bulan group

48.6K 7.5K 231
                                    

JANGAN LUPA FOLLOW IG AUTHOR
@indahsari5468 juga follow akun wp author yaa

Tinggalkan komentar dan vote kalian 🥰
.
.
Edward sekertaris zaki kini sedang berada dirumah Kesya, keduanya tengah serius membicara kan sesuatu mengenai Sanjaya yang selalu mengusik perihal kerjasama dengan perusahaan milik Zaki.

"Tante, kemarin Edward dapat bukti mengenai pak Sanjaya" ucap Edward dengan anda serius.

"Apa?" Kesya menatap serius kearah Edward

"Ternyata pak Sanjaya lah yang udah gelapkan dana perusahaan" tutur Edward.

Kesya membelalakkan matanya "kenapa bisa? Sanjaya kan tidak di perusahaan kita, dia tidak punya jabatan apapun di perusahaan bahkan kerjasama saja Bintang tolak"

"Ada orang dalam" tutur Edward lagi

"Pak Broto orangnya" saut Zaki yang turun dari tangga dengan sudah siap dengan kemeja kantornya, tak lupa dengan lengan baju digulung sampai sikut.

"Pa-pak Broto?" Kaget Kesya "gak mungkin Lang, pak Broto udah berjasa dari papa kamu masih ada sampe kamu sebesar ini" elak Kesya.

"Tapi itu kenyataannya ma, Lang dan Edward udah cari tau semuanya, dan semua bukti mengarah pada pak Broto"

"Tapi mama yakin pasti pak Broto melakukan ini bukan tanpa alasan, mama sangat tau pak Broto" kekeh Kesya.

"Nanti Zaki sendiri yang urus semuanya" ucap Zaki menengahi, Kesya diam tak menyahuti lagi, dirinya masih belum percaya atas kebenaran mengenai pak Broto.

Pak Broto sendiri merupakan orang kepercayaan suaminya yang sudah ikut andil dalam mengurus perusahaan saat papa Zaki masih hidup sampai Zaki sebesar sekarang, Kesya yakin pasti ada hal yang tidak beres.

🤍❤️

Dijalan Zaki dan Edward menuju perusahaan, lagi-lagi dirinya tidak bisa masuk kuliah akibat jadwal meeting dadakan yang dikabari oleh Edward tadi pagi.

"Zak.." panggil Edward

"Hmm"

"Lo yakin pak Broto orangnya" tanya Edward, keduanya akan berbicara santai jika berada diluar kantor.

"Tergantung" saut Zaki

"Maksud Lo?" Edward menatap kearah Zaki sekilas lewat kaca spion atasnya.

"Jika pak Broto sengaja maka gue percaya dan gak akan ada toleransi, tapi kalo pak Broto ada sesuatu yang memaksanya maka gue toleransi. Gue juga tau siapa pak Broto" jelas Zaki.

Edward tidak menyahuti lagi, beberapa hari ini ia sudah cukup dipusingkan oleh berkas kantor dan ditambah mencari dalang dalam penggelapan dana perusahaan yang sudah berjalan satu bulan ini. Edward pusing, menjadi tangan kanan Presdir sekaligus sekertaris membuat Edward lebih Banyak menghabiskan waktu di perusahaan daripada diluar.

Umur Edward tidak jauh berbeda dengan Zaki, keduanya sama-sama berusia 24 tahun. Menata karir dalam usia muda, membuat keduanya terbiasa juga dikagumi oleh banyak orang terlebih lagi keduanya mempunyai kepintaran yang hampir sama.

Saat dijalan mata Zaki tak sengaja menangkap seorang wanita bergamis namun yang sedang bergelud dengan beberapa preman, Zaki menyipitkan matanya.

ZAKI ARMADA ( SUDAH TERBIT  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang