sakit untuk diambil organ tubuh dan bagian tubuh lainnya, karena hampir semua korban tidak utuh.

Tetapi juga ada yang mengatakan kalau itu adalah settingan, cuma akal - akalan pemerintah setempat agar daerahnya viral dan ramai di kunjungi, karena beredar ada sebuah video amatir yang direkam oleh sebuah handphone, menunjukan makhluk besar bertubuh serigala dan bersayap kelelawar sedang membantai orang - orang yang ada di depannya.

Mereka semua tidak percaya dengan yang dilihat, di zaman modern yang hampir semua bisa dilakukan oleh teknik CGI (Computer-Generated Imagery), tidak mungkin kalau itu nyata.

Semua desas desus itu dengan cepat menyebar ke berbagai daerah bukan hanya disitu. Banyak orang yang tertarik dengan hal itu, dan ada beberapa kelompok yang memang menyukai sebuah konspirasi dan hal - hal berbau mistis.

===================
1 September 2021
===================

Dipa sedang melakukan rawat jalan, karena bagian perutnya masih belum sembuh total. Bagian tangan dan kaki nya pun masih susah untuk berjalan. Ia kerumah sakit diantarkan oleh sahabatnya, yaitu, Setyo.

"Kamu ini memang ajaib, sudah sekarat, perut berlubang, kehabisan darah, ada beberapa dari bagian tubuhmu luka serius, bahkan tulang rusukmu patah! Tetapi dalam beberapa hari, kamu sudah begini, dalam beberapa puluh tahun saya menjadi dokter, baru kali ini saya melihat keajaiban, dan itu benar - benar nyata! " ungkap sang dokter terkagum dengan Dipa yang sudah mengalami hal itu semua.

"Terima kasih dok sudah merawat ku sampai hari ini, bahkan aku tak perlu membayar semuanya, saya sungguh berterima kasih!" ucap Dipa sangat bersyukur.

"Lekas sembuh, agar kau bisa kembali bersekolah, bertemu teman - teman, dan menikmati masa muda mu, semangat!" ujar dokter itu memberi semangat.

"Baik dok, sampai jumpa lagi!" sambil melambaikan tangan.

=================

Dipa sementara waktu tinggal bersama Setyo, yang sangat setia merawatnya. Entah kenapa saat Setyo menelpon keluarga dari orang tua Dipa, mereka enggan menolong untuk merawatnya.

Berhari - hari, Dipa hanya melamun di tempat tidurnya, tak memberikan ekspresi apapun, hanya wajah datar saja yang ia berikan.

Mungkin ia masih shock saat mengingat ayahnya mati di depannya, dan kemudian saat ia siuman dari koma nya, ia diberitahu bahwa ibu nya ternyata salah satu korban pembantaian makhluk tersebut.

Setyo takut Dipa tidak kuat menahan kesedihannya, itulah kenapa Setyo menawarkan diri untuk merawat Dipa.

Melihat Dipa yang sangat depresi, Setyo hanya bisa mensupport-nya dengan berada di sampingnya setiap saat, ia pun tak menyerah untuk membuat Dipa tersenyum kembali.

======================
Beberapa hari kemudian
======================

"Ayo kawan, kita terlambat, ini sudah pukul tujuh dan kau masih belum bangun juga!" teriak Setyo memarahi Dipa.

Tiba - tiba saja Dipa membuka matanya, dan terkejut.

"Serius! Kenapa tidak membangunkan ku lebih awal!!" Dipa terlihat terburu - buru sambil berlari ke kamar mandi.

Setyo yang melihat itu pun hanya berwajah masam, karena Dipa sudah dibangunkan lebih awal tetapi dirinya malah tidak memperdulikan omongan Setyo yang membangunkan nya.

Singkat cerita, mereka pun sudah sampai di depan gerbang sekolah, mereka pun masih sempat masuk satu detik sebelum gerbang ditutup oleh satpam.

"Akhirnya, kita masuk dan enggak telat. Bisa mampus di hukum pak satpam!" ujar Setyo kepada Dipa.

"Ahhh.. Aku kangen, sudah berapa lama aku tidak ke sekolah, seperti sudah bertahun - tahun! Ayo masuk!" optimis Dipa mengatakan itu.

Melihat sahabatnya terlihat sangat bersemangat, Setyo pun merasa bahagia. Dan mereka pun menjalani kehidupan sekolah seperti biasanya.

SMA 298, salah satu sekolah terfavorit di Tanah Lappo karena kualitas murid - muridnya yang selalu memenangkan lomba nasional sampai internasional.

PERTAMA : SUKMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang