menemui zaki

40.4K 7.2K 183
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Janga lupa vote dn coment yaa
.
.
.

Ellen,Dea,Vano,Fahmi, dan Baron kini heboh mengunjungi Zaki yang berada dirumah sakit bersama reno, ralat Baron lah yang heboh.
Sesampainya diruangan Zaki dibuat terlonjak kaget oleh kelakuan Baron yang membuka pintu dengan kencang.

"Pelan-pelan anjir, bukan rumah Lo ni" umpat Vano menggeplak kepala Baron,

"Maap-maap gue expedisi"

"Excited bego" umpat Ellen yang ikut gemas dengan kebegoan Baron

"PLIIIS bukan temen gue" Vano berjalan mendahului dengan kedua tangan diangkat keatas, ia malu pasalnya ada perawat yang sedang mencek kondisi Zaki.

"Anj- " Baron hendak mengumpat namun ia urungkan ketika melihat perawat cantik disana, dengan gaya sok cool Baron menyugar rambutnya kebelakang "hay mbak perawat yang cantik" sapanya. Perawat tersebut hanya menanggapi dengan senyum sopannya.

"Jangan didengerin ya mbak, maklum tahanan rumah sakit jiwa yang lepas" ucap Vano yang disertai gelak tawa semuanya.

"Sialan Lo, gak jadi tepe kan gue"

"Muka kek krupuk mlempem mau tepe-tepe, gak punya kaca lu" ledek Ellen

"Awas lu suka sama gue" saut Baron dengan gaya PD tingkat dewa.

"Na-jis" sarkas ellen. Dea dan Fahmi yang melihat Ketiganya hanya diam memandangi kelakuan mereka.

Setelah selesai memeriksa perawat tersebut meminta izin untuk pergi, dan mengatakan jika dokter sudah memperbolehkan dirinya untuk pulang.

"Mbak, mbak saya antar ya, takut lupa jalan" tawar Baron yang sudah hendak mengikuti dari belakang.

"BAROOON" Teriak Ellen yang jengah melihat tingkah Baron, "godain perawat itu lagi, gue gibeng Lo" ancam Ellen, bukan cemburu melainkan ia malu dengan kelakuan Baron yang tidak tahu malu.

"Cieee maluu" goda Baron merangkul mesra leher Ellen. Ellen mencubit keras perut Baron
"Aaww, buset dah galak amat njiir" keluh Baron merasakan nyeri dibagian perutnya.

Zaki tak mengindahkan keributan disampingnya, matanya sibuk menatap Dea yang tengah sibuk melihat keributan Dea juga hingga ia tak sadar jika diperhatikan oleh Zaki, hati Zaki serasa dicubit setiap melihat wajah dan mata milik Dea hati, hati kecilnya slalu berharap bulan adalah Dea padahal jelas-jelas Dea hanya bersikap biasa saja saat bersamanya, Zaki benci dengan harapannya.

"Ekheem" Reno berdehem sengaja, membuat lamunan Zaki buyar seketika.

"Eh, kabar Lo Gimana? Operasi gak?" Lebay Vano.

"Lo kira Zaki habis adrenalin sampe operasi" saut Ellen.

"Lebay Lo" timpal Fahmi.

"Ya kali, operasi hati" serobot Vano dengan asal

"Mau pulang kapan?" Tanya Ellen

"Sekarang" jawab Zaki

"Ya udah ayo, gaaas keun" heboh Vano

ZAKI ARMADA ( SUDAH TERBIT  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang