3
****
Tubuh Indah itu tergeletak di atas ranjang, dengan kaos dan celana super mini yang hanya menutup bagian belakang tubuhnya.
Andin mengotak-atik ponselnya sedari tadi, mencoba menghubungi seseorang sejak dalam perjalanan pulang hingga saat dia selesai bersih-bersih dan siap untuk tidur siang, seseorang itu tak kunjung bisa di hubungi
"Kemana sih ini orang" ucap Andin dengan nada sedikit kesal,
Tak lama, seseorang membuka pintu kamarnya. Bukan sembarang orang yang bisa masuk kesana, hanya orang-orang pilihan Andin saja yang bisa menjamah ranah privasi tentangnya termasuk kamar pribadinya itu.
"Andini Alexandra.... Lo ada apa lagi sih , hah?"
seorang perempuan bertubuh kurus dan perut yang rata, merebahkan tubuhnya dengan posisi tengkurap di atas ranjang, tepat di sebelah model ternama Andini Alexandra yang masih sibuk menggerak-gerakkan kakinya.
Dia adalah Glenka, sahabat Andin yang juga salah satu model yang cukup terkenal, meski jika di bandingkan dengan Andin, Glenka nampaknya belum menjadi apa-apa.
Namun Glenka dan Andin sudah bersahabat sejak SMA dan punya hobi juga impian yang sama yaitu menjadi model profesional.
Mereka masih bersahabat, meski berada di naungan management yang berbeda.
"Jawab gue!" ucap Glenka lagi. Andin seolah enggan menjawab, dia hanya menoleh ke arah Glenka beberapa detik lalu kembali ke posisi sebelumnya,
"Lo itu ya, kenapa sih ndin?"
"Emang kenapa?" Andin akhirnya menjawab serius pertanyaan Glenka. Dia duduk menyilakan kaki di hadapan sahabat nya itu,"Apa?" tanya Andin
"Apa, epe. Lo itu ngapain, bodoh!""Duduk"
Glenka menghela nafas panjang, merasa kesal dengan tingkah sahabatnya itu
"Lo itu nyadar gak lo siapa?"
"Manusia"
"Andin, serius!""Ya lo pikir gue apa? Buah-buahan?"
"Ndin, please jangan becanda dulu. Serius!"
"Ya udah, ok. APA?"Glenka mengatur posisi duduknya, lalu mencengkeram bahu Andin. Matanya menatap tajam ke arah perempuan yang bersahabat dengannya sejak lama itu.
"Andin, lo itu model terkenal, lo cantik, lo pemain film, dan bonus nya, lihat tubuh lo, lo itu sexy. Banyak banget laki-laki yang mau sama lo. Mereka ngantri mau jadi pacar lo bahkan mereka pasti mau bayar mahal buat bisa kencan sama lo ndin"
"Terus?"
"Ya terus kenapa lo malah mempertaruhkan keartisan lo kayak gini?"
"Kayak gini gimana?"
"Kabar yang beredar, lo kencan sama pengusaha itu, lo sampai masuk akun gosip dan infotainment"
"Ya gak apa-apa, itung-itung biar orang makin tau gue, promosi gratis""Lo kapan sih bisa di ajak bicara serius ndin. Gue peduli sama lo"
"Ok, ok, thanks lo udah peduli sama gue. Tapi Glenka, gue cuma pergi sama Aldebaran, gue gak aneh-aneh, gue gak hamil duluan gue gak tiba-tiba nikah. Media aja yang lebay"
"Ya karena lo public figure, semua orang mau tau kabar lo, lo itu bintang ndin. Ibaratnya, lo jatuh dari sepeda doang nih, media bakal beritain lo dimana-mana"
"Film lo mau rilis sebentar lagi. Jangan sampai ada gosip yang gak baik dari media tentang lo. Ngeri gue" ucap Glenka
"Iya Glenka, tenang aja. Gue gak ngapa-ngapain kok, bentar lagi paling ilang itu beritanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Season 1
FanfictionMengandung unsur kekerasan, kata-kata kasar, umpatan dan adegan dewasa. Seorang model ternama yang harus terjebak di dalam sebuah hubungan rahasia dengan konglomerat muda nan tampan. Andini Alexandra harus selalu menjauhi kamera wartawan setelah ken...