48/

10.8K 842 61
                                    

48.

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aldebaran sudah terlelap, dengan masih telanjang dada. Sedangkan celana tidurnya sudah kembali dia kenakan. Andin masih berdiri menatap wajah suaminya itu. Dia tersenyum, mengingat bagaimana perjalannya dengan Aldebaran dulu itu. 


Harus selalu kucing-kucingan dengan awak media, selalu bersembunyi di balik pakaian-pakaian oversize yang mereka kenakan, bahkan harus menikah di luar negeri. Itu semua benar-benar telah membuat Andin menyadari satu hal bahwa, 


Dia telah menemukan seseorang yang dulu dia cari. 


Seseorang yang mau menerimanya dengan semua kesulitan yang akan mereka jalani. Seseorang yang akhirnya membuat Andin mengerti bahwa dia tetaplah manusia biasa. Yang dia butuhkan adalah ketenangan dan yaaa apalagi, selain menjadi manusia biasa. 


Bahkan bersama Aldebaran, Andin merasa tenang menjalani hidupnya. 

Wanita itu menarik selimut perlahan, menutup tubuh suaminya yang masih terekspose. Membelai dahi dan kepala suaminya, mengecupnya lembut dengan mata terpejam, 


"I love you, suami..." bisiknya. 


Dengan perut yang sudah semakin membesar, jujur saja Andin sudah sulit mencari posisi tidur yang nyaman. Semua terasa serba salah, punggungnya sudah mulai pegal, kakinya juga sedikit membengkak. 


"Nak.. sayangnya mama...  mama boleh tidur gak? mama mau istirahat sayang..." bisik Andin

Tangannya terus membelai perut besarnya. Napasnya juga sudah mulai sulit. Dia menyandarkan kepalanya, melirik suaminya sesaat lalu mulai turun.. Perlahan hingga tubuhnya benar-benar telentang di atas ranjang. 


Dia berbalik ke kiri, seperti biasanya, dengan bayi di dalam perutnya yang mulai terasa bergerak terus menerus, membuatnya benar-benar sulit tidur. 


"Sayang, bobo yuk nak.. bobok yaa..." 


Seolah seperti mengerti, janin itu mulai tenang, Andin menarik napas panjang, lalu mulai memejamkan matanya.. 


****** 


Pukul 5 pagi, Andin sudah terbangun. Dia merapikan berkas-berkas suaminya yang semalam berjatuhan, juga macbook milik bos itu yang masih tergeletak di atas meja di dekat lampu tidur. 

One Night Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang