Mengandung unsur kekerasan, kata-kata kasar, umpatan dan adegan dewasa.
Seorang model ternama yang harus terjebak di dalam sebuah hubungan rahasia dengan konglomerat muda nan tampan. Andini Alexandra harus selalu menjauhi kamera wartawan setelah ken...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ASTAGAAA ERIK! LO NGAPAIN?" Aldebaran terpaku, saat melihat adiknya, Erik sedang duduk di atas kuda milik papanya.
"Mau naik kuda" kata Erk dengan wajah tanpa bersalah
"Udah izin papa belum?"
"Belum"
Aldebaran yang masih terpaku di samping istrinya itu menatap Andin sekilas, lalu kembali menatap Erik
"Sembarangan. Di marahin nanti"
"Gak lah, lagian ini kuda papa yang lama, yang paling murah. Bukan nya si Renzo"
"Ya sama aja, harusnya izin dulu. Siapa yang ngajarin make barang orang gak bilang yang punya. Udah telepon papa dulu"
"Ah lo ribet. Gak apa-apa, dipake anaknya ini masa gak boleh"
"Gak ada! Pokoknya telepon dulu, izin!" kata Al
Erik terdiam,
"IZIN ATAU GUE IKET LO SAMA NI KUDA DI BELAKANG!" ucap Al dengan penuh penekanan.
Erik menarik napas panjang,
"Oke, iyaaa iya.. gue telepon papa"
"Nah gitu. Boleh gak boleh, harus izin dulu, itu Namanya sopan santun ngerti gak?"
"Iyaaaa abang Al yang paling ganteng di dunia"
Sementara Erik sedang menelpon papanya, Andin menatap sang suami, dia tersenyum.
"Papa sayang banget ya sama kuda nya?" tanya Andin
"Iya, dulu sama mama suka naik kuda bareng. Terus pas mama meninggal, papa milih buat beli kuda terus di taruh di rumah"
Kuda yang dinaiki Erik itu berjenis warmblood yang kisaran harganya tidak sampai satu miliar. Mungkin hanya sekitar 700 sampai 800 juta. Sedangkan Renzo yang dimaksud Erik adalah kuda seharga satu miliar lebih yang di datangkan langsung dari Belanda.
Seekor kuda pacu yang sangat di sayang Hartawan dan tidak mungkin ada orang yang boleh menaiki nya selain pemiliknya.
Tak lama, Erik menutup telepon,
"Kata papa boleh, tapi gak boleh jauh-jauh" ucap Erik
"Ya bagus. Jangan jauh-jauh, kalau dikasih tau itu diinget, dilakuin. Jangan malah sengaja dilanggar" ujar Aldebaran
Dia itu sudah menjiwai menjadi kakak. Selalu menganggap Erik seorang adik kecil yang setiap detail sesuatu harus dia jelaskan dengan rinci agar Erik mengerti.
