Mengandung unsur kekerasan, kata-kata kasar, umpatan dan adegan dewasa.
Seorang model ternama yang harus terjebak di dalam sebuah hubungan rahasia dengan konglomerat muda nan tampan. Andini Alexandra harus selalu menjauhi kamera wartawan setelah ken...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detak jantung Aldebaran seperti berhenti, melihat istrinya tak berdaya dengan selang infus dipunggung tangan nya. Berkali-kali dia menciumi tangan Andin, membelai rambutnya yang halus juga sesekali menyentuh semburat pipi merah muda Andin yang halus.
Suara pintu terbuka, membuat Aldebaran secepat mungkin menoleh,
Terlihat papanya sudah berdiri disana, dengan wajah penuh kekhawatiran
"Ada apa?" tanya Hartawan
Aldebaran belum menjawab, dia masih terdiam menatap papanya.
Perlahan Hartawan mendekat, memegang kedua bahu anak laki-lakinya itu. Bahu yang biasanya kuat dan menopang banyak beban, kini seolah lemah dan tak berdaya.
"Andin kenapa Al?" tanya nya lagi
Dengan suara bergetar Aldebaran mengangkat kepalanya,
"Kata dokter, Andin stress dan dehidrasi. Banyak tekanan yang lagi dia hadapi pa" ucapnya
"Emangnya ada apa? Kamu apain?"
"Bukan aku pa"
"Terus?"
"Ya dia emang lagi banyak tekanan dari mamanya. Tadi aja dia habis ketemu mamanya bareng sama aku"
"Terus sekarang mamanya kemana? papa nya udah kamu kabarin?"
"Mama nya udah aku telepon tapi gak diangkat, soalnya tadi emang mau pulang ke Indonesia, kalau papanya..."
"Tadi udah aku kirim sms kok"
Hartawan menarik lengan Aldebaran untuk sedikit menjauh dari ranjang Andin,
Mereka kemudian berbicara, dengan suara yang sedikit berbisik
"Mamanya Andin kenapal lagi?" tanya Hartawan
Al melirik ke ranjang Andin sebentar, lalu kembali menatap papanya,
"Mamanya Andin sempat minta Andin buat kembali ke Jogja buat tinggal sama keluarganya disana"
"Terus kenapa? Kan kamu tinggal ikut aja kemana Andin, kalau dia gak bisa ikut kamu" ucap Hartawan
"Masalahnya bukan itu pa.."
"Terus?"
Aldebaran Nampak ragu, dia menunduk sebentar,
"Kenapa? Cerita sama papa" Hartawan terus mendesak Al agar bicara.
"Al, jangan bikin papa khawatir" ucapnya lagi
"Mamanya Andin, minta Andin buat menceraikan aku kalau anak aku udah lahir pa"
....
Mendengar itu, Hartawan terdiam beberapa saat, seperti tak percaya tentang apa yang baru saja dikatakan oleh anaknya. Sebab dia merasa, sebejat-bejatnya dia selama ini, dia pasti tidak akan sanggup memisahkan anaknya dengan seseorang yang anaknya cintai dengan alasan apapun.
