Ignore time stamp and typo.
happy readingsaat menuju panti asuhan XX merek berdua sempat menikmati angin dengan kaca jendela uang dibiarkan terbuka, surai mereka berhamburan kemana mana akibat angin pagi, mereka sengaja tidak melewati jalan besar, karena tahu jam ini ialah jam mereka semua akan berangkat ke kantor dan sekolah.
sesampainya mereka di panti asuhan, hawa dan suasana di pekarangan itu sangat beda dengan suasana kemarin mereka saat menyelidiki kasus, mereka ingat dimana menemukan jasad, dan tempat kejadian pembunuhan.
" bentar sen!"
" kenapa?"
Clarissa melihat balkon lantai dua, lalu melihat ke arah atas dan bawah secara bergantian " iya tau, udah ayok!" ajak Arsen, se akan tahu apa yang dipikirkan Clarissa.
"Permisi bu saya ingin menanyakan sesuatu" tanya Clarissa sopan kepada seorang yang berumur seperti setengah baru baya.
"ya silahkan ingin menanyakan apa?" Tanya ibu paruh baya tersebut.
"Apakah disini pernah ada yang bernama Clarissa Aileen bu" tanya Clarissa.
ibu paruh baya itu sempat berpikir sejenak lalu " Oh! Clarissa ya, ayo masuk dahulu"
" kalau boleh tau, kalian ada ikatan keluarga dengan Clarissa?" tanyanya memastikan.
"Ah kita dari kepolisian bu, mau memastikan beberapa fakta" ucap Arsen.
" ck! kalo ini ibu minta surat resmi dari kantor gimana!" bisik Clarissa.
" Ga akan!" balasnya
"Oh baiklah tunggu sebentar ya nak" ucap nya, lalu pergi ke dalam ruangan untuk mencari sesuatu.
"Jadi clarissa Aileen itu bukan anak kandung dari cullen" ujar ibu itu yang sedang menaruh beberapa dokumen, kita panggil saja dengan sebutan ibu Tativ.
"Jadi dahulu saat Clarissa berumur 12 tahun pak agam menitipkan Clarissa ke saya,karena sepertinya ia sedang mempunyai masalah dengan seorang yang mengancamnya, takut jika Clarissa dalam bahaya, jadi ia menitipkan Clarissa ke saya dengan embel embel Clarissa itu anak saya" jelas bu Tativ.
"Saat Clarissa datang,ia sedang tidak baik baik saja, ia sedang koma saat kecelakaan, dan terbangun dengan ingatan kosong atau di sebut amnesia" ucap bu Tativ.
"Kalau boleh tau ada alamat lengkap rumah pak Agam tidak ya bu?" Tanya Arsen.
"Oh saya tidak mempunyainya, saya hanya mempunyai kartu namanya saja" ucap bu Tativ memberikan kartu nama pak agam.
"Oh baik terimakasih atas penjelasan dan kartu namanya bu, kita pamit" ucap Arsen berpamitan lalu berjalan menuju parkiran.
Arsen dan Clarissa sudah siap dengan keberangkatan mereka ke alamat yang tertera dalam kartu nama itu, diketahui pak Agam bekerja di suatu kantor yang cukup terkenal di sana.
"Ini yang gue bilang ada sesuatu yang janggal tentang pikiran gue, lihat gue amnes di umur 12 tahun dan lo ga tahu, lo bilang ke gue kalau kita ketemu umur 3 tahun, lo juga pasti tahu kan kalo Cullen itu bukan orang tua asli gue, dan lo juga pasti tahukan dimana orang tua gue apalagi yang lo tutupin sen?!!" Ucap Rissa.
"Riss gue nunggu waktu yang tepat untuk jelasin ini semua dan sekarang waktu yang tepat riss, iya kita emang ketemu umur 3 tahun di rumah nya 'pak Agam' yang lama. Gue,dara dan deon temenan 9 tahun riss sampai akhirnya lo pergi gitu aja sama ayah lo, ga ada kabar 2 tahun sampai akhirnya gue ketemu lo di SMA, gue tahu betul kalau itu tu lo, karna gelang inisial ARDD yang lo pakai tapi lo ga ngenalin gue sebagai Arsenio riss iya Arsenio azriel temen kecil lo, karna gue ga yakin dengan pikiran gue,gue akhirnya nyari tahu tentang lo riss dan orang tua lo, ayah kandung lo pernah bilang ke gue, kalau ketemu lo jangan kasih tahu dulu fakta dan keberadaan ayah kandung lo sampai kondisi aman!"
"ya gue awalnya ga tau tentang apa yang ayah lo omongin,jadi gue iya aja, sampai akhirnya gue memutuskan untuk mencari tahu lebih dalam lagi"
"Gue minta maaf ris karna ga ngasih tau ini semua"ucap Arsen menjaga nada bicaranya agar suasana tak terasa panas.
"Jadi dara dan deon juga tahu kan?!" Tanya Rissa.
Arsen pun mengangguk tanda kalau itu benar, Dara dan Deon tahu tentang itu semua, bahkan mereka membantu mencari tahu siapa pak agam itu dan mengapa sampai ada masalah dengan seorang yang entah mereka kenal atau tidak.
"Gue butuh waktu sen buat mencerna ini semua dan mencerna entah ini dunia mana atau apalah" ucap Rissa lalu menuruni mobil Aileen. Dan tepat setelah ia turun, taksi pun lewat.
" Clarissa!" cegah Arsen, tetapi ia telat, Clarissa sudah di dalam mobil itu entah akan kemana.
Arsen kini tak tahu harus berbuat apa lagi dengan Clarissa, ia mengusap wajah dengan kasar.

KAMU SEDANG MEMBACA
oneirataxia end
FantasySaat dunia lain bisa menyeberang ke dunia lainnya dan memicu masalah terbesar bagi semuanya. 1 masalah muncul dan masalah lainnya muncul. Hal itu pula yang terjadi pada Clarissa dan Deon. Niat hati membantu menemukan siapa dalang dari pembunuh oran...