Oh iya part ini menceritakan tentang kejadian Andreas sebelum masuk kerumah sakit ya, jadi kejadiannya itu pagi hari sekitar jam 3 an ya guys.ignore time stamp and typo.
happy reading.
[Flash back]
"Yang diatas berhenti atau saya tembak" ucap Rio.
Saat ini Andreas sedang ber da di atap milik Rio, merekam percakapan antara Rio dan entah siapa orang itu.
"Ck" decak Andreas saat berada di atas atap, andreas segera turun dari atas dan ingin memasuki mobil berwarna hitam itu. Tetapi.
Dor!
Suara tembakan menggelegar di bawah sana. Dan tembakan itu tepat mengenai bagian perut kiri Andreas.
"Akh" suara rintihan Andreas terdengar di telinga Rio, tentu saja Rio dan anak buahnya segera mengejar siapa orang itu.
Tak mau tinggal diam, Andreas pun dengan pergi berlari sambil memegangi perut bagian kanan yang terasa nyeri dan memasuki mobil lalu menghindarinya dengan kecepatan penuh.
Dor!
Dor!Berkali kali Rio dan anak buahnya menembaki mobil Andreas yang melaju.
seperti sedang berlomba Andreas menyalip mobil,truk dan bus yang melintas di depan nya.Tin!
Tin!
Umpatan dari para pengemudi mobil yang Andreas salip terdengar di telinganya, tetapi ia hiraukan, ia hanya meminta maaf dalam hati, tak sempat meminta maaf saat ini.Suasana sedang genting tetapi ada yang menelponnya saat ini, Andreas mengangkatnya dan menyembuhkannya ke mobil.
"Ka lo dimana sih?, lo dari pagi ga pulang lho, apa lo ga laper, sibuk boleh tapi lo harus hubungi orang rumah, biar ga khawatir" ucap Deon saat Andreas menyambungkan telponnya.
"Iya nanti gue balik" ucap nya dengan cepat yang sedang memfokuskan mobil dengan tangan yang setia di perut bagian kanan.
"Sshhh" rintih Andreas terdengar di telinga Deon.
"Kak!"
"Ssshhh, lo diem dulu Deon!" Ucap Deon dengan suara keras.
"Ka lo dimana sih?"tanya Deon.
Ckittt!
Suara rem dari kedua mobil itu bersatu di jalan.
Rio segera keluar dari mobil dan menodongkan pistol ke arah Andreas yang ber ada di dalam mobil."Keluar lo andreas" ucap Rio yang mendekat ke arah mobil Andreas.
"Sial" umpat Andreas yang keluar dari mulutnya.
"Kak gue tau itu suara Rio kan?" Tanya Andreas dari telpon,sadari tadi telpon itu masih menyambung dan belum dimatikan.
"LO SEKARANG DIMANA KAK!" Ucap Deon dengan suara keras.
"Ka jangan sampe handphone lo gue sa--- tut tut tut"
Andreas menabrak mobil Rio dan pergi dengan kecepatan tinggi.
"Arrgh" kesal Rio.
"Dengan kita memusnahkan Andreas, agam ga bakal bisa nemuin orang kaya Andreas, hahaha" ucap Rio dengan tawa di akhirnya."Cepat kejar" ucap Rio dan berlari ke arah mobil untuk mengejar Andreas.
~~~
"Arrghh, Rio" ucap Deon yabg sedang berada di dalam kamar lalu beralih mengambil laptop dan mengotak atik isinya,
Ternyata Deon melacak lokasi Handphone Andreas dan menyadap CCTV di daerah Andreas.
Terlihat jelas jam dan kapan kejadian itu terjadi di CCTV.Tak mau membuang kesempatan Deon segera mengambil kunci mobil dan menuju ke sana.
Di lain tempat.
Ckiitt
Suara rem mobil Andreas terdengar hampir saja ia menembak truk di depan nya lalu menjalankan mobil tetapi saat ia ingin menjalankan mobil, mobil yang ia kendarai tidak mau berjalan, ternyata bensin mobil Andreas habis dan mau tak mau ia haru berlari dengan keadaan luka tembak di perut kanan,Ia keluar dari mobil membawa pistol dan isinya.
Saat keluar sudah ada mobil yang menghadangnya, siapa lagi kalau bukan Rio.Rio keluar dari mobil dan menampilkan senyuman yang entah apa arti dari senyuman itu.
"1 lawan 5?" Gumam Andreas dalam hati.
Andreas melawan 5 orang itu sambil menjauh dari sana tetapi.
Dor!
Tembakan itu tepat mengenai bagian perut kiri Andreas lalu Andreas terjatuh dengan 2 luka tembak di perutnya.Dan tak lama dari itu mobil Deon datang lalu menghampiri kakaknya yang sudah terkapar.
"KAK!!"
"Dek, kode k-kamar g-gue itu ultah l-lo dan a-ambil handphone gue di mobil d-di situ" ucap Andreas terbata bata menahan sakit lalu.
"KAK!KAK BANGUN KA, GA LUCU SUMPAH KAK!!"
(TERJADI KECELAKAAN MOBIL DI DAERAH BUKIT BESAR )
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kalian bingung ga?
KAMU SEDANG MEMBACA
oneirataxia end
FantasySaat dunia lain bisa menyeberang ke dunia lainnya dan memicu masalah terbesar bagi semuanya. 1 masalah muncul dan masalah lainnya muncul. Hal itu pula yang terjadi pada Clarissa dan Deon. Niat hati membantu menemukan siapa dalang dari pembunuh oran...