Lomba

3 0 0
                                    

"K-k-kamu siapa?" kompak mereka berdua menanyakan hal tersebut.

Ziani yang mendengar hal tersebut langsung kesal dan menampar wajah mereka berdua.

"Z-Z-Z-ZIZIIIIIII!!?"
"Z-Z-Z-ZIANIIIII!!?" teriak keduanya karena terkejut.

Lalu Ziani pun menampar wajah mereka untuk kedua kalinya.

Mereka pun akhirnya mencari tempat yang tidak banyak orang untuk mengobrol.

"Apasih kalian ini! Bikin malu aja teriak - teriak begitu!" ungkap Zia sambil menatap mereka marah.

Mereka berdua masih tidak percaya dengan apa yang mereka lihat, karena berbeda sekali dengan Ziani yang mereka lihat memakai seragam sekolah dan baju sehari - hari.

"Maaf Zi, kamu beda banget memakai kostum itu, seperti bukan Ziani!" ucap Setyo teakagum - kagum.

Dipa yang melihat Ziani merasakan hal yang sama, saat ia melihat Zia di taman bunga di halaman belakang rumahnya.

Mereka asyik mengobrol sampai lomba nya akan dimulai, ziani pun pamit pergi untuk melihat riasannya apakah butuh diperbaiki atau tidak.

Dipa dan Setyo pergi ke depan panggung tempat para penonton. Lalu MC pun membuka lomba itu dengan meriah.

Tak lama berselang, peserta pertama tampil dengan kostum yang agak nyentrik dan menarik perhatian penonton.

Lomba itu sangat menarik, para penonton pun terhibur dengan mereka yang memakai kostum unik.

Lalu peserta selanjutnya ialah Andira Citra, siswi yang selalu mengklaim dirinya paling cantik satu sekolahan.

Ia pun berlenggak lenggok layaknya model di red carpet. Ia mendapatkan euforia yang sangat beragam, memang ia adalah salah satu primadona idaman para lelaki.

Para peserta lomba satu per satu bermunculan, hingga akhirnya giliran Ziani pun tiba.

"Kita sambut, anak baru yang menggemparkan sekolah dengan kecantikannya, ZIANIIIII RIIICH!!" panggil MC kepada Ziani.

Lampu sorot pun menyala mengarah ketempat Ziani akan keluar, lalu tirai pun terbuka kecil dan Ziani pun keluar dari tirai indah berwarna merah itu.

Mereka semua terkagum melihat keanggunan dari Ziani, memakai gaun berwarna kuning cerah berkemilauan yang sangat sinkron sekali dengan warna kulitnya, Ziani pun menari sedikit dengan hati - hati. Itu membuat mereka semua tertarik melihat Ziani bak Putri kerajaan di Eropa. Bahkan ada yang merasa bahwa Ziani cocok memerankan Belle dari Film Beauty & the Beast.

Karena fokus kepada Ziani, mereka hampir lupa dengan para peserta yang lain.

Pemungutan suara voting pun dimulai, semua penonton boleh ikut dalam voting tersebut.

Setelah para kru lomba tersebut, menghitung hasil voting tersebut. MC pun akan mengumumkannya.

"Baiklah para siswa dan siswi SMA 298! Jangan berlama - lama lagi, kita sambut juara ketiga dari lomba ini adalaaaah!!" ucap sang MC membuat penasaran penonton.

"EKA BUNGAAA, dari kelas 11B!!!" ucapnya mengungkap sang juara.

"Juara kedua diambil oleeeeh!!"
"SINTAAA MEILANIIII, dari kelas 10A!!"

Lalu yang ditunggu - tunggu, sang juara pertama.

Mereka semua penasaran, karena masih ada banyak peserta yang hebat disitu. Bahkan, Andira Citra yang memiliki banyak pendukung belum dipanggil.

Dipa dan Setyo berdoa, semoga saja Ziani lah yang menjadi pemenangnya.

"Oke ini dia, sang bintang utama hari ini, sang juara yang akan menyandang paling cantik nomor 1, di sekolah ini!" ucapnya membuat penasaran.

"Beri sambutan yang meriah untuk pemenang lomba kecantikan pertama! ZIANIIII RIIIIIIICH!!" teriaknya bersemangat.

Penonton pun berteriak riang mendengar hal itu, tak terkecuali Dipa dan Setyo, mereka sangat senang dan bahagia perbuatan mereka tidak sia - sia. Mereka seakan - akan ingin menangis, karena tak percaya sahabatnya akan memenangkan lomba ini.

Ziani pun berpidato sedikit untuk mengucapkan rasa syukur karena telah di dukung, walaupun ia anak baru. Ia juga berterima kasih kepada kedua sahabatnya yang selalu mendukungnya.

Lalu acara pun di tutup meriah dengan musik band dari siswa kelas 11C.

Disaat semua orang berbahagia, ada satu orang yang malah membenci para pemenang, ia adalah Andira Citra. Ia merasa di kalahkan oleh orang - orang yang memiliki kecantikan yang biasa saja dibandingkan dengannya. Ia terlihat kesal dan sepertinya akan membuat keonaran.

Benar saja, saat para peserta di belakang panggung, Andira pun melabrak para juara, ia memaki - maki mereka, kenapa mereka bisa menang, mereka berdua merasa sangat tertekan dan hanya bisa diam saja di depan Andira.

Lalu, Ziani pun datang untuk melerai mereka.

Andira yang melihat Ziani merebut juara pertamanya tersebut marah besar dan langsung menjambak rambut Ziani. Perkelahian antar kedua perempuan tersebut tak terhindarkan. Mereka saling menjambak dan dorong mendorong. Tetapi Ziani malah seperti yang mendominasi perkelahian tersebut, hingga diakhir, Andira seperti dibanting oleh Ziani dengan melemparkannya kearah tembok.

Andira pun merasa kesakitan karena ulah Ziani tersebut, ia pun mengeluarkan air mata dan pergi sambil menundukan wajahnya. Ziani pun langsung terkulai lemas, tetapi para peserta yang ada disitu membantu Ziani untuk memeriksa kalau ada luka.

Hari semakin sore, Dipa dan Setyo menunggu Ziani yang sedang mengganti pakaian di kantin. Tak lama kemudian, sosok Ziani tenampak dari kejauhan, mereka berdua pun memanggilnya dan memberikan sambutan gembira kepadanya.

Tetapi mereka terkejut setelah melihat Ziani dari dekat. Rambutnya berantakan, wajahnya ada yang di plester luka dan juga ekspresi nya cemberut.

Lalu Dipa pun mengajaknya duduk dan memesankan nya ia minuman dan makanan. Sembari menunggu pesanannya datang, Dipa menanyakan perihal yang membuat ia merasa kesal tersebut.

Ziani pun menceritakan kejadian pertengkaran hebatnya dengan Andira, ia merasa kalau Andira tidak terima kalau dirinya tak mendapatkan juara satupun, padahal pendukung dirinya itu sangat banyak.

Dipa dan Setyo hanya tertawa mendengarkan cerita dari Ziani, hal seperti itu pun bisa menjadi bencana bagi perempuan, apalagi menyangkut harga diri dan kecantikan, mereka seperti berlomba - lomba dalam hal itu, karena itu akan mengantar kan mereka kedalam reputasi yang sangat tinggi.

Ziani pun dihibur dengan kedua sahabatnya itu, ia berhak mendapatkan juara tersebut, karena memang dirinya layak.

Lalu ia pun membenarkan perkataan mereka dengan mengucapkan terima kasih karena sudah di dukung sampai sejauh ini.

Makanannya pun datang, akhirnya mereka semua menyantap makanan tersebut sambil mengobrol ringan dan santai.

Kehidupan Dipa semenjak bertemu Ziani sahabatnya, mengalami perubahan drastis. Dari yang selalu murung, kembali menjadi Dipa yang ceria.

Dipa juga merasa kedamaian sudah menemui hidupnya, ia pun merasakan hal itu. Ia pun tak khawatir dengan adanya hal - hal yang membuat dirinya tersiksa lagi. Padahal kedamaian itu adalah sifatnya hanya sementara.

Lalu, setelah ini diumumkannya kenaikan kelas lalu libur semester genap dan tahun baru. Mereka semua pun berbahagia karena bisa bermain dengan keluarga dan teman.

Akhirnya, liburan tahun baru yang akan menghilangkan kedamaian hidup Dipa pun dimulai.

PERTAMA : SUKMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang