20. Clovis' new place

79 74 19
                                    

ignore time stamp and typo.
happy reading.


Drrrt.
Drrttt.
"Halo" sapa Rissa untuk memulai percakapan.

"Udah inget kan sama rumah ini?" Tanya seseorang di balik telpon.

"Maaf anda siapa?" Tanya Rissa kali ini ia dengan cepat menanyakan siapa orang itu sebelum di tutup lagi.

"Hahaha, sepertinya kau tidak mengenaliku ya, coba tanya ayah mu pak agam beliau kenal dengan seseorang bernama rio tidak?" Tanyanya.

Rissa mematung mencerna apa yang orang itu omongkan,bagaimana bisa Rio yang saat ini menjadi pelaku di dunianya bisa menelponnya, sedangkan ia Rissa sedang ada di dunia lain.

"Pasti kau bingung mengapa aku bisa menelpon mu, padahal aku kan ada di dunia mu haha" tawa orang itu lalu mematikan telpon itu. Lagi?

"Sen" panggil Rissa saat telponnya di tutup.

"Siapa?" Tanya Arsen yang sedang melihat ke arah samping.

"Lo masih inget Rio kan?" Tanya Rissa.

"Inget" ucap Arsen dengan yakin.

"Diaa yang nelpon gue selama 2 hari ini" ucap Rissa dengan kaget.

"dia nelpon gue dari dunia sana"  sambung nya lagi.

"Apa!" Kaget Arsen.

"Gimana bisa? Bararti kita juga bisa dong" ucap Arsen lalu mengambil telpon yang ada di sakunya dan mencoba menghubungi seseorang entah siapa itu.

'Drrtt'
'Drrtt'

"kenapa ?" Tanya Arsen kepada Clovis di dalam telfon.

"Lo dimana?" Tanya Clovis.

"Lo cepet ke alamat yang sudah gue kasih tadi cepet" ucap Clovis dengan nada cepat.

Lalu Arsen segera menyalakan mobil dan menuju ke alamat itu. Saat sudah sampai ia bingung, ini hanya lapangan dengan 2 pohon yang lebat di depannya.
Tiba tiba sebuah pintu bawah terbuka seperti ruang bawah tanah dan terlihatlah 1 orang dengan memakai jas hitam,Orang yang memakai jas hitam itu memberi kode agar mobil Arsen masuk. Arsen pun masuk.

"Riss" ucap Arsen yang memegang tangan Rissa, yang tampak khawatir.

Rissa hanya tersenyum tanda ia baik baik saja. Mungkin? Mereka berdua turun dan mengikuti arah orang yang memakai jas hitam itu.

"Clovis!" Sapa Rissa yang agak berjalan cepat.

"Bukti ilang" ucap clovis frustasi, karena sebelumnya Clovis mengambil kembali Flashdisk yang ia berikan kepada Arsen dan Clarissa tadi.

"Gimana bisa ilang, lo gimana sih,cuma bukti itu yang bisa buat dia masuk penjara vis!" bentak Arsen.

"Iya gua tahu sen, tapi sekarang gimana? Buktinya udah ga ada" jawab clovis yang sama sama dengan nada yang tinggi.

"Gue tau harus ngapain" ujar Clovis tersenyum smirk lalu berjalan ke arah belakang menuju pintu bertuliskan area terlarang.

Clovis mengambil sekotak besar yang engah didalamnya berisi apa, sepertinya itu ialah senapan berjarak jauh.

"Kita kesana" ucap Clovis yang mengeluarkan senapan.

"Lo gila!" sahut Clarissa.

" itu kembaran lo! inget" peringati Arsen yang mencegah kepergian Clovis.

" tau ko, itu urusan gue sen!"

.
.
.
.
.
ih clovis mau ngapain tuh nekat banget ntar kalo kenapa napa gimana padahal luka tembak dia belum sembuh.

Gimana sama part ini?

oneirataxia endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang