47.
*******
"Mash.."
"Sstt, jangan berisik, diem-diem aja"
Kalimat Al berhasil membuat Andin kembali tersipu. Dengan tangan yang masih sibuk memijat, Al mengecup daun telinga Andin, membuat Andin semakin bergidik,
"Gigit boleh gak?" bisik Aldebaran,
"Ah! mas"
Tanpa menunggu jawaban Andin, Al langsung menggigit lembut daun telinga Andin. Wanita itu langsung mendongakkan kepalanya, dengan sedikit menoleh ke belakang. Sepersekian detik kemudian, Al yang sudah mengangkat kepala nya dan sedang sibuk memainkan daun telinga Andin itu langsung melumat habis bibir Andin, bibir merah muda alami yang selalu terasa manis bahkan sejak pertama kali dia merasakannya.
Andin belum sempat mengambil napas, hingga membuatnya seperti kehabisan oksigen. Al menggigit bibir bawah Andin dengan begitu lembut, menciptakan perasaan hangat yang membalur seluruh tubuhnya. Perasaan nyaman luar biasa yang selalu mampu membuat Andin jatuh hati berkali-kali.
Andin, melepas tautan bibir suaminya, menarik napas panjang dengan jarak wajah mereka yang hanya tersisa beberpa centi. Al mengambil posisi duduk, bersandar pada headboard sembari membelai lembut kening Andin,
Sorot mata Aldebaran benar-benar mengisyaratkan kekaguman dan rasa sayang. Dia bahkan sampai lupa berkedip sebab Andin terus menatapnya dengan tatapan sendu dan alisnya yang turun.
Tangan Aldebaran bergerak, mematikan lampu meja yang ada di sampingnya, membiarkan ruangan itu hanya di isi dengan cahaya remang lampu kecil yang tersisa, juga cahaya dari mata Andin yang begitu indah.
Aldebaran memberi kode Andin untuk bangkit dari posisi tidurnya, dia membantu wanita itu, mengangkat kedua lengan Andin lalu menyandarkan tubuh sexy itu pada headboard dengan posisi saling berhadapan dengannya.
Al tersenyum manis, membelai pipi Andin dengan punggung tangannya, Andin memejamkan mata beberapa saat, lalu saat dia kembali membuka matanya, Al dengan tatapan 'nakal' nya sudah kembali memijat lembut kedua dadanya.
Andin menelan ludah perlahan, saat tangan Al mulai melucuti piyama nya, menariknya hingga terjatuh ke bawah, menyisakkan Andin hanya dengan tali piyama yang jatuh dari bahunya. Dia kini nampak seperti telanjang dada, sebab Andin memang jarang dan hampir setiap hari melepas bra nya setiap menjelang tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Season 1
FanfictionMengandung unsur kekerasan, kata-kata kasar, umpatan dan adegan dewasa. Seorang model ternama yang harus terjebak di dalam sebuah hubungan rahasia dengan konglomerat muda nan tampan. Andini Alexandra harus selalu menjauhi kamera wartawan setelah ken...