39.
****
Mereka sedang menikmati keheningan dengan ciuman hangat yang begitu menenangkan, tangan Andin masih memijat tengkuk Aldebaran, membuat Aldebaran semakin memejamkan matanya, menikmati setiap isapan dan belaian tangan Andin di tengkuk dan bahunya. Andin begitu lembut, hangat dan manis, memperlakukan Aldebaran dengan sangat luar biasa.
Hangat napas yang terasa menyapu wajah mereka semakin membuat keduanya terbuai, perlahan, Aldebaran merebahkan tubuh Andin ke sembarang arah, mengecup leher dan daun telinga Andin dengan hangat.
Desahan lembut Andin mulai terlepas, membuat Aldebaran semakin intim mencumbu setiap sisi kulit mulus nya.
Baru saja membuka kancing piyama nya, suara ketukan pintu membuyarkan konsentrasi Aldebaran, membuat miliknya yang sudah menegang di bawah sana langsung kembali menciut.
Suara ketukan itu datang dari adik nya, si paling menyebalkan dan menyusahkan
"Kurang ajar Erik. Gak tau gue lagi pengen banget apa" Al mendengus kesal sembari menatap mata Andin yang juga masih setengah terpejam.
Dengan cepat Andin bangkit, duduk dan bersandar di Kasur sembari merapikan rambutnya yang sudah berantakan. Tali piyama nya yang terlepas segera dia pegang kuat-kuat.
Aldebaran bangkit, membenarekan posisi celana tidurnya, dengan kancing piyama yang masih terbuka tanpa dia sadari,
Erik yang berdiri di depan pintu langsung terperangah saat melihat baju tidur kakaknya sudah hampir terbuka seluruhnya,
"Aduh, gue gak tepat waktu ya?"
"Masih nanya?"
"Sorry Al, sorryyy banget sumpah gue gak tau"
"Ngapain sih gangguin suami istri aja lo" kata Aldebaran
"Iya, kan gue udah minta maaf, itu di depan ada tamu, nyari lo sama istri lo" ujar Erik
"Siapa?"
Erik mengangkat kedua bahunya,
"Ibu-ibu kata Bimah"
"Ibu-ibu siapa?"
"Gak tau, gue gak lihat. Lo temuin aja deh, gue turun ya" kata Erik
Selepas Erik pergi dari hadapannya, Aldebaran melongok ke dalam, melihat Andin yang masih menutup tubuhnya dengan selimut,
"Ada tamu katanya ndin" ucap Aldebaran
"Siapa mas?"
"Gak tau, mau ketemu saya sama kamu"
"Bukan wartawan kan?"
"Bukan lah"
"Jangan-jangan mama mas"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Season 1
FanfictionMengandung unsur kekerasan, kata-kata kasar, umpatan dan adegan dewasa. Seorang model ternama yang harus terjebak di dalam sebuah hubungan rahasia dengan konglomerat muda nan tampan. Andini Alexandra harus selalu menjauhi kamera wartawan setelah ken...