marah-marah

34.3K 6K 652
                                    

WAJIB VOTE SEBELUM MEMBACA
HAPPY READING

.
.
.

Dea dan Ellen sedang berada di mall, keduanya menghabiskan waktu akhir pekan untuk berbelanja. Kedua perempuan itu begitu antusias memilih serta membeli apa yang mereka mau, namun ya tetap saja, sebanyak apapun pilihannya mereka tidak membawa apapun untuk dibeli.

Akhirnya Dea hanya membeli kemeja kerja untuk suaminya, sedangkan Ellen membeli dress dan sedikit make up yang sangat menggiurkan dimatanya.

"Lo gak beli apa gitu?" Tanya Ellen

"Enggak deh, beli buat Zaki aja, baju gue banyak" saut Dea.

Keduanya berjalan beriringan hendak turun menuju escalator, namun belum menginjakkan kaki, tas yang berisikan baju juga beberapa uang disana dijambret oleh seseorang.

"EEH WOOI" teriak Dea.

"Kejar de" ucap Ellen, keduanya pun mengejar penjambret Tersebut.

"Wooy, berhenti Lo" teriak Dea dan Ellen bersamaan, pengunjung lain pun dibuat kaget oleh teriakan kedua perempuan itu.

Hingga terjadilah aksi kejar-kejaran didalam mall, tepat dilantai dua, penjambret Tersebut begitu gesit berlarian dikerumuman orang, dan banyak pula dari beberapa mereka yang terjatuh karena ditabrak.

"WOOY" teriak Dea dengan nafas ngos-ngosan

"De, Lo kearah sana, gue kesana" usul Ellen yang diangguki cepat oleh Dea. Akhirnya dua wanita itu berpencar.

Tepat dilantai satu Dea dan Ellen bertemu, penjambret Tersebut keluar dari pintu keluar halaman depan.

"Pak itu jambret, diem aje lu" pekik Ellen berteriak dengan nada kesal.

"Tangkap pak" imbuh Dea.

Kedua satpam itupun ikut mengejarnya, didepan mall Dea melempar sepatunya kearah punggung penjambret Tersebut.

"Aargh" pekiknya, "sialan, itu sepatu apa batu" gerutu penjambret itu.

BUGH
Dea menendang punggung penjambret itu dari belakang hingga tersungkur.

"Balikin tas gue"

"Berani juga Lo"

"Kerja, jangan jadi maling. Sini tas gue" tukas Dea dengan marah.

Tak terima dengan perkataan pedas Dea, penjambret Tersebut bangun dan membalas pukulan Dea, Dengan cepat Dea menghindar.
Diganti dengan Dea menendang perutnya.

"Salah, kalo Lo nantangin gue" ucap Dea dengan wajah remehnya.

"Hajar aja de" teriak ellen yang ditemani dua satpam dibelakangnya, ya mereka menyaksikan pergulatan Dea juga penjambret itu.

BUGH
Dea kembali melayangkan pukulan dipunggungnya, bagi Dea itu hal kecil, melihat penjambret itu sepertinya tidak terlalu mahir beladiri.

Dea mengambil tas berisikan baju itu dengan keras, penjambret itu memegangi perutnya yang terasa keram akibat pukulan Dea yang begitu keras.

"Gue tau Lo gak jago beladiri, gue harap dengan itu tadi bisa sadarin Lo" ucap Dea, "dan jangan lakukan hal yang gak bener, banyak pekerjaan diluar sana, gak perlu jadi maling. Lo cowok" imbuh Dea.

"Kalo ada keperluan mendadak, masih banyak cara lain. Dan yang Lo ambil ini cuma baju bukan apa-apa, gue bisa aja kasih ini ke Lo, tapi masalahnya bukan disitu" Dea menjeda Sebentar.

"Seseorang tidak akan berhak menggunakan barang orang lain tanpa seizinnya, apalagi dengan cara haram"

"Bangun" titah Dea dengan wajah Sangarnya.
Penjambret Tersebut bangun, Dea memerhatikan sebentar, laki-laki itu masih umur belasan tahun sepertinya.

ZAKI ARMADA ( SUDAH TERBIT  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang