ignore stamp and typo.
happy reading.Saat ini mereka ber 4 sedang berkumpul di apart Arsen dengan camilan yang berserak di meja dan tak lupa ada dokumen juga.
"Lo percaya gak kalo ada bola yang bisa buat kita pergi ke dunia lain?" Tanya Rissa yang sedang duduk di lantai sambil bersender di sofa
"Gak"
"Gak"
Ucap Deon dan Dara bersama."Lo mau gue tunjuk in gak?" Tanya Arsen lalu bangkit dari tidurnya.
"Aneh bgt lo, masa iya ada" ucap Dara tidak percaya.
"Hm betul tu, kalo seandainya ada juga paling itu di film" ucap Deon sambil memakan kripik.
"Udah deh gausah aneh aneh make segala nunjukin dunia lain, mending urus ini aja deh" Ucap Dara sambil memberikan dokumen.
"Tau lo berdua bukannya nyelidikin kasus malah leha leha disini, sana pergi" usir Deon.
"Heh ini apart gue yang bayar ya, ko lo ngusir sih" ucap Arsen.
"Memang ya? Oh iya hehe" ucap Deon sambil menampilkan giginya.
"Aneh ga sih kalau misalnya pelakunya 1 tapi ko kayak susah banget buat nemuin nya" ucap Dara sambil berfikir.
Drrtt
Drrtt"Halo, kenapa li" ucap Rissa kepada Alian.
"Lo dimana? Kesini dong, gue udah dapet alamatnya, nih gue send"
" Oke oke lo tunggu kantor aja ntar berangkatnya bareng" ucap Rissa.
"Eh gausah gue ama basya udah di sini" ucap Alian- rekan 1 tim.
"Oke, tunggu" ucap Rissa lalu mematikan telfon.
"Udah ah gue mau ke sana dulu" ucap Rissa lalu bangkit.
"Ikut" ucap Arsen lalu berdiri dari duduknya.
"Gue juga ikut dong" pinta Deon.
"Gue ikut juga" pinta Dara.
"Hm kita bukan mau piknik si ini" ucap Rissa
"Dara lo jadi ikut tidak hm?" Tanya Arsen lalu menaik turun kan alis
"Ga jadi deh, gue kira lo mau ke kantor hehe" ucap Dara yang menampilkan giginya.
"Yaudah hati hati kalian byee" ucap Dara, lalu mereka semua keluar dari apart itu dan menuju ke arah mereka masing masing.
Rissa dan Arsen segera menuju ke alamat yang sudah alian berikan tadi. Sesampainya di sana, mereka ber 2 sudah melihat mobil lian dan basya yang sedang parkir.
"Hai" ucap Basya sambil melambaikan tangannya di dalam mobil.
Lalu basya menelfon Arsen untuk memberi tahu kondisi saat ini."Sen masuk jangan?" Tanya Basya di dalam telfon.
"Masuk!" Ucap Arsen lalu mematikan telfon.
Lalu mereka keluar dari mobil dan memakai sarung tangan, takut jika ada sidik jari seseorang nanti mereka menghilangkan bukti.
Dengan pistol yang sudah di tangan masing masing mereka ber 4 masuk dengan hati hati ke dalam rumah.
Dan benar saja pintu rumah itu tidak di kunci dengan rumah yang berantakan."Hati hati" ucap Arsen berbisik.
Lalu mereka ber 4 mengecek seluruh rumah berjaga jaga jika ada seseorang yang masuk ke dalam rumah ternyata tidak ada hanya rumah yang berantakan seperti tak di huni belasan tahun. Dan tak lupa mereka dengan yang lain mengambil sidik jari yang ada di rumah itu lalu di bawa ke kantor untuk di periksa.
Setelah mendapatkan apa yang mereka cari, mereka langsung ke kantor untuk memeriksa sidik jari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
oneirataxia end
FantasySaat dunia lain bisa menyeberang ke dunia lainnya dan memicu masalah terbesar bagi semuanya. 1 masalah muncul dan masalah lainnya muncul. Hal itu pula yang terjadi pada Clarissa dan Deon. Niat hati membantu menemukan siapa dalang dari pembunuh oran...