ignore time stamp and typo.
happy readingDi malam hari nya clarissa dan Arsen sedang memakan sesuatu di tempat duduk supermarket sambil berbincang dan tak lupa ia mengajak Aileen, seperti yang sudah dijanjikan pagi tadi.
" tunggu, ada yang mau gue beli, ada yang mau nitip?" tawa Clarissa lalu keduanya kompak mengatakan untuk membelikan air mineral saja.
Clarissa memilih beberapa minuman untuk di minumnya dan di minum Aileen dan Arsen. Saat sampai di meja kasir untuk membayar, ia bertemu dengan seseorang yang mirip dengan Clovis.
"Lohh clovis?" Ucap Rissa seraya melihat Clovis yang sedang membayar juga di kasir. Tapi yang Rissa herankan gaya bicaranya sangat berbeda dengan Clovis.
"Clovis? Gua bukan Clovis, tapi gue adeknya" ujar seorang yang mirip dengan Clovis
lalu Clovis orang yang di maksud Clarissa muncul dari balik rak makanan "Risssa kan?" Tanya Clovis.
"Loh tadi bukan kamu?" Ucap Rissa sambil mengikuti arah orang itu pergi.
"Kita duduk dulu di depan nanti saya jelaskan" ucap Clovis lalu membayar minuman yang ia ambil tadi.
"Loh pak Lovis" ucap Aileen saat Clovis duduk di samping Arsen.
"Pak Lovis? Ko kamu kenal leen" tanya Arsen.
"Hai Aileen" sapa Clovis dan tersenyum pada Aileen.
"Iya pak Lovis itu dosen di kampus ku" ucap Aileen.
"Dosen fakultas kedokteran si, tapi aku kenal karna ga sengaja ketemu" lanjut Aileen.
"Pantesan tadi aku lihat jas kamu di meja" ucap Rissa.
"Iya saya dosen di kampus Aileen dan yang kamu lihat itu jas saya" ucap Clovis.
"Tunggu tunggu, emangnya di dunia ini semua orang harus pake bahasa baku ya?" Tanya Arsen.
"Ini juga clovis eh pak clovis ngomongnya saya kamu lagi sama Rissa" ucap Arsen.
"Terus kenapa lo cemburu?" Tanya clovis yang mengubah gaya bicaranya.
"Ga si cuma aneh aja" ucap Arsen.
"Cemburu kan lo ngaku" Ucap Clovis meledek Arsen.
"Udah si biarin, lagi Arsen lo aneh bgt make nanyain gaya bicara" ucap Rissa mencegah terjadinya keributan.
"Lo Rissa, jangan bilang nama panjang lo Clarissa Aileen" tanya clovis memastikan.
"Iya" jawab Clarissa dengan anggukan.
"Lo berdua pasti dateng kesini pake bola yang nyala kan?" Tanya Clovis lagi.
"Iya" jawab Arsen dan Clarissa bersamaan.
"HAH KO BISA TAU" ucap mereka bersama.
"Berarti bener waktu itu gue ga sengaja liat bola yang sama, ternyata bolanya emang sama " ucap Rissa lalu memakan keripik singkong.
" ada yang pengen gue sampein ke kalian tapi ga disini kita kerumah gue buat ngomongin ini" ucap Clovis dengan nada yang serius.
"Tapi Aileen pulang dulu, ini udah malem" ucap Clovis.
"Loh kenapa pak?, kan bisa aku ikut sekalian biar tahu" ucap Aileen.
"Gausah biar kita aja yg tau" ucap Arsen.
" ytta" lanjut Clarissa.
Setelah mengantar Aileen ke rumahnya dan mengembalikan mobil nya, mereka ber 3 pun sudah sampai kerumah clovis, dan saat sampai kerumah Clovis, Arsen dan Rissa pun saling memandang.
"yang tadi bukan rumah lo?" Tanya Rissa.
"Yang tadi rumah niel adek gue" ucap clovis.
"Kalo mau kalian mau lihat lihat aja"
"Kalian mau minum apa?" Tanya clovis.
"Apa aja yang ada" ucap Rissa.
Sambil menunggu Rissa dan Arsen melihat lihat seisi rumah, disana ada foto clovis dan Niel saat masih kecil terpajang disana dan foto keluarga tentunya.
"Pantes orang yang tadi mirip lo, ternyata emang ade lo"ucap Rissa.
"Iya itu adek gue ,emang ga pernah akur semenjak itu" ucap Clovis lalu menaruh minuman dan beberapa kertas.
"Ga pernah akur maksud nya gimana?" tanya Clarissa lalu duduk di sofa.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
oneirataxia end
FantasíaSaat dunia lain bisa menyeberang ke dunia lainnya dan memicu masalah terbesar bagi semuanya. 1 masalah muncul dan masalah lainnya muncul. Hal itu pula yang terjadi pada Clarissa dan Deon. Niat hati membantu menemukan siapa dalang dari pembunuh oran...