3. Arsen was also trapped

151 153 27
                                    

Ignore time stamp and typo.
Happy reading.





saat mereka berdua sedang dilanda kebingungan, ada sesuatu yang bergetar dalam kantung milik Clarissa, siapa lagi kalau bukan ulah handphone yang menampilkan nama Arsenio.

yang artinya Arsen sedang berada disini atau mungkin memang berada di dunia Clarissa tetapi bisa saling berkomunikasi melalui handphone? entahlah kita semua tidak tahu.

" kenapa?" Tanya Rissa

" pasti lo kaget kalo tau gue dimana" ujar Arsen dalam telpon.

" dimana emang?"

" di masa lalu"

"hah?!" Clarissa sontak kaget mendengar itu, tetapi ia tidak mau percaya begitu saja, karena Arsen sering membohongi dirinya.

" bohong" lanjut Clarissa.

" kali ini serius"

" ko bisa tau kalo di masa lalu?"

" Gue liat koran di halte bus, jam, sama tanggal di halte bus, kalo sekarang tahun 2018"

" Oh ya sama tadi gue nanya orang, kalo sekarang tahun 2018"

" terus lo percaya?"

"percaya"

"gampang amat percaya si!!"

" Lo dimana sekarang?"

" sama kaya lo"

"kita jodoh berarti"

" stress!"

" Gue kirim gambar, coba lo liat"

Arsen mengirimi foto selfie dirinya bersama halte bus, lengkap dengan pose jempol khas pose bapak bapak, lalu ia mengirimi lagi sebuah halte bus yang kelihatan jelas tanpa dirinya.

" Aileen, maaf ini dimana deh?" Tanya Clarissa memperlihatkan foto yang dikirim Arsen, tetapi bukan foto selfie dirinya.

" ini halte bus depan sekolah kita" jawabnya.

" serius??!"

" iya, jalan dari sini ke sana inget ga?"

" inget, aku ke sana dulu ya, kamu mau ikut?"

" gausah deh"

" oke deh" ujar Clarissa hendak keluar dari kamar itu, tetapi Aileen mencegahnya.

" kak! tunggu, kamu beneran dari masa depan?"

" iya, mungkin?" jawab Clarissa tak yakin.

" ko ga yakin gitu sih?"

" aku juga ga yakin sebenernya, kamu ini siapa, kita anggap aja aku ini dari masa depan terus bola yang bisa nyala ini itu pintunya"

" Ga tau ah aku bingung!!"

dering telpon milik Clarissa terdengar " halo?"

" dimana?"

Clarissa lupa kalau ada yang menunggu dirinya di halte bus " Oh iya maaf"

" hati hati kak" Aileen memperingati Clarissa.

" jangan di matiin" pinta Clarissa kepada Arsen dalam telpon.

" Ga akan"

" Gue dimana ya ini"

" Gue lari deh" ujarnya segera berlari karena pemukiman disana kalau malam hari sangat tidak ramah dengan manusia.

" jangan lari!" namun Clarissa tetaplah Clarissa, ia akan berlari dengan cepat tanpa memperdulikan Arsen.

" Clarissa!" panggil Arsen dari seberang sana.

Arsen melihat Clarissa dengan nafas yang terengah engah akibat berlari tadi, Arsen segera menghampiri Clarissa dengan melihat ke kanan dan ke kiri dahulu sebelum menyeberang.

" Ga kenapa napa kan?" Tanya Arsen.

" Ga, aman aman"

" Lo ngerti ama semua ini?"

" Lo pikir gue ngerti? gue ga ngerti sama semua ini sen, sama orang yang tadi gue temuin yang namanya sama kaya gue"

" kalo kita beneran dari masa lalu pasti ada makna di balik ini semua, ga mungkin orang, tuhan atau siapa pun lah itu yang ngirim kita kesini ga ada maksud apa apa, traveling? ga mungkin"

" iya, tapi kenapa harus kita?"

" berarti ini masalah kita sa"

" sekarang kita kemana?"

" kerumah lo yang ada disini"

jujur sebenarnya mereka juga bingung dengan semua ini, mengapa harus mereka yang di kirim ke sini, dan siapa pula yang mengirim mereka kesini, apakah tuhan?

tetapi untunglah Clarissa tidak sendiri di dunia ini, ia memiliki Arsen yang juga terjebak dalam dunia ini.











oneirataxia endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang