19. identity card and proof

76 74 3
                                    

ignore time stamp and typo.
happy reading.





Hari ini jam menunjukan pukul lima pagi, yang mana mereka semua masih berada di dalam rumah sakit, dengan Arsen yang sedang menanyakan sesuatu.

" ni buat lo" ujar Clovis memberikan semacam kartu kepada Clarissa.

Clarissa bingung dan heran " kartu apa ini?"

" identitas"

" identitas?"

" buat di dunia ini doang"

" ini kan ilegal" cegah Clarissa.

" Gpp, sekali kali"

Clarissa tersenyum smirk, sepertinya ia akan melakukan sesuatu di luar nalar " sus banget anjir!" ujar Clovis sedikit menjauh dari Clarissa.

" apanya yang sus?" Tanya Arsen muncul dari balik pintu.

" Ga ada" jawab Clovis.

Arsen tidak akan percaya dengan jawaban itu, alhasil ia menanyakan kepada Clarissa, dan jawabannya Clarissa sama persis seperti jawaban Clovis.

" kata dokter apa?" Tanya Clarissa.

" Lo udah boleh balik ntar, tapi tetep gaboleh kemana mana" jawab Arsen memberikan secarik kertas.

" yah, padahal ntar gue mau jalan jalan sama Clarissa" sahut Clovis.

" gaya banget, gue harap si pas jalan jalan ntar luka lo kebuka"  ejek Arsen.

" Ga, bercanda. nih kartu" jawab Clarissa menyudahi pembicaraan mereka berdua yang terlihat akan memulai sebuah sesuatu.

" oke!"

Dalam ruangan itu, televisi yang berada disana sengaja dinyalakan, untuk melihat berita terkini, dan benar saja berita terkini sudah di siarkan lewat televisi itu, beritanya ialah.

ada seseorang yang sengaja mengambil data dari cctv dekat lampu merah sebelah supermarket, tempat mereka berbincang dan membeli makan tempo hari dengan Aileen.

Clovis melempar sebuah flashdisk berwarna hitam kepada mereka berdua " simpen, gue ga percaya polisi disini"

" aman!" jawab Arsen.

" tuh!" ujar Clovis memberikan handphone yang berisi maps di dalamnya.

ternyata maps yang bergerak itu ialah lokasi Niel berada sekarang, mereka berdua tahu tujuan mereka selanjutnya apa.

" nih kalo kurang" ujar Clovis memberikan sesuatu kepada mereka berdua, ternyata sesuatu itu ialah isi peluru untuk mereka berdua dan kunci mobil.

" Lo sebenernya siapa sih?!" tanya Clarissa heran.

" dosen"  jawabnya dengan santai, lalu mengganti pakaian dengan pakaian santai.

" Lo mau ngapain?" Tanya Clarissa melihat Clovis yang terlihat sedang ber siap siap.

" ikut lah!"

" Lo tunggu sini, luka lo tuh belum kering" jawab Clarissa menarik Arsen dan menutup pintu kamar milik Clovis.

mereka berdua, pergi menuju alamat Niel. sembari berbincang bincang.





oneirataxia endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang