bertemu

38.3K 7K 128
                                    

Assalamu'alaikum semuaa..
Jangan lupa follow Ig author ya @Indsgsari5468
.
.
.

Sesampainya dirumah Zaki, Dea enggan untuk turun dari mobil Zaki, mau tidak mau Zaki menarik lengan perempuan itu lalu menggeret paksa Dea.

"Gak mau, gak mauu" Dea meronta-ronta seperti anak kecil dipaksa untuk maju kedepan oleh gurunya.

"CK, gak usah lebay Lo" Zaki ikut gemas sendiri.

"Pemaksa, gue benci sama Lo"

"Terserah"

"Gue mau pul--"

Cekleek,
Suara pintu terbuka saat Kesya mendengar keributan didepan rumahnya.

"Assalamu'alaikum maa" Zaki langsung menyalami tangan Kesya.

"Wa'alaikumussalam sayang,udah pulang"

"Iya ma, oh iya ini Dea, calon istri Zaki" ucap Zaki dengan melirik Dea dengan wajah menyebalkan menurut Dea.

"Assalamu'alaikum Tante, saya Dea" Dea ikut menyalami dengan ramah.

"Wa'alaikumussalam" Kesya langsung memeluk Dea dengan erat, awalnya Dea sedikit terkejut badannya tegang namun lama kelamaan itu sedikit rileks.

Dibalik itu Kesya meneteskan air matanya, ia terharu bulan yang dicari oleh putranya selama ini kini sudah berada dipelukannya. Walau keadaan berbeda namun Kesya tak memungkiri bagaimana ia begitu sayang dengan bulan, bulan adalah separuh jiwa bintang. Kesya berharap dengan datangnya bulan yang sekarang bisa membalikkan sifat Zaki yang hangat dan tidak dingin lagi.
Dea menghapus air matanya lalu melepaskan pelukannya.

"Ayoo masuk sayaang" ajak Kesya menuntun Dea, seperti disihir Dea ikut saja dengan patuh dengan pandangan mata tak lepas dari kesya.

"Kenapa Dea ngerasa Deket banget pas dipeluk mamanya Zaki?" Batin Dea.

"Udah makan sayaang?" Dea mengangguk.

"Ma Zaki keatas sebentar, ada telfon dari Edward" Kesya mengangguk, Dea hanya melirik sekilas saja.

"Bul- eh dea, kamu beneran mau nikah sama Zaki anak mama?" Mendengar itu Dea seakan bungkam, jika tadi ia menolak setengah mati entah kenapa sekarang bibirnya seolah Kelu untuk sekedar mengatakan tidak.

"Mama harap kamu bersedia, mama merestui hubungan kalian untuk menikah. Mama berharap kamu dan Zaki bisa saling mencintai" tutur Kesya dengan lembut, matanya menatap tulus kearah Dea.

Dea diam tak menyahuti, ia bingung. Ingin sekali berkata tidak bisa namun hatinya menyuruh ia berkata aku bersedia.

"Sayang..." Kesya mengelus lembut pipi Dea.

"I-iya Tante"

"Segeralah kalian menikah"

🌻

"Aaaa nenek, Dea gak mau nikah"

"Kenapa sih, baru juga Dateng udah nangis aja"

"Dea gak mau nikah nek" adu Dea dengan sembahnya, ia baru saja diantar oleh Zaki. Cowok itu ingin mampir namun Dea malah mengusir Zaki untuk segera pergi.

ZAKI ARMADA ( SUDAH TERBIT  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang