****Sekitar beberapa hari setelah kejadian malam itu, Andin dan laki-laki yang akhirnya resmi menjadi kekasihnya, jadi sering menghabiskan waktu berdua di apartment. Andin selalu menemani Al di dalam perasaan buruk pria itu yang harus menanggung semua masalah buruk keluarga nya.
Perempuan cantik itu bahkan sering disana daripada di rumahnya sendiri. Berita tentang nya dan pengusaha kaya raya itu pun sudah menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Banyak media yang memberitakannya, entah itu berita fakta maupun hoax.
“Ih gosip nya isi nya gue mulu, gak bosen apa ya?” Andin berucap pada dirinya sendiri,
Glenka, sahabat Andin, mengirimi Andin sebuah berita yang berhasil membuat Andin terperangah,
Andini Alexandra, model terkenal yang sedang menjalin hubungan asmara dengan seorang pengusaha kaya raya, Aldebaran Admaja, terlihat masuk ke dalam kawasan apartment mewah yang di ketahui adalah milik Aldebaran. Berita yang beredar, mereka bahkan sudah tinggal bersama. Ini adalah beberapa faktanya..“Hadeeuh, gak tenang banget hidup gue” ucap Andin. Dia melempar remote TV ke sofa di hadapannya. Lalu berjalan untuk duduk disana.
Dia merebahkan tubuhnya ke sofa, menatap layar ponsel nya yang di penuhi dengan notifikasi sosial media yang menyebalkan. Matanya mengedar ke seluruh ruangan, lalu kembali fokus ke ponselnya lagi, dia membalas pesan Glenka yang di bacanya beberapa menit yang lalu.“Nice info sis, thank you ya” balasnya dengan sedikit malas.
“Lo pikir gue online shop? Itu gimana, beneran beritanya?” tanya Glenka“Ya ada yang bener ada yang enggak, pinter-pinter aja lah nyaring gosip, capek gue” balas Andin lalu melempar ponselnya ke sofa, meninggalkannya lalu masuk ke dalam kamar Aldebaran, menutup tubuhnya dengan selimut dan memejamkan mata.
Dia membiarkan tubuhnya beristirahat, meski dengan pikiran riuh yang mengganggu, setelah tak lama dari itu, dia merasakan lengan besar seseorang sedang memeluk nya dari belakang, menciumi tengkuk nya yang hangat, dengan hembusan nafasnya yang membuatnya sedikit geli.“Mas, hei.. udah pulang...” Andin membalikkan badannya, menyambut pelukan hangat dari laki-laki di hadapannya yang masih mengenakan baju lengkapnya itu
“Udah makan? Aku masakin ya”
“Gak usah, saya udah makan kok di kantor”
“Ya udah kalau gitu, kamu mandi ya, abis ini aku mau pulang”“Kok pulang? Kan saya baru sampai”
“Kamu emang gak pengen pulang ke rumah?”
“Gak, males. Mending disini sama kamu”
Laki-laki itu berkali-kali mendaratkan ciumannya ke seluruh bagian wajah perempuan cantik di hadapannya.
“Mas, udah ah, ayo bangun yuk”“Ndin...”
“Apa?”
“Boleh gak?”Andin menarik nafas panjang, lalu membelai wajah Aldebaran lembut, dia paham betul apa yang diminta laki-laki itu. Nampaknya mereka sudah terlalu jauh, dan Andin pun sudah terseret jauh ke tengah permainan Al yang memabukkan.
“Kan minggu lalu udah”
“....”
“Mas, udah ya, jangan keseringan”
“Ndin....”
“Kan kamu udah janji waktu itu”“.........”
“Sekali ini aja, saya akan buktikan kalau saya benar-benar mencintai kamu”
“Saya gak akan pergi, saya mau nya kamu, saya cinta nya sama kamu”Al terus mendekap tubuh indah itu, meminta dengan manis agar perempuan itu mau melakukan apa yang Al inginkan, dengan tatapan nya yang membius, juga sentuhan jemarinya yang lembut,
Andin menggeleng pelan,
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Season 1
FanfictionMengandung unsur kekerasan, kata-kata kasar, umpatan dan adegan dewasa. Seorang model ternama yang harus terjebak di dalam sebuah hubungan rahasia dengan konglomerat muda nan tampan. Andini Alexandra harus selalu menjauhi kamera wartawan setelah ken...