49/

9.6K 853 93
                                    

49.

*****


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Andinnnhh..."

"Emmh..."


Suara desahan Aldebaran lolos begitu saja, saat cairan putih kental keluar dari pusatnya, membuat aliran darahnya terasa mengalir lebih cepat. Degup jantungnya tak terkendali,

Suara napas Aldebaran memburu, berkali-kali dia mendesahkan nama istrinya. Andin mencengkeram kuat bantal yang dia tiduri, sedangkan tangan Aldebaran masih setia memeluk pinggul Andin, membiarkan miliknya terbenam sempurna di dalam liang hangat itu.

Aldebaran beranjak, menarik napas panjang lalu tersenyum, dia menyandarkan tubuhnya di headboard, membelai pucuk kepala Andin, wanita itu menatap suaminya dengan tatapan sayu nya yang sendu.


"Cantiknya....." bisik Aldebaran


Dia masih saja membelai-belai wajah Andin dengan punggung tangannya.


"Paling jago bikin suaminya seneng ya, kamu ini"

"Masa sih?"

"Iya dong"

"Mau lagi gak?" tanya Andin

"Hah?"

"Sekali lagi..."

"Serius?"


Andin terkekeh. Dia menepuk pipi suaminya pelan,


"Semangat amat sih suamiku ini..."

"Beneran gak?"

"Gaaak! Udah mandi sekarang aku mau siapin sarapan dulu"


Andin hendak beranjak, namun lengannya di halau oleh tangan besar Aldebaran.


"Belum cium" ucap Aldebaran dengan manja nya,


Andin berkacak pinggang, lalu dengan sedikit susah payah, dia membungkukkan tubuhnya, satu tangannya memegangi perut bagian bawah, lalu membiarkan Aldebaran mencium pipinya,


Andin tersenyum,


"Makasih ya, suami ku" ucapnya

"Saya yang makasih, udah semangat banget ini, tapi ngantuk"

"Ya udah, tidur dulu sebentar ya, setelah aku siapin sarapan, aku bangunin kamu"

One Night Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang